PARENTING
3 Tanda Anak Kurang Vitamin D yang Perlu Diwaspadai Orang Tua
Mutiara Putri | HaiBunda
Senin, 25 Nov 2024 22:05 WIBVitamin D merupakan salah satu dari banyak vitamin yang dibutuhkan oleh anak agar tetap sehat. Vitamin ini berperan penting dalam menjaga keseimbangan kalsium dalam darah dan tulang serta untuk membangun dan memelihara kesehatan tulang.
Dilansir dari laman Healthline, kekurangan vitamin D mempengaruhi lebih dari satu miliar orang di dunia. Kondisi ini pun umum terjadi di negara maju dan berkembang, serta menjadi masalah kesehatan masyarakat terutama pada kelompok usia termasuk anak-anak.
Ketika anak kekurangan vitamin D yang parah, mereka akan mengalami penurunan penyerapan kalsium dan fosfor oleh usus sehingga terjadi hipoklasemia atau kadar kalsium rendah dalam darah. Jika tidak diatasi, hal ini bisa menyebabkan hiperparatiroidisme sekunder atau kelenjar paratiroid terlalu aktif yang berusaha menjaga kadar kalsium darah tetap normal.
Dukutip dari laman Medline Plus, jumlah vitamin D yang dibutuhkan oleh setiap anak berbeda-beda bergantung pada usianya. Berikut ini jumlah yang disarankan:
- 0-12 bulan: 400 IU
- 1-13 tahun: 600 IU
- 14-18 tahun: 600 IU
Tanda anak kurang vitamin D
Ada beberapa tanda yang terlihat ketika anak mengalami kekurangan vitamin D, Bunda. Berikut ini deretannya seperti dilansir dari laman Healthline dan Cleveland Clinic:
1. Pola pertumbuhan tidak tepat
Ketika anak mengalami kekurangan vitamin D, mereka akan memiliki pola pertumbuhan yang tidak tepat. Hal ini terjadi karena tulangnya melengkung dang bengkok, Bunda.
2. Kelainan bentuk sendi
Anak yang kekurangan vitamin D memiliki otot-otot yang lemah dan sering mengalami nyeri tulang. Bentuk sendinya juga berbeda dengan anak-anak yang cukup vitamin D.
3. Infeksi saluran pernapasan
Bayi hingga berusia dua tahun memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami kekurangan vitamin D karena mereka lebih sedikit terpapar sinar matahari.
Selain mengalami masalah pada sendi dan otot, bayi yang kekurangan vitamin D juga sering terkena infeksi saluran pernapasan, Bunda. Mereka mungkin juga terlihat lebih lesu dan mudah menangis.
Penyebab anak kurang vitamin D
Dikutip dari laman Healthline, secara umum, ada dua penyebab utama anak mengalami kekurangan vitamin D:
- Tidak mendapatkan cukup vitamin D dari makanan atau sinar matahari
- Tubuh tidak menyerap atau menggunakan vitamin D dengan baik
Meski begitu, ada beberapa penyebab spesifik anak kekurangan vitamin D. Misalnya saja kondisi medis tertentu, operasi penurunan berat badan serta obat-obatan tertentu.
Beberapa faktor biologis dan lingkungan yang berbeda juga bisa membuat anak berisiko lebih tinggi mengalami kekurangan vitamin D. Misalnya saja jumlah melanin atau pigmen di kulit.
Dampak kekurangan vitamin D
Terdapat beberapa dampak yang terlihat ketika anak mengalami kekurangan vitamin D, Bunda. Berikut ini Bubun bagikan deretannya:
1. Penurunan berat badan
Menurut Dokter Spesialis Anak di RS Kenak Medika Gianyar Bali, dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp.A, anak yang kekurangan vitamin D bisa mengalami dampak negatif pada tumbuh dan kembangnya. Studi bahkan menunjukkan mereka bisa mengalami penurunan berat badan.
"Beberapa studi menunjukkan bahwa anak-anak dengan defisiensi vitamin D lebih rentan mengalami penurunan berat badan yang signifikan," ujarnya ketika diwawancara HaiBunda, beberapa waktu lalu.
Ketika tubuh kekurangan vitamin D, kondisi ini akan memengaruhi hormon dan enzim yang mengatur proses metabolisme tubuh anak. Selain itu, produksi energi dan penyerapan nutrisinya juga akan terpengaruh.
"Akibatnya, anak mungkin mengalami penurunan nafsu makan, penurunan penyerapan nutrisi, dan masalah dalam mempertahankan berat badan yang sehat," tutur dr. Dian.
2. Osteoporosis dan patah tulang
Dikutip dari laman Medline Plus, kekurangan vitamin D pada anak bisa menyebabkan hilangnya kepadatan tulang. Jika ini terjadi, anak mungkin akan mengalami osteoporisis dan fraktur atau patah tulang.
3. Rakhitis
Pada anak-anak, kondisi kekurangan vitamin D juga bisa menyebabkan munculnya penyakit rakhitis. Ini adalah penyakit langka yang menyebabkan tulang menjadi lunak dan bengkok.
Faktanya, bayi dan anak-anak di Afrika dan Amerika lebih berisiko tinggi terkena rakhitis ini.
4. Penurunan sistem kekebalan tubuh
Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, vitamin D berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh yang merupakan benteng pertahanan tubuh terhadap penyakit. Vitamin D berperan besar pada sel sistem kekebalan tubuh seperti makrofag, limfosit B dan T, neutrofil, dan sel dendritik.
Terpenuhinya asupan vitamin D pada tubuh anak, maka tubuh akan terstimulasi dan membuat aktivitas antimikroba terhadap bakteri, jamur, dan virus.
5. Risiko penyakit pernapasan
Kadar vitamin D yang rendah sering dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit pernapasan. Beberapa di antaranya adalah tuberkulosis, asma, penyakit paru obstruktif kronis, serta infeksi pernapasan virus dan bakteri seperti COVID-19.
Defisiensi vitamin D bisa menyebabkan komorbid bagi berbagai penyakit. Beberapa penelitian juga menunjukkan peningkatan asupan cairan dan garam serta peningkatan tekanan darah yang lebih tinggi sebagai konsekuensi dari status vitamin D yang rendah.
Cara mengatasi kekurangan vitamin D
Dokter Dian mengungkapkan bahwa pemberian suplemen vitamin D bisa menjadi strategi yang efektif untuk mengatasi kekurangan vitamin D. Sejumlah penelitian bahkan menyebut suplemen ini mampu meningkatkan nafsu makan anak dan memperbaiki penyerapan nutrisinya.
"Dalam sebuah studi yang melibatkan anak-anak dengan berat badan sulit naik dan defisiensi vitamin D, pemberian suplemen vitamin D selama beberapa bulan menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam berat badan dan status gizi mereka," jelas dr. Dian.
Tidak hanya itu, suplemen vitamin D juga memiliki efek positif pada perkembangan tulang. Suplemen ini bisa membantu memperbaiki penyerapan kalsium dan mineral penting yang juga dibutuhkan untuk pembentukan tulang yang optimal.
"Dengan tulang yang kuat, anak-anak akan memiliki landasan yang lebih baik untuk meningkatkan berat badan dan pertumbuhan yang sehat," ungkap dr. Dian.
Demikian informasi seputar tanda anak kurang vitamin D, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)Simak video di bawah ini, Bun:
7 Ciri Gizi Buruk pada Anak dan Masalah Kesehatan yang Bisa Ditimbulkan
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Bahaya Defisiensi Vitamin D pada Anak dan Pengaruhnya pada Berat Badan Sulit Naik
Apakah Boleh Anak Minum Suplemen Setiap Hari? Ini Kata Dokter
Manfaat Vitamin D untuk Anak Selama Masa Pandemi COVID-19
5 Makanan yang Mengandung Vitamin D, Baik untuk Anak
TERPOPULER
Viral Pengantin Perempuan Cantiknya Kebangetan, Sampai Dituding AI
Cantiknya Kiandra Anak Sambung Sandhy Sondoro yang Sudah Gadis, Ini 5 Potretnya
Cerita Raline Shah Hidup Hemat saat Kuliah di Singapura karena Keuangan Disetop Orang Tua
Ini Arti Nama Pemain Film Sore: Istri dari Masa Depan Memiliki Makna Indah
Makan Plasenta Bayi Usai Melahirkan Bisa Bikin ASI Lancar dan BB Bayi Naik, Mitos atau Fakta?
REKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduTERBARU DARI HAIBUNDA
9 Drama Korea On Going Rating Tertinggi, Terbaru di Agustus Seru Semua Bun!
7 Tanda Sumeng pada Anak dan Cara Mengatasinya
Viral Pengantin Perempuan Cantiknya Kebangetan, Sampai Dituding AI
Ini Arti Nama Pemain Film Sore: Istri dari Masa Depan Memiliki Makna Indah
Makan Plasenta Bayi Usai Melahirkan Bisa Bikin ASI Lancar dan BB Bayi Naik, Mitos atau Fakta?
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Berpenghasilan Rp30 Juta Sekali Tampil, Edi Sound Ungkap Kondisi Kesehatan Telinga
-
Beautynesia
5 Tipe Suami Terbaik untuk Hubungan Bahagia Menurut Psikolog, Tak Sekadar Bertanggung Jawab!
-
Female Daily
Sering Work form Anywhere? Ini 3 Pilihan Laptop yang Cocok untuk Kerja!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Kisah Georgina Rodriguez, dari Asisten Toko Gucci Hingga Jadi Tunangan Ronaldo
-
Mommies Daily
Waspada! 12 Kesalahan Orang Tua yang Bikin Anak Remaja Rentan Terjebak Toxic Relationship