PARENTING
Peran Zat Besi dalam Perkembangan Otak untuk Hasilkan Anak Cerdas, Bunda Wajib Tahu
Zika Zakiya | HaiBunda
Selasa, 11 Mar 2025 12:10 WIBZat besi selama ini dikenal sebagai sumber mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Tanpanya, tubuh bisa gampang lelah, letih, lesu, dan akhirnya menyebabkan anemia defisiensi. Namun nyatanya, data Riset Kesehatan Dasar dari Kementerian Kesehatan di tahun 2018 menyebut bahwa satu dari tiga anak Indonesia mengalami risiko kekuraangan zat besi. Dan, mirisnya, data itu tidak banyak berubah hingga saat ini.
Padahal kekurangan zat besi berpengaruh besar pada kecerdasan Si Kecil lho, Bunda. Dikatakan Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A (K), Dokter Anak Ahli Tumbuh Kembang Pediatri Sosial bahwa zat besi merupakan nutrisi penting dalam bagi anak dalam 1.000 hari pertama kehidupannya. Tanpa zat besi, perkembangan otak bisa menjadi rendah dan akhirnya memengaruhi sepanjang usia kehidupannnya.
"Ada beberapa hal penting dalam perkembangan anak, termasuk bicara dan bahasa. Untuk kekurangan zat besi pada anak paling berdampak terhadap perkembangan saraf pusatnya. Dalam arti kata memengaruhi perkembangan kognitifnya," kata Rini saat dijumpai dalam jumpa pers Cegah Kekurangan Zat Besi Pada Anak, Optimalkan Kepintaran Generasi Maju bersama SGM Eksplor di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta (10/03/2025).
Zat besi berperan besar dalam pembentukan mielin (selubung) dan dendrit (cabang sel saraf). Ia juga memengaruhi metabolism sel saraf dan menjadi pembawa sinyal dalam otak. Ini semua akhirnya bertindak sebagai pemain utama dalam perkembangan kognitif, motorik, sosie-emosional, dan neurofisiologis.
Ditambahkan Dr. dr. Dian Novita Chandra, M.Gizi, Dokter Gizi Medik mengatakan bahwa kurangnya konsumsi makanan yang kaya zat besi dan penyerapan zat besi yang tidak optimal menjadi salah satu faktor pemicu risiko kekurangan zat besi. Untuk itu, Bunda wajib untuk menerapkan pola makan yang tepat sesuai pedoman gizi seimbang, termasuk memaksimalkan pemenuhan zat besi hariannya.
"Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan menyediakan makanan yang bersumber dari protein hewani kaya zat besi seperti telur, ayam, daging sapi, dan ikan. Apabila seperti saat ini sebuah keluarga sedang mengalami kendala keuangan, paling tidak satu minggu bisa makan ati ayam sebanyak dua kali," kata Dian saat dijumpai di sesi yang sama.
Salah satu bentuk asupan zat besi saat ini ternyata bisa dilakukan dalam wujud susu fortifikasi. Karena pada wujud aslinya, susu sebagai pelengkap makanan bergizi, tidak bisa diasup bersama dengan suplemen zat besi. Pasalnya kedua kandungan ini akan "berebut" masuk ke dalam tubuh Si Kecil.
Namun, dengan susu fortifikasi yang pertumbuhan yang mengandung Iron C, kombinasi unik zat besi dan vitamin C, penyerapan zat besi bisa menjadi dua kali lipat.
"Kami berharap semakin banyak orang tua di Indonesia yang memahami bahwa tidak semua susu sama sehingga dapat lebih bijak dalam melengkapi asupan nutrisi Si Kecil," ujar Anggi Morika Septie, Head of Brand SGM Eksplor.
Tips Cegah Kekurangan Zat Besi pada Anak
Defisiensi zat besi pada anak sejatinya bisa dicegah sejak masa kehamilan. Di mana Bunda bisa mengonsumi asam folat dan suplementasi zat besi selama janin di dalam kandungan.
Bunda juga memberikan ASI eksklusif dan hindari memberi susu sapi segar terlalu dini. Ini karena kandungan zat besi di dalam susu sapi segar masih sulit diserap oleh bayi.
Bunda ingin tahu kecukupan zat besi anak? Klik kalkulator zat besi pertama di Indonesia di bawah ini. Bisa langsung ketahuan hasilnya kurang dari tiga menit, Bunda!
Cara berikutnya adalah dengan memberikan makanan kaya zat besi pada anak sejak masih MPASI. Adapun makanan yang tinggi zat besi antara lain daging merah dan daging ayam, ati ayam, brokoli, kacang-kacangan, hingga buah seperti kurma, jeruk, semangka, dan stroberi.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ziz/som)Simak video di bawah ini, Bun:
11 Tanda Anak Cerdas Menurut Sains, Apakah Si Kecil Salah Satunya?
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
4 Sumber Nutrisi Tepat untuk Bantu Tingkatkan Kecerdasan Anak
Makanan untuk Kecerdasan Anak Ternyata Hanya Mitos, Ini Penjelasan Dokter
5 Mainan yang Bisa Bantu Tingkatkan Kecerdasan Anak
10 Makanan yang Bantu Tingkatkan Kecerdasan Anak
TERPOPULER
Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya
Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya
Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme
Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya
Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Shampo Anti Jamur untuk Anak, Aman untuk Kulit Kepala Si Kecil & Lembut
Nadhifa FitrinaTERBARU DARI HAIBUNDA
Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya
Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme
Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya
Jadwal Makan Ideal Bayi Usia 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu
11 Drama Korea Era Dinasti Joseon Terbaru 2025, Seru Semua
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Foto Deddy Corbuzier Hilang dari IG, Ini Sosok yang Kini Buat Sabrina Chairunnisa Bahagia
-
Beautynesia
Ingin Anak Mendengarkan Orangtua dalam Waktu Kurang dari 5 Detik? Coba Terapkan 5 Strategi Ini
-
Female Daily
5 Tips Biar Nggak Gampang Masuk Angin di Musim Hujan!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
7 Gaya Seksi Moon Ga Young Kenakan Bralette Hitam di Milan Fashion Week
-
Mommies Daily
‘Petik Mangga’, Bukan Sekadar Foreplay dan Bikin Orgasme Memuncak!