Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Ini Kesalahan Orang Tua saat Menghukum Anak, Bisa Bikin IQ Menurun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 11 Feb 2025 18:00 WIB

Ilustrasi Menghukum Anak
Ilustrasi Menghukum Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/takasuu
Jakarta -

Menghukum atau mendisiplinkan anak berarti mengajarkan mereka perilaku yang bertanggung jawab serta pengendalian diri, Bunda. Namun, nyatanya ada cara menghukum anak yang salah sehingga IQ-nya menurun.

Dilansir dari laman Better Health, ketika Bunda dan Ayah mendisiplinkan anak secara tepat dan konsisten, mereka akan belajar tentang konsekuensi dan tanggung jawab atas tindakannya. Tujuannya adalah agar anak terdorong untuk belajar mengelola perasaan dan perilaku mereka.

Menggunakan hukuman fisik atau menimbulkan rasa sakit pada anak untuk menghentikan perilaku buruk mereka hanya akan mengajarkan mereka bahwa tidak apa-apa untuk menyelesaikan masalah dengan kekerasan. Anak juga akan belajar bagaimana hal ini dilakukan dari orang tua mereka yang kerap menggunakan kekerasan fisik terhadap mereka.

Menurut penelitian, menghukum anak dengan memberikan kekerasan fisik tidak hanya akan memengaruhi sikap mereka di masa depan, Bunda. Nyatanya, hal ini turut memengaruhi IQ mereka.

Banner Puasa Qadha

Hukuman pada anak yang membuat IQ-nya menurun

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa memukul anak bisa menyebabkan berbagai dampak buruk. Studi yang melibatkan ratusan anak di Amerika Serikat ini menunjukkan semakin banyak seorang anak dipukul, semakin rendah IQ-nya dibandingkan dengan anak lain.

"Semua orang tua menginginkan anak yang cerdas. Penelitian ini menunjukkan bahwa menghindari memukul dan mengoreksi perilaku buruk dengan cara lain bisa membantu hal tersebut (anak cerdas)," ujar peneliti studi, Murray Straus, dari University of New Hampshire, mengutip dari laman NBC News.

Murray dan rekannya, Mallie Pachall dari Pacific Institute for Research and Evaluation di Maryland mempelajari sampel yang representatif secara nasional dari dua kelompok umur, yakni usia dua sampai empat tahun, serta usia lima sampai sembilan tahun.

Para peneliti menguji IQ anak-anak tersebut dan kembali mengujinya di empat tahun kemudian.

Dua kelompok anak menjadi lebih pintar setelah empat tahun. Namun, anak-anak berusia dua hingga empat tahun yang dipukul mendapat skor lima poin lebih rendah pada tes IQ daripada mereka yang tidak dipukul.

Untuk anak-anak usia lima hingga sembilan tahun, anak-anak yang dipukul mendapat skor rata-rata 2,8 poin lebih rendah daripada anak-anak yang tidak menerima pukulan.

Hasilnya signifikan secara statistik, Bunda. Hasil ini didapatkan juga setelah memperhitungkan pendidikan orang tua, pendapatan, stimulasi kognitif oleh orang tua, serta faktor-faktor lainnya yang bisa memengaruhi kondisi mental anak.

Mengapa memukul anak berdampak pada IQ-nya?

Dikutip dari NBC News, Murray menyebut bahwa memukul anak akan menjadikan hal tersebut sebagai pengalaman yang traumatis. Hal ini juga membuat anak lebih stres sehingga otaknya tidak berfungsi dengan baik.

"Bertentangan dengan apa yang diyakini semua orang, dipukul oleh orang tua adalah pengalaman yang traumatis. Kami tahu dari banyak penelitian bahwa tekanan traumatis berdampak buruk pada otak," ujarnya.

"Selain itu, trauma bisa menyebabkan anak-anak memiliki respons yang lebih stres dalam situasi sulit, sehingga mungkin tidak berfungsi dengan baik secara kognitif," sambung Murray.

Dengan menggunakan pukulan daripada kata-kata, secara tidak langsung orang tua bisa merampas kesempatan belajar anak-anak-nya, Bunda. Dengan begitu, anak tidak mampu untuk berpikir secara mandiri.

"Dengan memukul, orang tua memberikan hukuman untuk mendapatkan perhatian anak dan membuat mereka berperilaku dengan cara tertentu. Ini tidak menumbuhkan pemikiran mandiri anak-anak," papar Elizabeth Gershoff yang mempelajari tentang perkembangan anak di Universitas Texas, Austin.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda