HaiBunda

PARENTING

Kata Psikolog soal Viral Flinch Test pada Anak untuk Mengetahui Apakah Ada Kekerasan

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 18 Dec 2024 04:00 WIB
Ilustrasi Kekerasan pada Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Kenishirotie
Jakarta -

Belum lama ini viral flinch test di TikTok, Bunda. Tes ini disebut bisa membuat Bunda dan Ayah bisa mengetahui apakah anak pernah mengalami kekerasan atau tidak.

Tren ini viral berawal dari seorang TikTokers asal Utah, Amerika Serikat, yaitu Hannah Hiatt mencobanya kepada sang anak, James. Ketika itu, James tampak tersentak dan mengangkat tangannya saat sang Ayah, Braxton Hiatt, mendekat dengan membawa sebuah benda. Banyak penonton menafsirkan reaksi anak tersebut sebagai tanda ketakutan atau trauma sehingga memicu kritik.

Flinch test sendiri merupakan istilah yang merujuk pada respons refleks atau reaksi spontan seseorang terhadap stimulus mendadak yang tampak mengancam. Misalnya seperti gerakan tiba-tiba ke arah wajah.


"Respons ini merupakan bagian dari mekanisme pertahanan tubuh yang melibatkan sistem saraf otonom, yang dirancang untuk melindungi diri dari bahaya potensial," ujar psikolog pendidikan anak dan remaja, Madeline Jessica, M.Psi., Psikolog, ketika diwawancarai HaiBunda, Selasa (17/12/2024).

Menurut Madeline, respons flinch yang berlebihan cenderung dikaitkan dengan pengalaman trauma atau kekerasan, terutama jika seseorang telah mengalami situasi berbahaya yang melibatkan ancaman fisik. Tidak hanya itu, penelitian pun menunjukkan bahwa seseorang dengan gangguan stres pasca-trauma (PTSD) memiliki respons stratle atau refleks yang lebih sensitif terhadap stimulus mengejutkan.

"Namun, penting untuk memahami bahwa respons flinch bukan indikator definitif trauma. Respons ini juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti tempramen, tingkat kecemasan, atau sensitivitas individu," kata Madeline.

Efektivitas flinch test

Dalam kesempatan yang sama, Madeline menyebut bahwa flinch test yang viral di TikTok ini tidaklah efektif untuk mengetahui apakah anak pernah mengalami kekerasan atau tidak. Oleh karena itu, hasil dari tes ini sering kali menyebabkan kekeliruan.

"Tes ini tidak efektif. Tren seperti flinch test yang viral di TikTok sering kali menyederhanakan isu kompleks menjadi sesuatu yang tampak mudah diukur. Adapun penggunaan respons flinch sebagai penanda bahwa seseorang, khususnya anak, pernah mengalami kekerasan dapat menimbulkan kesimpulan yang keliru," paparnya.

"Tidak ada bukti ilmiah yang cukup untuk mendukung bahwa flinch test adalah alat diagnostik yang valid untuk mengidentifikasi kekerasan atau trauma. Sebaliknya, praktik ini menyebabkan ketidaknyamanan emosional pada anak," lanjut Madeline.

Selain tes, ada beberapa tanda yang terlihat ketika anak pernah mengalami kekerasan. Apa saja tanda-tandanya?

(mua/fir)
Tanda-tanda anak pernah mengalami kekerasan

Tanda-tanda anak pernah mengalami kekerasan

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

Mom's Life ZAHARA ARRAHMA

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Momen Dominique Sanda Dampingi Sang Putra Dilantik Jadi Dokter, Intip 5 Potretnya

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

7 Tempat Wisata Beri Promo Seru HUT ke-80 RI, ada Dufan hingga TMII!

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Kebiasaan Ngopi & Jajan Kantin Bikin Gaji Pegawai di Jakarta Hanya Numpang Lewat

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK