HaiBunda

PARENTING

7 Tanda Anak Cari Perhatian Orang Tua yang Jarang Disadari

Kinan   |   HaiBunda

Minggu, 27 Jul 2025 19:20 WIB
Ilustrasi/Foto: Getty Images/tylim
Jakarta -

Terkadang tanpa disadari orang tua kerap tidak memberikan perhatian yang cukup pada anak. Jika sudah demikian, anak mungkin lama-kelamaan akan mulai bersikap mencari perhatian. Seperti apa saja tanda-tandanya?

Perilaku yang muncul misalnya anak jadi lebih sering tantrum dari biasanya atau selalu ingin bersama Bunda. Apa pun perilaku yang diperlihatkan oleh anak, orang tua mungkin perlu waktu untuk menemukan penyebab pastinya.

Penyebab orang tua sulit memberi perhatian pada orang tua

Orang tua menghadapi banyak tanggung jawab, dan tuntutan pekerjaan, pekerjaan rumah tangga, atau merawat anak yang lain bisa membuat sulit untuk benar-benar hadir bersama anak. 


Bahkan saat berada di rumah, distraksi seperti ponsel atau pekerjaan di laptop bisa mengalihkan perhatian dari anak. Faktor besar lainnya adalah stres.

"Orang tua bekerja seharian dengan penuh tekanan, pulang ke rumah dalam keadaan lelah, dan langsung dibombardir dengan pertanyaan anak," jelas pakar analisis perilaku anak, Emily Groben, seperti dikutip dari Parents. 

Ia menambahkan bahwa jika Bunda tidak memberi waktu untuk diri sendiri untuk rileks, biasanya akan jauh lebih sulit untuk memberikan perhatian penuh kepada anak.

Tanda-tanda anak sedang mencari perhatian orang tua 

Saat anak membutuhkan lebih banyak perhatian, mereka jarang mengatakannya secara langsung. Sebaliknya, anak akan lebih sering menunjukkannya lewat perilaku.

Meski tanda yang ditunjukkan oleh setiap anak bisa berbeda-beda, berikut tanda umum anak sedang mencari perhatian dan waktu ekstra dari orang tuanya seperti dilansir berbagai sumber:

1. Berteriak

Anak yang membutuhkan lebih banyak perhatian terkadang jadi menjadi lebih emosional dan mudah marah. 

"Jika anak butuh perhatian, mereka biasanya menunjukkan perilaku seperti berteriak, merengek, atau menyela pembicaraan orang tua," tutur terapis keluarga, Jay Serle.

2. Menolak aturan

Salah satu tanda bahwa anak membutuhkan perhatian ekstra adalah meningkatnya perilaku memberontak.

"Mereka mungkin jadi mulai lebih menentang, menolak mengikuti aturan apa pun, atau melakukan hal-hal yang di luar kebiasaannya," jelas Melissa Legere, LMFT, dari California Behavioral Health.

3. Mengulang pertanyaan

Tanda lain bahwa anak sedang membutuhkan perhatian adalah jika mereka terus-menerus mengajukan pertanyaan yang sama.

"Mereka tahu jawabannya, tapi mereka juga tahu bahwa jika mereka bertanya, orang tua akan bicara dengan mereka," imbuh Groben.

4. Menarik diri

Meskipun terdengar berlawanan, ada juga anak yang mencari perhatian justru dengan sering menarik diri. 

Mereka biasanya akan mulai menjauh dan mengisolasi diri, menghindari waktu bersama keluarga, atau tampak tidak tertarik dengan apa pun dan siapa pun.

Hal tersebut bisa jadi cara mereka memberi sinyal bahwa mereka butuh lebih banyak waktu, koneksi, dan dukungan emosional dari orang tua. 

5. Tantrum

Tantrum dan ledakan emosi sangat umum terjadi pada balita dan anak prasekolah. Sering kali, ini juga bisa menjadi tanda bahwa mereka membutuhkan lebih banyak perhatian dari orang tua.

Umumnya anak menjadi tantrum karena mereka merasa frustrasi atau kewalahan, tetapi belum punya keterampilan untuk mengendalikan emosi tersebut. 

6. Keluhan fisik

Tanda lain yang sering terabaikan adalah gejala atau keluhan fisik. Contohnya termasuk sakit perut, sakit kepala, dan kurang nafsu makan.

7. Perilaku regresif

Perilaku regresif berarti anak tiba-tiba mengalami kemunduran kemampuan, yang artinya mereka jadi tidak bisa melakukan sesuatu padahal sebelumnya sudah mampu.

Sebagai contoh, anak sebelumnya sudah bisa berpakaian sendiri lalu mulai minta dipakaikan lagi oleh Bunda. Meskipun perilaku regresif bisa normal pada waktu tertentu, sering kali ini menunjukkan bahwa anak sedang butuh lebih banyak perhatian dari orang tua. 

Alasan anak mencari perhatian dengan perilaku

Dikutip dari Psych Central, anak-anak pada dasarnya bergantung pada orang dewasa untuk mendapatkan perawatan dan rasa aman. Dengan begitu, wajar jika mereka mencari perhatian dari orang tuanya. 

Bergantung pada usia dan tingkat perkembangan anak, terkadang mereka mencoba mencari perhatian dengan berperilaku negatif.

Ada banyak alasan mengapa perilaku anak bisa berubah menjadi lebih negatif saat sedang mencari perhatian, misalnya seperti masalah dengan lingkungan sekitar atau pengalaman masa lalu. 

Bisa juga mereka memiliki perbedaan pada fungsi otak yang memengaruhi perilaku. Contohnya termasuk:

  • Kebosanan
  • Kesepian
  • Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)
  • Trauma
  • Kondisi kesehatan mental tertentu

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

7 Perayaan Unik Hari Anak di Dunia, Ada yang Membuat Layang-Layang Bentuk Ikan!

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

9 Efek Samping Berhubungan Intim Setelah Haid

Kehamilan Melly Febrida

5 Resep Tom Yum, Sup Asam Pedas asal Thailand yang Segar Banget

Mom's Life Amira Salsabila

Ganti Alat Kontrasepsi, Ini yang harus Bunda Perhatikan!

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

7 Tanda Anak Cari Perhatian Orang Tua yang Jarang Disadari

Parenting Kinan

Tania Putri Pemain Sinetron Kepompong, Ini 5 Potretnya Alih Profesi Jadi Financial Planner

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

9 Efek Samping Berhubungan Intim Setelah Haid

Mad Arid Lissukun: Pengertian, Hukum, Cara Membaca & Contohnya untuk Diajarkan ke Anak

Sebelum Menikah, Kate Middleton Ajukan Syarat Tak Terduga pada Ratu Elizabeth

5 Resep Tom Yum, Sup Asam Pedas asal Thailand yang Segar Banget

Ganti Alat Kontrasepsi, Ini yang harus Bunda Perhatikan!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK