Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Vaksin HPV pada Anak Disebut Bikin Mandul? Ini Penjelasan Dokter

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 04 Sep 2024 20:50 WIB

Ilustrasi vaksin covid-19 booster anak
Ilustrasi Vaksin HPV/Foto: Getty Images/iStockphoto/Sasiistock

Anak harus mendapatkan vaksinasi agar terhindar dari berbagai penyakit menular maupun tidak menular. Salah satu vaksin yang dianjurkan dan masuk ke dalam program pemerintah adalah HPV.

Vaksin HPV merupakan vaksin wajib program nasional yang disubsidi oleh pemerintah atau diberikan secara gratis. Vaksin ini sudah menjadi vaksin wajib sejak tahun 2023.

Perlu diketahui bahwa vaksin HPV berguna untuk mencegah kanker serviks atau kanker mulut rahim. Pemberian vaksin HPV akan dilakukan secara merata di seluruh provinsi di Indonesia.

Meski sudah teruji, masih banyak mitos yang beredar di kalangan masyarakat tentang kualitas vaksin HPV ini. Salah satunya adalah pernyataan bahwa vaksin HPV bisa membuat anak menjadi mandul.

Vaksin HPV bikin anak jadi mandul?

Berdasarkan pernyataan ini, dokter spesialis anak, dr. Tania Paramita, Sp.A, turut menjelaskan tentang fakta vakin HPV pada laman Instagram-nya. Sebelumnya, HaiBunda telah menghubungi dr. Tania dan diperbolehkan untuk mengutip pernyataannya.

Melalui akun @dr.taniaparamita, dr. Tania mengungkapkan bahwa selama ini masyarakat beranggapan vaksinasi HPV tidak perlu diberikan pada usia anak-anak karena hubungan seksual belum dilakukan. Padahal, vaksin ini justru harus diberikan sebelum seseorang melakukan hubungan seksual.

"Selama ini masyarakat beranggapan vaksinasi HPV pada anak tidak perlu diberikan karena pada usia tersebut hubungan seksual belum dilakukan. Tapi justru vaksin HPV harus diberikan sebelum seseorang berhubungan seksual," ujarnya dikutip Selasa (3/9/2024).

"Akan terlambat jika vaksin HPV baru diberikan saat seseorang sudah melakukan hubungan seksual karena bisa saja orang tersebut sudah terinfeksi HPV," lanjutnya.

Selain itu, dr. Tania juga menyebut bahwa vaksin HPV tidak menyebabkan kemandulan pada anak. Vaksin ini justru akan memberikan perlindungan agar anak tidak terinfeksi virus Human Papilloma.

"Mitos (vaksin HPV menyebabkan mandul). Justru imunisasi HPV bertujuan mencegah penyakit kanker serviks atau mulut rahim akibat infeksi Human Papilloma Virus," jelasnya.

Lantas seperti apa fakta lainnya tentang vaksin HPV yang bisa Bunda ketahui? Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


DOSIS DAN JENIS VAKSIN

A vaccination of small child, coronavirus and covid-19 concept.

Ilustrasi Vaksin HPV/Foto: Getty Images/iStockphoto/Halfpoint

Fakta vaksin HPV

Dokter Tania turut menjelaskan fakta lainnya seputar vaksin HPV yang bisa Bunda ketahui. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Diberikan pada anak usia 9-14 tahun

Dokter Tania menjelaskan vaksin HPV diberikan pada anak usia 9-14 tahun sebanyak dua dosis. Namun, Bunda bisa berikan vaksin ini saat BIAS (Bulan Imunisasi Anak SD).

"Vaksin HPV diberikan pada anak usia 9-14 tahun sebanyak dua dosis (jarak 6-15 bulan) atau saat BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) dosis pertama kelas 5 dan dosis kedua kelas 6," ujarnya.

Banner Makanan Bumil agar Anak Cerdas

2. Dosis untuk anak di atas 15 tahun

Jika anak tidak mendapatkan vaksinasi HPV hingga usia 14 tahun, Bunda tetap bisa memberikan mereka vaksin ini. Namun, dosisnya akan diberikan setara dengan dosis orang dewasa.

"Pemberian vaksin HPV pada anak di atas 15 tahun dosis sama dengan dewasa (3 dosis)," papar dr. Tania.

3. Jenis vaksin HPV di Indonesia

Ada beberapa jenis vaksin HPV yang digunakan di Indonesia. Jenis ini meliputi bivalen, quadrivalen, dan nanovalen. Hal yang membedakan dari jenis vaksin HPV adalah kandungan serotipe virus HPV yang ada di dalam vaksin.

"Bivalen mencakup 2 virus HPV tipe 16 dan 18, quadrivalen mencakup 4 tipe virus HPV 1, 11, 16, dan 18. Nanovalen mencakup 9 tipe virus yakni 6, 11, 16, 18, 31, 33, 45, 52, dan 58," beber dr. Tania.

Demikian informasi seputar vaksin HPV, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.

Saksikan juga video fakta tentang vaksin kanker serviks berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda