
parenting
Posisi Duduk W Ternyata Bisa Membahayakan Anak, Simak Fakta Medisnya
HaiBunda
Senin, 14 Jul 2025 09:20 WIB

Daftar Isi
Libur sekolah atau waktu bermain di rumah sering diisi dengan berbagai aktivitas seru. Namun ada satu kebiasaan duduk anak yang sebaiknya mulai diwaspadai, yaitu duduk dengan posisi "W".
Sekilas, posisi ini tampak biasa saja dan dianggap nyaman oleh anak. Namun, para ahli mengungkapkan, bahwa posisi duduk W justru bisa berdampak buruk untuk tumbuh kembang anak.
"Faktanya, sebagian besar dari kita memang memiliki femoral anteversion dan yang memungkinkan anak duduk dalam posisi 'W' adalah jika kondisi itu berlebihan," ujar Dokter Ortopedi Anak dari Johns Hopkins All Children's Hospital, dr. Greg Hahn dikutip dari Parents, Senin (07/07/2025).
Posisi ini memang kerap muncul secara alami saat anak belajar duduk. Namun, bila terlalu sering, posisi W bisa mengganggu pembentukan otot, postur, hingga koordinasi tubuh.
Lama-lama, anak bisa kesulitan bergerak bebas dan menjaga keseimbangan. Oleh karena itu, ajarkan posisi duduk yang lebih sehat sejak dini, ya Bunda.
Bagaimana posisi duduk W?
Dilansir dari International Hip Dysplasia Institute, bahwa posisi duduk W biasanya mulai terlihat saat Si Kecil berusia sekitar 3 tahun. Seiring bertambahnya usia, kebiasaan ini umumnya akan hilang dengan sendirinya.
Namun, jika Bunda sering melihat anak duduk dalam posisi ini, perlu mulai diperhatikan. Meskipun tampak nyaman, duduk seperti ini tidak sebaiknya menjadi kebiasaan utama anak.
Banyak terapis fisik dan okupasi menyampaikan kekhawatiran tentang posisi duduk W yang dilakukan terlalu sering. Kebiasaan ini dapat mengganggu postur, otot inti, dan keseimbangan anak.
Kenapa anak suka posisi duduk W?
Ada alasan biologis kenapa posisi ini terasa nyaman bagi sebagian anak. Salah satunya karena mereka mengalami femoral anteversion, yakni tulang paha yang sedikit memutar ke dalam secara alami.
"Jika anak memiliki femoral anteversion, duduk 'W' bisa terasa lebih nyaman, dan itu boleh saja dilakukan," kata dr. Charles T. Price, direktur medis International Hip Dysplasia Institute.
Anak cenderung terus mengulang posisi ini saat bermain lantaran merasa paling nyaman. Padahal, jika tidak diarahkan, kebiasaan ini bisa mengganggu perkembangan postur tubuh yang sehat.
Ciri anak mengalami masalah akibat duduk posisi W
Berikut ciri-ciri anak mengalami masalah akibat duduk posisi W seperti dilansir berbagai sumber:
1. Mudah kehilangan keseimbangan
Anak sering terlihat jatuh atau goyah saat berdiri atau berjalan. Hal ini bisa jadi tanda otot inti belum berkembang dengan baik.
2. Cepat lelah saat bermain
Anak mudah merasa capek meski hanya melakukan aktivitas ringan. Ini bisa disebabkan oleh kurangnya kekuatan otot penyangga tubuh.
3. Koordinasi tubuh terganggu
Gerakan anak terlihat canggung saat berlari, naik tangga, atau melempar bola. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa koordinasi tubuhnya belum berkembang secara optimal.
4.Sulit menentukan tangan dominan
Anak terlihat bingung saat memilih tangan untuk menulis atau menggambar. Kadang menggunakan kanan, kadang berpindah ke kiri.
5. Kesulitan dengan keterampilan motorik halus
Aktivitas seperti menggambar atau memegang benda kecil jadi tantangan. Anak terlihat kurang luwes saat menggunakan tangan dan jari.
6. Postur tubuh kurang ideal saat duduk
Anak cenderung membungkuk dan sulit duduk tegak lama. Duduk dengan posisi lain pun tampak membuatnya tidak nyaman.
7. Lebih nyaman hanya duduk dengan posisi W
Anak menolak saat diarahkan duduk bersila atau jongkok. Ia cenderung kembali ke posisi W karena sudah terbiasa dan merasa paling nyaman.
Risiko bahaya posisi duduk W berbahaya untuk pertumbuhan anak
Bunda dan Ayah juga perlu mengetahui risiko bahaya jika anak selalu duduk dengan W. Berikut deretannya:
1. Otot kaku
Posisi ini membuat otot paha, pinggul, dan kaki menegang. Jika dibiarkan, fleksibilitas tubuh anak bisa menurun.
2. Pigeon toes
Anak bisa mengalami in-toeing atau berjalan dengan jari kaki mengarah ke dalam. Ini membuat postur tubuh menjadi tidak ideal saat berjalan.
3. Dislokasi panggul
Duduk terlalu sering dengan posisi W bisa memberikan tekanan berlebih pada sendi panggul. Jika tidak dikoreksi, risiko dislokasi atau pergeseran sendi bisa terjadi.
4. Gangguan perkembangan otot badan
Posisi ini membuat anak tidak melibatkan otot inti tubuh seperti perut dan punggung saat duduk. Padahal, otot inti penting untuk stabilitas tubuh dan perkembangan postur.
5. Tidak memiliki tangan yang dominan
Anak jadi kesulitan memilih tangan dominan karena posisi duduk yang simetris ini membatasi gerak tangan bebas. Hal ini bisa menghambat perkembangan motorik halus seperti menulis.
6. Gangguan koordinasi
Karena tidak melibatkan otot inti dan keseimbangan, anak jadi mudah terjatuh atau terlihat canggung saat bergerak. Koordinasi antara tangan dan mata juga bisa terganggu.
7. Cedera sendi
Kebiasaan duduk W dalam jangka panjang meningkatkan risiko nyeri atau cedera sendi, terutama di bagian lutut dan pergelangan kaki. Hal ini bisa memengaruhi kenyamanan saat beraktivitas.
Posisi duduk W memang sering kali dianggap wajar, tapi jika terlalu sering bisa berdampak pada tumbuh kembang anak. Mari, mulai arahkan Si Kecil ke posisi duduk yang lebih sehat sejak dini, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ndf/fir)ARTIKEL TERKAIT

Parenting
5 Cara Tepat Memantau Tumbuh Kembang Anak Menurut Ahli Gizi

Parenting
7 Stimulasi Sensori yang Perlu Diperhatikan untuk Tumbuh Kembang Anak

Parenting
Duduk Posisi W Disebut Dokter Tak Bahayakan Kaki Anak, Asalkan...

Parenting
5 Jenis Vitamin yang Dibutuhkan Anak dan Dosis Tepatnya, Catat ya Bun

Parenting
Kebersihan Lingkungan Juga Pengaruhi Tumbuh Kembang Anak Lho


12 Foto
Parenting
Foto: Saat Ukuran Tubuh Bayi Dibandingkan dengan Cheesesteak
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda