PARENTING
5 Cara Perawatan Kulit Bayi Prematur, Bunda Perlu Tahu
Asri Ediyati | HaiBunda
Minggu, 13 Jul 2025 22:00 WIBBayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum 37 minggu kehamilan. Ketika bayi lahir prematur, kulit mereka belum sepenuhnya matang. Kualitas kulit neonatus bergantung pada usia gestasi saat lahir. Kulit sangat rapuh dan bahkan tembus cahaya pada neonatus yang sangat prematur.
Namun, sebagaimana fungsi kulit sebenarnya, fungsi kulit meliputi pembentukan penghalang terhadap kehilangan air dan iritan, mengendalikan penyerapan zat.
Selain itu, kulit berfungsi untuk pengaturan suhu, pengaturan elektrolit, sensasi sentuhan, perlindungan dari trauma mekanis, pengendalian infeksi, dan kekebalan sang bayi. Perawatan kulit bayi prematur membutuhkan perhatian ekstra dibandingkan bayi yang lahir dengan matur atau cukup usia.
Dalam artikel ini akan dibahas cara perawatan kulit bayi prematur. Simak selengkapnya berikut ini!
Cara merawat kulit bayi prematur
Kulit bayi prematur lebih tipis dan sensitif. Tentu, ada beberapa cara merawat kulitnya secara khusus. Berikut caranya:
1. Tidak terlalu banyak menyentuh kulit sampai usianya matur
Bayi prematur juga bisa merasakan dan belajar tentang dunia terutama melalui sentuhan, dan sentuhan adalah cara utama untuk menjalin ikatan dengan bayi prematur.
Namun, karena kulit bayi belum matang, terlalu banyak tekanan pada kulitnya atau jenis sentuhan yang salah dapat membuatnya stres. Namun, dikutip dari Raising Children, jika Bunda menghangatkan tangan dan meletakkannya dengan lembut di punggung atau kepala bayi, hal itu dapat menenangkan, selama Bunda menjaga tangan tetap diam.
2. Selalu cuci tangan sebelum menyentuh kulitnya
Kulit biasanya melindungi jaringan dan organ yang rentan di dalam tubuh dari bakteri dan virus. Pada bayi cukup bulan, lemak di bawah kulit juga menahan panas dan cairan serta mencegah dehidrasi.
Namun, jika bayi lahir sangat prematur, infeksi dapat masuk dan cairan dapat bocor keluar melalui kulitnya yang belum matang. Sangat penting bagi setiap orang yang menyentuh bayi untuk memiliki tangan yang bersih. Kulit bayi akan menjadi lebih kering, lebih kencang, dan lebih terlindungi, biasanya dalam 2-3 minggu setelah lahir.
3. Memberikan pelembab pada kulit, hindari penggunaan alkohol
Pelembab atau emolien dapat meningkatkan fungsi penghalang kulit dan membantu meminimalkan kehilangan air transepidermal. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat yang jelas telah terlihat di mana bayi prematur secara tradisional dipijat dengan minyak kelapa.
Sementara, dikutip dari Derm Net, emolien berbahan dasar minyak bumi tidak disarankan karena beberapa penelitian menunjukkan peningkatan tingkat infeksi pada bayi prematur ekstrem.
Selain itu pilih yang bebas alkohol (tidak termasuk benzil alkohol ringan), dan tidak mengandung parfum atau pengawet (terutama metilisotiazolinon) untuk mengurangi risiko iritasi dan dermatitis kontak alergi.
4. Memandikan bayi prematur
Dilansir Neopedia, memandikan bayi dengan bedong sering direkomendasikan kepada orang tua bayi prematur. Ini berarti selama memandikan, bayi dibungkus dengan selimut atau handuk yang lembut, tipis, dan basah, tetapi tidak basah kuyup. Bagi sebagian bayi, waktu mandi bisa terasa sedikit kurang nyaman, sehingga mereka mungkin merasa lebih nyaman jika dibedong.
Suhu air ideal untuk mandi adalah 37°C. Memandikan bayi prematur lebih baik daripada membersihkannya dengan kain flanel atau waslap karena lebih lembut di kulit mereka. Bunda dapat memandikan bayi Anda dua hingga tiga kali seminggu, dengan setiap mandi berlangsung sekitar lima hingga sepuluh menit. Pastikan waktu mandinya singkat, karena bayi prematur dapat kesulitan untuk tetap hangat dalam waktu yang lebih lama.
5. Rutin mengganti popok
Bayi prematur buang air kecil lebih dari 20 kali sehari dan penggunaan antibiotik di NICU dapat meningkatkan risiko infeksi usus dan malabsorpsi yang mengakibatkan feses encer. Fungsi penghalang stratum korneum yang belum matang, dapat menyebabkan bayi prematur lebih rentan terhadap ruam popok dibandingkan bayi yang lahir cukup bulan. Strategi untuk memantau, mencegah, dan menangani dermatitis popok pada bayi prematur meliputi:
- Sering mengganti popok
- Waktu bebas popok jika memungkinkan
- Inspeksi kulit setiap kali mengganti popok
- Pembersihan lembut dengan tisu basah, bukan kain basah
- Emolien dan krim penghalang.
Demikian ulasan mengenai perawatan kulit bayi prematur. Semoga informasinya membantu Bunda dalam menjaga kulit bayi yang lahir prematur tidak mengalami masalah kesehatan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
5 Penyebab BAB Berlendir pada Bayi, Bunda Perlu Tahu
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Bayi Lahir Prematur Berisiko Tinggi Terkena Stunting? Begini Kata Dokter
10 Risiko Masalah Kesehatan yang Rentan Dialami Bayi Prematur, Bunda Perlu Tahu
15 Dampak Bayi Lahir Prematur, Gangguan Belajar hingga Masalah Penglihatan
Serba-Serbi Perawatan Bayi Prematur yang Bunda Perlu Tahu
TERPOPULER
Kisah WNI Ikut Suami Tinggal di Dubai, Alami Culture Shock Ini
Ternyata Ini Perbedaan Beras Asli dan Oplosan, Bunda Perlu Tahu!
Cara Cairkan BSU Rp600 Ribu di Kantor Pos Jika Tak Punya Rekening Bank
11 Nama Anak Artis Korea yang Terdengar Unik Aesthetic
Kekompakan Thalita Latief Bersama Sang Putra Rafello yang Beranjak Remaja, Ini Potretnya
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sabun Bayi Cair yang Bagus dan Aman, Pilihan Terbaik untuk Si Kecil
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sepatu Sekolah Terbaik yang Bagus dan Awet
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Susu untuk Kecerdasan Otak Anak Usia 12 Tahun
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Serum Terbaik untuk Sehatkan dan Merawat Kulit
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sikat Gigi Anak yang Aman dan Lembut
ZAHARA ARRAHMATERBARU DARI HAIBUNDA
Enggan Bersedih, Pasutri Ciptakan Kenangan Manis untuk Janin yang Bertahan 36 Minggu
Kasus Kekerasan Anak di DKI Jakarta Melonjak, 641 Kasus Tercatat hingga Juli 2025
Cara Cairkan BSU Rp600 Ribu di Kantor Pos Jika Tak Punya Rekening Bank
Kisah WNI Ikut Suami Tinggal di Dubai, Alami Culture Shock Ini
Berapa Kali Janin Bergerak di Usia 5 Bulan? Simak Faktanya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Ivan Gunawan Utarakan Niat Menikah, Pengen Calon Istri dari...
-
Beautynesia
Tetap "Berisi" dan Berkelas, Ini 3 Kalimat yang Diucapkan Orang Sukses untuk Basa-Basi
-
Female Daily
Buka di Neo Soho, MOIDA Jadi Destinasi Baru Buat Pencinta K-Beauty!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Pria Zodiak Capricorn Susah Cari Pasangan Hidup, Apa Sebabnya?
-
Mommies Daily
Apa Itu MPLS Ramah 2025? Ini Bedanya dengan MPLS Sebelumnya, Orang Tua Wajib Tahu!