Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Ini Alasan AAP Rekomendasikan Anak Belajar Berenang Mulai Usia 1 Tahun

Kinan   |   HaiBunda

Kamis, 05 Sep 2024 21:40 WIB

anak belajar berenang
Ilustrasi anak belajar berenang/Foto: Getty Images/geargodz
Daftar Isi
Jakarta -

Memasuki usia 1 tahun, Si Kecil dapat mulai diperkenalkan dengan berbagai kegiatan baru. Salah satunya adalah belajar berenang, Bunda. 

Selain menyenangkan, berenang juga mampu membuat otot menjadi kuat dan melatih koordinasi gerak tubuh. 

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan anak memulai pelajaran berenang sejak usia 1 tahun, untuk melindunginya dari risiko tenggelam. Penting untuk mengajari anak tentang keselamatan air dan meminimalkan risiko sebanyak mungkin, Bunda.

Banner Makanan Bumil agar Anak Cerdas

Mengapa belajar berenang sebaiknya dimulai di usia 1 tahun?

Belajar berenang dapat dilakukan untuk meminimalkan terjadinya risiko tenggelam. Dikutip dari Romper, tenggelam adalah salah satu penyebab utama kematian anak-anak berusia 1 hingga 4 tahun. Bahkan angka kematian akibat tenggelam telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Pakar kesehatan anak setuju bahwa mendaftarkan anak dalam pelajaran berenang yang berfokus pada strategi kompetensi air, hal-hal seperti mengapung atau mencapai tepi kolam, dapat secara signifikan mengurangi risiko tenggelam.

"Keterampilan dasar belajar cara membalikkan tubuh dan mengapung dapat menyelamatkan nyawa. Ini dapat diajarkan kepada anak seusia 1 tahun," ungkap Blake Collingsworth, dalam National Drowning Prevention Alliance.

Dengan mengajarkan anak-anak apa yang harus dilakukan jika jatuh ke dalam air, cara mengapung dan menghirup udara, serta meraih sisi kolam, belajar berenang dapat membantu mencegah terjadinya tenggelam pada anak. 

Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih tempat belajar berenang

Jika ingin coba mengajak Si Kecil yang baru berusia 1 tahun belajar berenang, berikut hal-hal yang perlu Bunda perhatikan saat memilih program pelatihan:

1. Memiliki instruktur yang berpengalaman dan berkualifikasi

Instruktur renang harus dilatih dan disertifikasi melalui kurikulum belajar berenang yang diakui secara nasional. Harus ada juga tenaga medis yang memiliki sertifikasi resusitasi jantung paru (RJP) atau cardiopulmonary resuscitation (CPR), serta menguasai pertolongan pertama.

2. Ajarkan kebiasaan keselamatan yang baik 

Anak-anak harus belajar untuk tidak pernah berenang sendirian atau tanpa pengawasan orang dewasa. 

Instruktur harus mengajarkan anak untuk selalu meminta izin dari orang tua, penjaga pantai, atau instruktur renang sebelum mereka masuk ke kolam renang atau perairan alami seperti danau.

3. Melatih keterampilan penyelamatan diri

Ini termasuk melatih keterampilan kompetensi air seperti penyelamatan diri. Pelajaran harus memberikan pelatihan dengan berbagai kondisi realistis, seperti terjatuh dan berenang dengan pakaian lengkap. 

Anak-anak yang usianya lebih tua juga harus belajar apa yang harus dilakukan jika mereka melihat orang lain di air sedang kesulitan, kemudian cara mendapatkan bantuan.

4. Membolehkan orang tua melihat sesi awal

Tidak semua pelajaran renang memiliki program yang sama, orang tua harus mencari tahu dan mengamati secara detail untuk memilih yang paling cocok. 

Apakah anak berenang hampir sepanjang waktu atau ada periode tidak aktif yang panjang saat mereka menunggu giliran? Apakah anak-anak mendapatkan perhatian satu lawan satu? Apakah instrukturnya ramah dan berpengetahuan?

5. Memiliki program yang konsisten

Setelah anak-anak memulai pelajaran berenang, Bunda seharusnya dapat melihat kemajuan bertahap tetapi konsisten dalam kemampuan mereka dari waktu ke waktu. 

Lanjutkan pelajaran setidaknya sampai mereka menguasai keterampilan dasar kompetensi air. Demikian dikutip dari Healthy Children.

Tips memilih lokasi belajar berenang untuk anak 1 tahun

Selain itu, untuk anak-anak di bawah usia 4 tahun, carilah program yang:

1. Menyediakan suasana yang sesuai dengan usia

Anak harus merasa aman dan terlindungi selama pelajaran, dengan kegiatan yang mendukung perkembangan sosial, intelektual, fisik, dan emosional mereka. 

2. Pastikan pengawasannya ketat

Setiap kali anak balita berada di dalam atau di sekitar air, bahkan selama pelajaran berenang, orang dewasa harus berada dalam jangkauan fisik untuk memberikan pengawasan sentuhan.

Partisipasi orang tua juga diperlukan, terutama karena hal itu juga membantu keluarga mengetahui apa yang harus dipraktikkan di sela-sela kelas. 

Jika orang tua tidak dapat berada di dalam air bersama anak, lebih baik carilah kelas privat yang 1-1 antara anak dan instruktur.

3. Menjaga kebersihan dan kemurnian air

Anak-anak lebih mungkin menelan atau menghirup air, jadi pembersihan air dan menjaga kadar klorin yang tepat sangatlah penting. 

Program belajar berenang yang baik juga mengharuskan anak mengenakan pakaian renang yang ketat di bagian kaki untuk membantu mencegah penyebaran kotoran tubuh ke dalam air.

4. Jaga suhu air tetap hangat

Hipotermia adalah suatu kondisi di mana suhu tubuh turun di bawah suhu normal. Kondisi ini merupakan risiko yang lebih besar pada anak-anak. 

Idealnya, kelas berenang untuk anak-anak berusia 3 tahun ke bawah harus dilakukan di air bersuhu 30 hingga 34 derajat Celcius.

Demikian ulasan tentang pentingnya belajar berenang pada anak mulai usia 1 tahun. Si Kecil mulai tertarik untuk mulai belajar juga, Bunda?

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda