Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Vaksin HPV untuk Anak Kelas 5-6 SD akan Dimulai Agutus 2023

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Minggu, 11 Jun 2023 09:24 WIB

A vaccination of small child, coronavirus and covid-19 concept.
Ilustrasi Vaksin HPV untuk Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Halfpoint

Vaksinasi merupakan hal yang penting diberikan pada anak untuk mencegah berbagai macam penyakit. Salah satu vaksin yang diwajibkan adalah Human Papillomavirus (HPV).

Vaksin HPV adalah vaksin wajib program imunisasi nasional yang disubsidi oleh pemerintah atau gratis. Vaksin yang diwajibkan mulai tahun 2023 ini rencananya ditujukan untuk lebih dari 2 juta wanita remaja dan dewasa, Bunda.

Vaksin ini berguna untuk mencegah kanker serviks atau kanker leher rahim. Pemberian vaksin pun akan dilakukan secara merata di seluruh provinsi di Indonesia.

Melansir dari situs resmi indonesia.go.id, vaksinasi HPV tahap awal akan menyasar para pelajar perempuan kelas 5 dan 6 SD. Masing-masing anak akan mendapatkan vaksin HPV sebanyak 2 dosis.

Waktu pelaksanaan vaksin HPV untuk anak

Belum lama ini, Kementerian Kesehatan RI, mengumumkan bahwa pemberian vaksin HPV untuk anak kelas 5 dan 6 SD akan diberikan secara merata mulai bulan Agustus hingga September 2023.

"Vaksinasi HPV (Human Papillomavirus diberikan secara gratis pada anak perempuan usia kelas 5 dan 6 SD pada bulan Agustus hingga September 2023 di seluruh provinsi di Indonesia," tulis akun Instagram resmi Kemenkes, @kemenkes_ri.

Lebih lanjut, Kemenkes menjelaskan pemberian dua dosis vaksin ini akan memberikan proteksi seumur hidup pada anak dari kanker leher rahim.

"Dengan pemberian dua dosis vaksin HPV, akan memberikan proteksi seumur hidup dari kanker leher rahim," lanjut unggahan tersebut.

Selain vaksinasi, Kemenkes juga tengah menyiapkan program untuk pemeriksaan kanker serviks menggunakan metode HPV DNA Test. Saat ini, HPV DNA Test tengah dilakukan di lima kota di Jakarta, yakni Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur.

Selain memberikan vaksinasi HPV, ada juga beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kanker serviks, Bunda. Simak selengkapnya pada laman berikutnya, yuk!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Lihat juga video fakta tentang kanker serviks berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



BERHENTI MEROKOK HINGGA PERHATIKAN POLA MAKAN

Ilustrasi vaksin covid-19 booster anak

Ilustrasi Vaksin HPV untuk Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Sasiistock

Tips mencegah kanker serviks

Salah satu cara mencegah kanker serviks adalah dengan memperbaiki gaya hidup. Menurut Prof. DR. dr. Yudi Mulyana Hidayat, SpOG Subsp. Onk, Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia, berikut ini beberapa tipsnya:

1. Berhenti merokok

Tidak merokok dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko kanker serviks dan masalah kesehatan lainnya.

“Merokok menjadi salah satu faktor risiko perkembangan kanker serviks,” ujar dr. Yudi dalam webinar baru-baru ini.

Banner Kalimat Terlarang untuk Ortu

2. Olahraga secara teratur

Olahraga teratur dapat membantu meningkatkan energi, suasana hati, dan sistem kekebalan tubuh. Untuk pasien kanker, melakukan olahraga setiap hari akan membantu mengurangi stres akibat kanker dan pengobatannya.

3. Istirahat yang cukup

Kurangnya istirahat dapat memengaruhi ketahanan daya tahan tubuh, Bunda. Karena itu, baiknya Bunda memiliki waktu istirahat yang cukup untuk cegah munculnya virus di dalam tubuh.

"Pulang malam, kurang istirahat, itu mempengaruhi ketahanan daya tahan tubuh," kata Yudi.

4. Perhatikan pola makan

Konsumsi banyak buah, sayur, dan makanan sehat untuk mencegah risiko kanker serviks. Wanita gemuk lebih memungkinkan untuk mengembangkan kanker serviks pada tubuhnya. Sementara wanita yang pola makannya rendah buah dan sayur juga berisiko lebih tinggi terkena kanker serviks.

“Pola makan yang kurang sehat juga bisa mengurangi sistem kekebalan tubuh yang akhirnya mengembangkan virus tersebut,” tutur Yudi.


(mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda