Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Sariawan pada Bayi, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 17 Sep 2024 21:35 WIB

Ilustrasi Bayi Sariawan
Ilustrasi Bayi Sariawan/Foto: iStock
Jakarta -

Bunda merasa bayi rewel ketika menyusu? Bisa jadi hal ini disebabkan karena adanya sariawan pada bagian mulutnya. Sariawan pada bayi merupakan kondisi ketika Si Kecil terinfeksi jamur Candida albicans. Jamur ini mirip seperti ragi berwarna putih.

Jamur ini bisa hidup di manapun di dalam tubuh tanpa menimbulkan masalah. Namun, terkadang kondisinya menjadi tidak terkendali.

Jika terjadi pertumbuhan yang berlebihan, Bunda mungkin akan melihat bercak putih di mulut bayi. Bahkan, mungkin kondisi ini bisa terlihat pada puting susu.

Banner Dampak Kelebihan Gula pada Anak

Penyebab sariawan pada bayi

Melansir dari laman Healthline, sariawan pada bayi kerap muncul di mulut selama beberapa minggu atau beberapa bulan pertama kehidupannya. Para peneliti belum mengetahui apa penyebab pastinya, tetapi hal ini bisa terjadi karena bayi baru lahir memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah dan belum bisa melawan infeksi dengan baik.

Hal ini menjelaskan mengapa sariawan sering terjadi setelah pemberian antibiotik. Adanya antibiotik mengurangi jumlah bakteri sehat dalam tubuh kita, dan ini berarti jamur lebih mudah tumbuh. Sariawan mulut juga bisa terjadi setelah penggunaan obat steroid, Bunda.

Selain itu, ada pula beberapa kemungkinan yang menyebabkan bayi mengalami sariawan. Misalnya saja ketika Bunda menghadapi infeksi jamur vagina saat hamil. Efek samping kehamilan ini bisa saja menyebabkan bayi terinfeksi jamur candida di jalan lahirnya.

Gejala yang muncul saat bayi mengalami sariawan

Bunda hanya perlu mengintip ke dalam mulut bayi untuk mengetahui gejalanya. Perhatikan apakah di dalam mulut bayi terdapat bercak putih atau luka di lidah, gusi, atau bagian dalam mulut.

Ketahui juga apakah pada sudut mulut bayi mengalami pecah-pecah atau tidak. Jika iya, maka bayi benar mengalami sariawan.

Sebelum melanjutkan ke bagian perawatan, perlu diingat bahwa lidah bayi mungkin saja berwarna putih karena sisa susu. Namun, warna susu ini akan hilang dalam waktu satu jam setelah menyusui.

Jika Bunda tidak yakin, cobalah melakukan tes seperti berikut ini:

  • Bungkus jari dengan kain kasa
  • Bersihkan bekas susu pada lidah bayi

Jika tidak hilang, lidah mudah berdarah serta merah, itu tandanya bayi perlu mendapatkan perawatan untuk sariawannya.

Cara mengatasi sariawan pada bayi

Setelah mendapatkan diagnosis bahwa bayi mengalami sariawan, Bunda perlu mengobatinya dengan tiga pilihan cara sebagai berikut:

1. Perawatan medis

Melansir dari laman Kid's Health, pada beberapa kasus, bayi mungkin akan sembuh tanpa perawatan medis dalam waktu satu atau dua minggu. Namun, segera menemui dokter akan membuat bayi mendapatkan penanganan yang lebih baik.

Dokter mungkin akan meresepkan larutan antijamur untuk mulut bayi. Obat ini biasanya dioleskan beberapa kali pada mulut dan lidah dengan aplikator spons.

Jika bayi terus mengalami sariawan, terutama ketika mereka berusia di atas 9 bulan, konsultasikan dengan dokter karena bisa saja Si Kecil mengalami masalah kesehatan lainnya.

2. Pengobatan rumahan

Ada beberapa obat rumahan untuk sariawan yang sering disebut sebagai obat ajaib meski beberapa di antaranya perlu dilakukan dengan hati-hati. Berikut ini deretannya:

  • Soda kue. Tambahkan sekitar setengah sendok teh soda kue ke secangkir air matang dan dingin. Gunakan cotton bud bersih untuk menyeka larutan di dalam mulut bayi.
  • Tea tree oil. Gunakan 1 atau 2 tetes tea tree oil dan campurkan dengan setengah cangkir air matang dan dingin. Oleskan dengan cotton bud yang bersih.
  • Minyak kelapa murni. Satu studi menyarankan minyak kelapa bisa digunakan untuk mengobati infeksi jamur, terlebih yang sudah resistan terhadap obat candida.

Meski ada banyak cara untuk mengatasi sariawan pada bayi, tetap tanyakan pada dokter sebelum menggunakan obat tersebut, ya. Ingatlah bahwa bayi pasti akan menelan apa pun yang dioleskan ke dalam mulut atau lidahnya.

Cara mencegah sariawan pada bayi

Candida sangat menular dan dapat berubah menjadi jamur pada suhu tertentu. Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah sariawan pada bayi.

Berikut ini beberapa tipsnya:

  • Luangkan waktu untuk mencuci tangan, mainan, dan dot bayi.
  • Cuci handuk, pakaian, dan bra yang mungkin bersentuhan dengan candida.
  • Jika menggunakan memompa susu, simpanlah di lemari es sampai sebelum digunakan untuk mencegah pertumbuhan jamur.
  • Jangan melewatkan sterilisasi pompa payudara dan bagian-bagiannya, bahkan jika Bunda sudah siap untuk tidur.

Demikian informasi tentang sariawan pada bayi, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda