HaiBunda

PARENTING

Hernia pada Bayi, Kenali Penyebab dan Cara Mengobatinya Tanpa Operasi

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Minggu, 22 Sep 2024 21:25 WIB
Ilustrasi Hernia pada Bayi/Foto: iStock
Jakarta -

Ada banyak kondisi yang bisa terjadi pada anak-anak, terlebih bayi baru lahir. Salah satu yang sering didengar adalah hernia, Bunda.

Meski umumnya terjadi pada orang dewasa, kondisi hernia juga bisa menyerang anak-anak dan bayi. Ini merupakan kondisi di mana terdapat tonjolan atau benjolan pada bagian perut.

Melansir dari laman Kids Health, umumnya hernia butuh waktu lama untuk berkembang di dalam tubuh. Namun, pada beberapa kasus hernia bisa berkembang secara tiba-tiba.


Apa itu hernia?

Hernia sendiri merupakan kondisi ketika bagian organ atau jaringan di dalam tubuh seperti lengkung usus, menembus celah atau titik lemah di dinding otot. Ini bisa mendorong ke ruang yang bukan tempatnya dan menyebabkan tonjolan atau benjolan.

Hernia paling sering terjadi pada area seperti perut, selangkangan, area paha atas, dan pusar. Namun, hernia juga bisa terjadi di area manapun, di mana anak mungkin memiliki sayatan dari bekas operasi.

Tanda dan gejala hernia pada bayi berdasarkan jenisnya

Tanda dan gejala hernia pada bayi berbeda-beda berdasarkan jenisnya, Bunda. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan penjelasannya:

1. Hernia umbilikalis pada bayi

Hernia umbilikalis terjadi ketika bagian usus anak menonjol melalui dinding perut di dalam pusar. Kondisi ini muncul sebagai benjolan di bawah pusar, Bunda.

Hernia ini tidak menimbulkan rasa sakit. Tidak hanya itu, sebagian besar kasus juga tidak menimbulkan masalah kesehatan apapun.

Kebanyakan hernia tipe ini akan menutup dengan sendirinya ketika mereka berusia empat atau lima tahun. Jika tidak kunjung hilang dan menimbulkan masalah kesehatan, dokter mungkin akan merekomendasikan pembedahan.

Menurut laman Kids Health, ada beberapa tanda yang terlihat. Misalnya sebagai berikut:

  • Benjolan di bawah kulit dekat pusar
  • Hernia dapat lebih besar saat anak melakukan sesuatu yang menimbulkan tekanan di perut seperti berdiri, menangis, batuk, atau mengejan saat buang air besar
  • Hernia bisa tampak lebih kecil saat anak berbaring dan tenang

2. Hernia inguinalis pada bayi

Hernia inguinalis pada bayi terjadi ketika sebagian usus mendorong melalui lubang di bagian bawah perut yang disebut kanalis inguinalis. Alih-alih menutup rapat, saluran tersebut menyisakan ruang bagi usus untuk masuk.

Mengutip dari laman Healthy Children, hernia inguinalis pada bayi laki-laki sering terlihat pada bagian skrotum. Sementara itu, pada anak perempuan umumnya ditemukan pada saluran inguinalisnya.

Ditilik laman Mayo Clinic dan Cleveland Clinic, ada beberapa tanda dan gejala hernia inguinalis. Berikut ini deretannya:

  • Terkadang hernia hanya terlihat saat anak menangis, batuk, atau mengejan saat buang air besar
  • Anak mudah tersinggung
  • Kurang nafsu makan
  • Pada anak yang lebih besar, hernia cenderung terlihat saat batuk, mengejan saat buang air besar, atau berdiri dalam waktu lama

Beberapa gejala lain yang mungkin terlihat adalah seperti berikut ini:

  • Peningkatan rasa sakit di lokasi tonjolan
  • Peningkatan ukuran tonjolan dari waktu ke waktu
  • Sensasi nyeri

Penyebab hernia pada bayi

Menurut laman Kids Health, hernia umum terjadi pada anak-anak, khususnya bayi yang prematur. Beberapa bayi dilahirkan dengan lubang kecil di dalam tubuhnya yang suatu saat akan menutup. Jaringan di dekatnya dapat masuk ke dalam lubang tersebut dan menjadi hernia.

Hernia tidak selalu terjadi ketika anak dilahirkan. Kondisi ini bisa berkembang pula bertahun-tahun kemudian selama masa kanak-kanaknya.

Apakah hernia pada bayi harus dioperasi?

Hernia umbilikalis sering kali menutup dengan sendirinya beberapa tahun setelah kelahiran. Kondisi ini memiliki peluang 85 persen untuk menutup tanpa operasi.

Sementara itu, hernia inguinalis tidak bisa hilang dengan sendirinya, Bunda. Anak pun memiliki risiko lebih tinggi mengalami inkarserasi dan komplikasi terkait hernia dibandingkan jenis hernia umbilikalis.

Merangkum dari laman John Hopkins Medicine, hernia inguinalis dan hernia umbilakis pada anak dan bayi mungkin memerlukan pembedahan. Selama prosedur, dokter bedah akan mendorong jaringan yang menonjol kembali ke tempatnya dan menutup lubangnya dengan jahitan.

Apakah hernia pada bayi mengganggu pertumbuhan anak?

Jenis hernia yang mungkin bisa mengganggu pertumbuhan anak adalah hernia diafragmatika kongenital atau congenital diaphragmatic hernia (CDH). Menilik dari laman Children Hospital, kondisi ini terjadi ketika isi perut anak termasuk lambung, usus, hati, atau limpa, dapat masuk melalui lubang dan masuk ke dada.

Kondisi ini bisa mengganggu pertumbuhan paru-paru ke sisi tersebut dan juga memengaruhi pertumbuhan paru-paru lainnya. Jika paru-paru anak tidak berkembang sepenuhnya, mereka mungkin akan mengalami kesulitan bernapas setelah lahir.

Cara mengatasi hernia pada bayi

Melihat dari laman Kids Health, dokter mungkin akan mencoba memijat hernia dengan lembut agar kembali ke tempat yang seharusnya di perut. Hernia yang dapat dipijat kembali ke tempatnya disebut 'hernia yang dapat direduksi'. Ini menunjukkan bahwa usus tidak tersangkut di lubang dinding otot.

Sementara itu, beberapa hernia memerlukan pembedahan untuk mengatasinya, Bunda. Merangkum dari laman Cleveland Clinic, ada tiga jenis operasi hernia yang bisa dilakukan pada anak. Berikut ini penjelasannya:

  1. Operasi terbuka, di mana sayatan dibuat pada tubuh di lokasi hernia.
  2. Operasi laparoskopi, di mana sayatan kecil buat untuk memungkinkan penyisipan alat bedah.
  3. Perbaikan hernia robotik, dilakukan dengan sayatan kecil di mana ahli bedah duduk di konsul di ruang operasi dan menangani instrumen bedah dari konsol. Metode ini digunakan untuk hernia yang lebih kecil atau area yang lemah seperti dinding perut.

Demikian informasi seputar hernia pada bayi, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Anak Lesti Kejora Jalani Operasi Hernia, Kenali Gejala & Pengobatannya Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Artis Resmi Cerai di 2025, Terbaru Acha Septriasa

Mom's Life Amira Salsabila

Rayakan Ultah Sang Putra, Dewi Lestari dan Mantan Suami Tampil Bersama

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Ungkapan Hati Aurelie Moeramans saat Hamil Pertama Kali, Merasakan Keajaiban

Kehamilan Amrikh Palupi

20 Resep Kue Simpel untuk Berbagai Acara, Cubit hingga Lumpur

Mom's Life Amira Salsabila

Bayi Sering Kaget & Kejang saat Tidur, Tanda Bahayakah? Ketahui Penyebab & Cara Mengatasinya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Pola Asuh Overprotektif Tingkatkan Risiko Anak Meninggal Lebih Dini, Ini Temuan Studi

Keringat Berlebih di Malam Hari Bisa Jadi Gejala Kanker, Ini Penjelasannya!

5 Artis Resmi Cerai di 2025, Terbaru Acha Septriasa

20 Resep Kue Simpel untuk Berbagai Acara, Cubit hingga Lumpur

Ungkapan Hati Aurelie Moeramans saat Hamil Pertama Kali, Merasakan Keajaiban

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK