
parenting
Gubernur Jabar Buka Suara Usai Viral Siswa SD di Karawang Latihan Renang di Halaman Sekolah
HaiBunda
Kamis, 27 Feb 2025 16:50 WIB

Belakangan, viral di media sosial dengan video siswa Sekolah Dasar (SD) di Karawang, Jawa Barat, belajar berenang di halaman sekolah. Usut punya usut, para siswa di video itu adalah murid di SDN Pinayungan 1 Kabuaten Karawang, Bunda.
Kepala SDN Pinayungan 1 Kabupaten Karawang, Kunanah mengatakan bahwa video tersebut diambil saat aktivitas pembelajaran olahraga imajinatif. Video kemudian viral setelah diunggah oleh seorang wali murid.
"Kondisi sebenarnya yang terjadi di SD kami, dan itu guru kami adalah benar memberikan pembelajaran renang teori imajinatif," ujar Kunahah dikutip dari detikcom, Kamis (27/2/25).
Video ini sempat memicu beragam respons dari netizen, Bunda. Beberapa mengaitkanya dengan pungutan biaya untuk pelajaran renang yang dibebankan ke siswa.
Tanggapan Gubernur Jawa Barat
Video viral anak SD belajar renang di halaman sekolah ini langsung ditanggapi oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Melalui video yang diunggah di Instagram miliknya, Dedi memberikan pandangannya terhadap isu yang tengah beredar.
"Saya melihat postingan guru olahraga mem-postingkan kegiatan anak-anak sedang berenang, yang dilakukan di atas lantai dan di atas meja. Saya tahu tujuan dari postingan tersebut, tetapi justru itu melambangkan bahwa guru tersebut tidak ngerti esensi pendidikan dan arah pendidikan," kata Dedi.
Menurut Dedi, isu yang berkembang di masyarakat bukan soal praktik olahraga berenang siswa, tetapi keluhan orang tua yang menyoal pungutan biaya tambahan untuk pelajaran berenang anaknya di sekolah.
Dedi mengatakan bahwa pungutan biaya tiket berenang seharusnya diurus sendiri oleh siswa. Artinya, siswa membayar tiket langsung ke pengelola kolam renang, tanpa perantara pihak sekolah.
"Saya sampaikan bahwa keluhan orang tua selama ini adalah bukan mengeluhkan renangnya, tetapi mengeluhkan kolektifitas pemberian tiket renang yang dikoordinasikan oleh guru, yang bekerja sama dengan (pengelola) kolam renang," ungkapnya.
"Jadi guru bisa tetap melaksanakan kegiatan renang tanpa harus mengurus tiket siswa. Cukup Anda tunggu saja di kolam renangnya, mereka membeli tiket sendiri dan datang dengan sendirinya penuh kesadaran."
Melalui keterangannya, Dedi juga menegaskan bahwa sekolah sebaiknya tidak membebankan orang tua murid dengan biaya tambahan ini. Bila orang tua tidak sanggup membeli tiket berenang, maka guru lebih baik memilih aktivitas yang tak perlu mengeluarkan biaya tambahan.
"Nah, selanjutnya apabila orang tua tidak punya kemampuan untuk (anaknya) berenang, maka kan banyak pembelajaran lain yang dilakukan tanpa mengeluarkan biaya," ujar Dedi.
"Saya sampaikan di sini bahwa orang tua siswa di mana-mana banyak yang mengembangkan bakat dan minat anaknya dengan mereka membayar guru tari di sanggar tari, pelatih sepakbola di sekolah sepak bola, guru senam, guru renang, guru pencak silat. Tapi tidak mesti kita memaksakan anak kita ke arah pelajaran yang tidak mereka sukai. Kenapa? karena pendidikan esensi-nya mengembangkan minat dan bakat siswa," sambungnya.
Lantas, apa sebenarnya alasan guru dan pihak sekolah melakukan pembelajaran berenang di halaman sekolah?
TERUSKAN MEMBACAÂ DI SINI.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Viral, Anak Disabilitas Jadi Korban Penjambretan di Depok

Parenting
Viral Video Siswa SD Bawa Bekal Nasi dan Ulat Turi, Ternyata Alasannya..

Parenting
Viral Balita Naik ke Puncak Gunung Kerinci, Ini Kata Petugas Pos soal Izin Mendaki

Parenting
Viral Bocah Menangis Ingin Dijemput Ibunda di Sekolah, Curhatannya Bikin Terenyuh

Parenting
Kabar Terbaru Bayi dalam Kardus yang Diadopsi Bupati Karawang Tiga Tahun Lalu


7 Foto
Parenting
7 Potret Ralia Rules Anak Rian D'Masiv, Viral karena Challenge Nyanyi di TikTok
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda