PARENTING
7 Tanda Anak Sulung Punya "Eldest Daughter Syndrome"
Kinan | HaiBunda
Jumat, 24 Jan 2025 16:13 WIBAnak sulung sering kali dipandang sebagai sosok yang lebih dewasa dan bertanggung jawab, termasuk diharuskan menjadi panutan bagi adik-adiknya. Tak terkecuali anak sulung perempuan. Pernahkah Bunda mendengar tentang eldest daughter syndrome?
Istilah ini merujuk pada tekanan dan tuntutan yang dialami oleh anak perempuan pertama, yang tanpa sadar kerap dituntut untuk berperan lebih besar.
Eldest daughter syndrome menggambarkan dampak psikologis dari harapan tinggi yang diberikan oleh orang tua dan masyarakat terhadap anak sulung perempuan.
Apa itu eldest daughter syndrome?
Meskipun tidak ada definisi medis resmi untuk sindrom ini, banyak penelitian dan observasi menunjukkan bahwa anak sulung perempuan seringkali mengalami perasaan yang lebih berat, seperti rasa tanggung jawab yang berlebihan, stres, dan kesulitan untuk mencari identitas diri.
"Eldest daughter syndrome merujuk pada karakter anak perempuan pertama. Ada beberapa atribut positif, tetapi juga beberapa pengalaman negatif yang mungkin dihadapi individu-individu ini," ungkap psikolog Kate Eshleman, PsyD, seperti dikutip dari Cleveland Clinic.
Mereka mungkin tumbuh besar dengan keharusan membantu mengurus adik-adik, memiliki tugas atau tanggung jawab di rumah, atau bahkan mungkin menjadi pelampiasan emosi bagi salah satu atau kedua orang tua.
Termasuk misalnya memiliki tugas memasak makanan untuk keluarga, mengantar adik-adik ke kegiatan sepulang sekolah, atau mungkin mendengarkan pertengkaran orang tua di rumah.
"Sindrom anak sulung perempuan sebenarnya memang bukanlah diagnosis resmi. Istilah ini lebih sering digunakan sebagai istilah sehari-hari," imbuh Eshleman.
Studi ilmiah tentang eldest daughter syndrome
Sindrom ini telah mendapat perhatian besar di media sosial dalam beberapa tahun terakhir, tetapi para peneliti juga telah menemukan bukti kuat yang mendukung kecenderungan ini.
Dalam satu studi longitudinal selama 15 tahun yang dipublikasikan dalam jurnal Psychoneuroendocrinology oleh para peneliti University of California-Los Angeles, ditemukan bahwa anak sulung perempuan tumbuh lebih cepat dan lebih mungkin mengalami pubertas adrenal.
Pubertas adrenal melibatkan perubahan seperti pertumbuhan rambut tubuh dan aspek-aspek tertentu dari pematangan kognitif tanpa aspek-aspek pubertas lainnya, seperti perkembangan payudara dan menstruasi.
Dikutip dari Very Well Mind, studi tersebut menemukan bahwa pubertas adrenal lebih umum terjadi pada anak sulung perempuan yang ibunya mengalami tingkat stres prenatal tinggi.
Tanda dan karakteristik anak perempuan pertama
Menjadi anak perempuan tertua dalam keluarga dapat menimbulkan stres emosional tambahan. Penelitian telah menunjukkan bahwa pola asuh orang tua dikaitkan dengan berbagai konsekuensi negatif, termasuk meningkatnya kecemasan, depresi, gangguan makan, dan gangguan kepribadian.
Berikut beberapa tanda dan karakteristik anak dengan eldest daughter syndrome:
1. Perfeksionisme
Penelitian menunjukkan bahwa anak sulung cenderung memiliki perkembangan kognitif yang lebih maju, yang dapat membantu mereka menjadi lebih siap untuk jenjang akademik. Hal ini dapat menguntungkan, tetapi juga dapat berkontribusi pada ekspektasi dan perfeksionisme yang tinggi.
Anak perempuan tertua mungkin mengalami tekanan yang sangat besar untuk memenuhi ekspektasi tinggi orang tua dan anggota keluarga lainnya. Hal ini bisa menjadi pacuan mencapai prestasi yang tinggi, tetapi juga dapat berkontribusi pada tingkat perfeksionisme yang tinggi dan berujung pada kesejahteraan mental.
2. Sering cemas berlebihan
Kecenderungan perfeksionisme juga kerap membuat anak sulung perempuan jadi sering cemas dan mudah stres. Ini karena mereka kerap mencoba memenuhi banyak peran, mengambil terlalu banyak tugas, dan berupaya memenuhi ekspektasi semua orang.
3. Sulit mengenal identitas diri
Anak perempuan mungkin juga merasa kesulitan untuk menciptakan identitas di luar peran yang diberikan oleh keluarga. Hal ini dapat menyulitkan mereka untuk mengidentifikasi dan mengejar tujuan pribadi yang terpisah dari ekspektasi orang tua.
4. Kurang percaya diri
Harapan yang tinggi dan perfeksionisme sering kali membuat anak perempuan tertua merasa bahwa apa pun yang mereka lakukan tidak cukup baik. Anak jadi merasa tidak percaya diri dan enggan untuk bersosialisasi dengan orang banyak.
5. Merasa kurang dukungan
Anak sulung perempuan juga kerap memiliki karakteristik sulit memecahkan masalah, karena merasa kurang dukungan dari lingkungan sekitar. Ini juga karena mereka selalu merasa harus kuat dan mandiri, sehingga kesulitan untuk meminta bantuan saat membutuhkannya.
6. Selalu mengutamakan kepentingan orang lain
Anak sulung perempuan juga mungkin merasa perlu selalu menyenangkan orang lain. Bahkan kadang sampai tidak merasa cukup baik untuk memenuhi standar lingkungan sekitar.
"Ada kemungkinan peran ini dapat memengaruhi hubungan di masa depan dan kepribadian secara keseluruhan. Ada beberapa dugaan bahwa ada peningkatan tingkat gangguan kepribadian pada anak perempuan tertua," imbuh Eshleman.
7. Merasa harus selalu bertanggung jawab
Anak perempuan tertua mungkin merasa memiliki beban tanggung jawab yang berat. Ia mungkin mengerjakan lebih banyak pekerjaan rumah tangga daripada saudara-saudaranya. Akibatnya anak jadi kurang santai dan jadi merasa harus selalu bertanggung jawab terhadap kebahagiaan orang lain.
Cara menghadapi sindrom anak sulung perempuan
Anak sulung perempuan yang mengalami eldest daughter syndrome kerap memikul banyak beban emosional dan tanggung jawab sejak usia muda. Sebagai orang tua, penting untuk memahami kondisi ini dan memberikan dukungan yang tepat ya, Bunda.
Berikut beberapa tips menghadapi anak dengan eldest daughter syndrome:
1. Menghargai perasaan mereka
Langkah pertama yang sangat penting adalah mengenali tanda-tanda bahwa anak mengalami sindrom ini. Misalnya, anak jadi terlihat sering tertekan, cemas atau tidak cukup baik karena beban tanggung jawab yang mereka tanggung.
Sebagai orang tua, cobalah untuk lebih sensitif terhadap perasaan anak, dengarkan dengan penuh perhatian saat anak berbicara, dan hindari meremehkan perasaan yang sedang dialami.
2. Mendorong komunikasi terbuka
Mengajak anak sulung untuk berbicara terbuka mengenai perasaan mereka dapat mengurangi tekanan yang mereka rasakan. Ciptakan waktu dan ruang yang aman bagi anak untuk mengungkapkan perasaan tanpa rasa takut dihukum.
3. Memberikan tanggung jawab yang seimbang
Meskipun anak sulung sering diberikan peran yang lebih besar dalam keluarga, orang tua perlu memastikan bahwa pembagian tanggung jawab di rumah adalah adil. Jangan memberi anak sulung terlalu banyak tugas atau membebankan mereka dengan tanggung jawab yang seharusnya dibagi bersama saudara lainnya.
4. Tidak memberi ekspektasi terlalu tinggi
Anak sulung perempuan dengan sindrom ini sering kali merasa harus sempurna dalam segala hal. Oleh sebab itu, penting untuk mengajarkan anak bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar dan mereka tidak perlu takut gagal.
5. Perhatikan kesehatan mental anak
Kesehatan mental anak sulung dengan eldest daughter syndrome kerap bermasalah karena tekanan dan stres yang terus-menerus. Jangan lupa untuk selalu memantau dan pastikan anak mendapatkan perhatian yang dibutuhkan, termasuk dari segi emosional.
Demikian ulasan tentang tanda dan cara menghadapi anak dengan eldest daughter syndrome. Ingat, sebisa mungkin penting untuk mengurangi tekanan dan ekspektasi yang terlalu tinggi ya, Bunda.
Dengan komunikasi yang tepat, anak sulung perempuan dapat belajar untuk menyeimbangkan tanggung jawab dan kebahagiaan pribadi demi masa depan yang lebih terkendali.
Simak video di bawah ini, Bun:
Beda Kandungan Gizi Ikan Salmon vs Ikan Kembung, Mana yang Lebih Bernutrisi untuk Anak?
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
4 Cara agar Anak Merasa Miliki Privasi, tapi Tetap Bisa Bunda Pantau
Buang Jauh Gengsi Bun, Ini Pentingnya Orang Tua Minta Maaf pada Anak
Bunda Perlu Tahu, Pentingnya Mengajarkan Kejujuran pada Anak Sejak Dini
Ucapan Orang Tua yang Dapat Mengganggu Psikologis Anak
TERPOPULER
Mirip Banget, Agnez Mo Berpose Bareng Patung Dirinya di Madame Tussaud Singapura
Deretan Kisah Artis yang Diberikan Hadiah Mewah setelah Melahirkan, Ada Aurel yang Dapat Rp1,4 Miliar
Keseruan Cinta Laura hingga Raffi Ahmad Berbagi Pengalaman Kelola Keuangan di LPS Financial Festival
Selain 18 Agustus, Ini Daftar Tanggal Cuti Bersama di Sisa Tahun 2025
Manfaat Tidur Siang untuk Anak yang Jarang Diketahui
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Makeup Remover, Bersihkan Riasan untuk Kulit Berminyak hingga Kering
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Merek Cream Wajah untuk Atasi Bruntusan dan Ruam pada Bayi Beserta Estimasi Harganya
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Alat Penyedot Ingus Bayi yang Aman dan Tips Menggunakannya untuk Atasi Hidung Tersumbat
Asri EdiyatiTERBARU DARI HAIBUNDA
5 Potret Haru Aaliyah & Zahwa Kenang Almarhum Adjie Massaid di Hari Kelahiran Sang Ayah, Ada Baby Arash
Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah Dimulai, 13 Hal Ini Akan Diperiksa untuk Murid SD
Keseruan Cinta Laura hingga Raffi Ahmad Berbagi Pengalaman Kelola Keuangan di LPS Financial Festival
Deretan Kisah Artis yang Diberikan Hadiah Mewah setelah Melahirkan, Ada Aurel yang Dapat Rp1,4 Miliar
Selain 18 Agustus, Ini Daftar Tanggal Cuti Bersama di Sisa Tahun 2025
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Bukan Libur Nasional, SKB 3 Menteri Putuskan 18 Agustus Cuti Bersama
-
Beautynesia
6 Bentuk Mata Ini Ternyata Bisa Mengungkap Kepribadian, Kamu Tipe Mana?
-
Female Daily
Siap-Siap Koleksi Bertambah, Intip Deretan Lip Products Lokal Terbaru!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Aktris Beri Penghargaan untuk Selingkuhan Mantan Suami, Tuai Kontroversi
-
Mommies Daily
7 Artis Terapkan Co-Parenting yang Kompak, Ada Acha Septriasa hingga Desta