HaiBunda

PARENTING

11 Tanda Bayi Overstimulasi dan Cara Mengatasinya, Awas Bisa Berbahaya Bun!

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Minggu, 27 Oct 2024 09:10 WIB
Ilustrasi Bayi Overstimulasi/Foto: iStockphoto/Getty Images/Jomkwan
Jakarta -

Overstimulasi adalah rangsangan berlebihan pada satu atau lebih dari lima indra yang dimiliki tubuh, Bunda. Kondisi ini umumnya akan membuat anak merasa cemas, tidak nyaman, dan ketakutan.

Melansir dari laman Parents, setiap anak bisa mengalami rangsangan yang berlebihan. Namun, beberapa anak dengan kondisi tertentu seperti autisme, kecemasan, maupun diagnosa lainnya, lebih rentan mengalami hal ini.

Selain itu, overstimulasi bisa juga terjadi karena berbagai faktor. Misalnya saja kurang tidur atau melewatkan waktu makan.


"Seorang anak mungkin bisa berada di taman yang ramai pada satu kesempatan, tapi di waktu lain merasa overstimulasi. Misalnya saat kurang tidur atau melewatkan jam makan," ujar analis perilaku, Kerri Milyko, PhD, BCBA-D, LBA (NV), dikutip laman yang sama.

Usia bayi sering overstimulasi

Stimulasi yang berlebihan terjadi ketika bayi atau anak-anak mengalami lebih banyak rangsangan daripada yang bisa mereka terima. Tidak hanya itu, kondisi ini paling sering terjadi pada bayi usia dua sampai empat minggu.

"Paling sering terjadi pada usia sekitar dua minggu dan tiga minggu sampai empat bulan," tutur De. Kevin Kathrotia, seorang neonatologis dan dokter anak, menilik dari laman Healthline.

Lantas, seperti apa tanda-tanda bayi yang mengalami overstimulasi?

Tanda bayi overstimulasi

Ketika bayi mengalami overstimulasi, akan ada beberapa tanda yang terlihat. Berikut ini deretan yang perlu Bunda perhatikan, menilik dari laman Healthline:

  1. Bayi menangis lebih keras dari biasanya
  2. Bayi menarik diri dari sentuhan Bunda atau memalingkan wajahnya
  3. Bayi selalu ingin digendong
  4. Bayi ingin menyusu lebih sering
  5. Bayi sangat rewel dan mudah tersinggung
  6. Bayi mengepalkan tangan atau melambaikan tangan dan kakinya
  7. Bayi merasa takut
  8. Bayi mudah marah atau tantrum
  9. Bayi bergerak dengan tersentak-sentak
  10. Bayi terlihat sangat lelah
  11. Bayi sering mengisap tangan atau mengepalkan tangan

Sementara itu, anak yang lebih besar atau balita akan memperlihatkan tanda-tanda overstimulasi yang sedikit berbeda. Berikut ini ulasannya;

  1. Menangis tanpa bisa menjelaskan apa masalahnya
  2. Melemparkan diri ke tanah karena marah
  3. Menolak untuk mendengarkan Bunda
  4. Selalu bersikap agresif
  5. Bertindak tidak senonoh
(mua/rap)
Cara mengatasi bayi overstimulasi

Cara mengatasi bayi overstimulasi

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

Kisah Bunda yang Berkali-kali 'Dipaksa' Melahirkan Operasi Caesar hingga Akhirnya Bisa Pervaginam

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

30 Ide Kostum Karnaval 17 Agustus yang Lucu, Unik & Kreatif untuk Anak, Bunda & Ayah

Parenting ZAHARA ARRAHMA

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Bukan Gentle Parenting, Ini Pola Asuh Terbaik untuk Prestasi Anak Menurut Studi

Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Bayi Kembar

Kisah Bunda yang Berkali-kali 'Dipaksa' Melahirkan Operasi Caesar hingga Akhirnya Bisa Pervaginam

30 Ide Kostum Karnaval 17 Agustus yang Lucu, Unik & Kreatif untuk Anak, Bunda & Ayah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK