
parenting
Dongeng Anak: Komodo yang Kesepian
HaiBunda
Jumat, 31 Jan 2025 19:10 WIB

Di sebuah pulau bernama Rimba Tropis, hiduplah seekor komodo bernama Koro. Tubuhnya besar, sisiknya tebal, dan matanya tajam. Karena penampilannya yang menyeramkan, semua hewan di hutan selalu menghindarinya. Setiap kali Koro berjalan, burung-burung terbang menjauh, rusa-rusa berlari, dan monyet-monyet memanjat pohon dengan cepat.
"Kenapa mereka takut padaku?" gumam Koro sambil duduk di tepi sungai. "Padahal aku tidak pernah menyakiti siapa pun."
Koro merasa sangat kesepian. Ia ingin sekali punya teman untuk berbicara dan bermain. Suatu hari, ia memutuskan untuk mencoba sesuatu yang baru. "Aku harus memberanikan diri! Mungkin, jika aku memulai berbicara lebih dulu, mereka mau menjadi temanku," pikir Koro dengan penuh semangat.
Pagi itu, Koro melihat seekor kelinci kecil bernama Nini sedang memakan rumput di padang. Dengan hati-hati, Koro mendekati Nini. Namun, begitu Nini melihat Koro, ia langsung melompat ke semak-semak sambil gemetar.
"Tunggu, Nini! Aku tidak akan menyakitimu," kata Koro dengan suara pelan.
Baca Juga : Dongeng Anak: Pelajaran di Kebun Wortel |
Nini mengintip dari balik semak-semak. "Kau... kau tidak ingin memangsaku?" tanyanya ragu.
Koro menggeleng. "Aku hanya ingin berteman. Aku kesepian."
Melihat kesungguhan di mata Koro, Nini memberanikan diri keluar dari persembunyian. "Tapi, kau terlihat menyeramkan. Bagaimana aku tahu kau tidak akan berubah pikiran?"
Koro tersenyum, walau ia tahu senyumnya mungkin masih terlihat menakutkan. "Aku bersumpah, aku hanya ingin menjadi temanmu. Bagaimana kalau aku membantumu mencari wortel? Aku tahu tempat rahasia yang penuh wortel di dekat sini."
Nini berpikir sejenak, lalu mengangguk pelan. Keduanya berjalan bersama, dan Koro membimbing Nini ke kebun wortel liar yang subur. Nini sangat senang, dan ia mulai menceritakan banyak hal tentang kehidupannya.
Lama-kelamaan, berita tentang Koro yang baik hati tersebar ke seluruh hutan. Rusa, burung, dan bahkan monyet mulai mendekatinya. Mereka sadar bahwa meskipun penampilan Koro menyeramkan, hatinya sangat lembut.
Kini, Koro tidak lagi kesepian. Ia memiliki banyak teman yang menghargainya bukan karena penampilannya, tetapi karena kebaikan hatinya. Koro pun belajar bahwa keberanian untuk memulai adalah langkah pertama untuk menemukan kebahagiaan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Dongeng Anak: Gani Si Gajah Takut ke Lembah Ajaib

Parenting
Dongeng Anak: Persahabatan Kepiting, Burung Camar, dan Bintang Laut

Parenting
Dongeng Anak: Upi Si Tupai Sering Gugup saat Melompat

Parenting
Dongeng Anak: Kenapa Anak Singa Tidak Mau Mengaum?

Parenting
Dongeng Anak: Nyanyian Ajaib Katak Memanggil Hujan

9 Foto
Parenting
9 Potret Keseruan Anak-anak Lombok saat Mendengarkan Dongeng
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda