HaiBunda

PARENTING

Alami Trauma, Anak-anak TK Korban Penodongan Preman di Tangsel Minta Diberi Penyuluhan Post-Trauma

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 17 Feb 2025 13:21 WIB
Ilustrasi Anak Trauma/Foto: iStock
Jakarta -

Belum lama ini beredar sebuah video di media sosial yang menunjukkan dugaan aksi premanisme di Pamulang, Tangeran Selatan, Banten, Bunda. Pemalakan dilakukan oleh dua orang preman terhadap sekolah guru dan anak TK yang sedang berlatih marching band.

Dalam video, terlihat dua preman yang diduga ormas memalak serta membubarkan marching band anak TK di kawasan Permata Pamulang. Parahnya lagi, terduga pelaku turut menodongkan pisau di depan anak-anak.

Usai viral, polisi pun menetapkan dua orang sebagai tersangka terkait aksi pengancaman menggunakan senjata tajam dan pemalakan terhadap guru yang sedang melatih marching band.


"Terhadap kedua pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan," kata Kapolres Tangerang Selatan AKBP, Victor Inkiriwang, dalam keterangannya, Sabtu (15/2/2025).

Kedua tersangka dijerat Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang darurat nomor 12 tahun 1951 dan atau Pasal 170 KUHP dan atau 351 KUHP dan atau 352 KUHP dan atau 335 ayat (1) KUHP dan atau 406 KUHP.

Anak-anak alami trauma

Salah satu guru TK yang berada di lokasi penodongan, Nisa, mendapatkan laporan dari orang tua murid bahwa anaknya mengalami trauma psikis, Bunda. Mereka syok usai melihat penodongan menggunakan pisau yang dilakukan oleh dua orang tersangka.

"Dapat laporan dia sudah cerita ke orang tuanya, 'Ayah, Bunda, kenapa tadi kok ada guru aku dipukul,' bahasa anak kan gitu ya," ujar Nisa saat ditemui di rumahnya di Kawasan Pamulang Permata, Sabtu (15/2/2025), mengutip dari laman detikcom.

Nisa bercerita bahwa saat kejadian penodongan, anak-anak TK yang menyaksikan sontak langsung berteriak. Beberapa anak juga mengalami syok di lokasi kejadian.

"Anak-anaknya sih teriak. Teriak ya termasuk tadi yang teriak, terus tadi juga ya anak yang pendiam itu pastikan dia syok banget ya," tutur Nisa.

Nisa mengatakan setelah kejadian tersebut, pihak sekolah meminta agar pihak berwajib datang ke sekolah untuk memberikan trauma healing. Sekolah juga meminta agar anak-anak diberi terapi untuk mengatasi kondisi syok ini.

Seperti apa berita lengkapnya? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Berpengaruh Hingga Dewasa, Ini 7 Dampak Psikologis Akibat Sering Abaikan Emosi Anak

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Marshanda Kini Tinggal Bersama Sienna, Kian Dekat dan Saling Mendukung

Parenting Annisa Karnesyia

Cara Mengecilkan Perut Buncit dalam 4 Minggu Menurut Pakar

Mom's Life Annisa Karnesyia

Nita Vior Tak Cukur Bulu Perut saat Hamil karena Takut Bayi Botak, Mitos atau Fakta?

Kehamilan Annisa Karnesyia & Pritadanes

Kata Profesor Pulmonologi soal Dokter Dipaksa Lepas Masker di RSUD Sekayu

Mom's Life Annisa Karnesyia

Dapatkan Uang Belanja Rp5 Juta untuk Bunda Beruntung, Yuk Ikut Voting Pilihan Bunda Awards 2025

Mom's Life Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Obesitas Anak, Diturunkan dari Bunda atau Ayah?

7 Makanan Ibu Hamil Muda agar Anak Cerdas Sejak Dini

Ungkapan Hati Aldi Bragi saat Diminta Duet dengan Ikke Nurjanah, Ada Kenangan dalam Lagu

Keseruan HijabChic Babes Day Out, Rayakan Hari Kemerdekaan Sekaligus Nostalgia

Jaga Kesehatan Kaki, Hadiri Talkshow & Launching Compression Socks di Surabaya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK