parenting
9 Ciri Anak Harus ke Psikiater, Salah Satunya Senang Menyakiti Diri Sendiri
Minggu, 26 Mar 2023 15:50 WIB
Kesehatan mental menjadi salah satu bekal penting bagi anak secara keseluruhan. Jika terlihat ada perilaku tak biasa pada Si Kecil, seperti apa ciri-ciri anak harus ke psikiater segera?
Menurut Ikatan Psikolog Klinis Indonesia, psikiater adalah tenaga medis yang mempelajari ilmu kedokteran umum dan melanjutkan spesialisasi psikiatri.
Dengan begitu, mereka memiliki keterampilan dalam penegakkan diagnosis dan prognosis gangguan jiwa, serta intervensi farmakoterapi.
Jika Bunda curiga anak memiliki masalah kesehatan mental, tenaga profesional seperti psikiater dapat melakukan pemeriksaan dan pengobatan secara medis.
Ciri-ciri anak perlu ke psikiater
Dikutip dari Children's Health, masalah kesehatan mental dapat memengaruhi kesejahteraan secara keseluruhan termasuk pada anak-anak. Tak sedikit anak mengalami masalah berat hingga stres, serta ada pula yang memiliki masalah kesehatan mental dalam riwayat keluarganya.
Kondisi ini membuat anak berisiko lebih tinggi mengalami depresi atau kecemasan di kemudian hari. Berikut ciri-ciri anak harus segera ke psikiater seperti dilansir berbagai sumber:
1. Melakukan percobaan bunuh diri
Ketika seorang anak menunjukkan masalah emosional atau perilaku yang mengancam keselamatan diri maupun orang-orang di sekitarnya, maka sebaiknya harus segera ke psikiater untuk berkonsultasi.
Beberapa perilaku yang termasuk misalnya melakukan percobaan bunuh diri, perilaku agresif yang parah, atau gangguan makan yang tidak terkendali.
2. Bermasalah dengan lingkungan sosial
Adanya perubahan signifikan dalam fungsi emosional atau perilaku tanpa pencetus yang jelas juga perlu diwaspadai. Misalnya ketika anak tiba-tiba tidak mau sekolah atau menghindari komunikasi dengan lingkungan sosial.
Termasuk juga apabila anak memiliki masalah dalam lingkungan sosial seperti menyakiti orang lain, senang mengambil barang orang lain atau menghancurkan properti umum.
3. Halusinasi
Salah satu ciri-ciri anak harus ke psikiater lainnya yakni jika ia menunjukkan masalah emosional atau perilaku signifikan dalam fungsi sehari-hari.
Contohnya, anak tiba-tiba mengalami tantrum parah berulang kali tanpa alasan yang jelas. Bisa juga terjadi ketika seorang anak mengalami halusinasi tanpa penyebab fisik yang dapat diidentifikasi.
4. Perubahan pola tidur
Dikutip dari Healthline, saat terjadi perubahan pola tidur yang parah (dari sisi kuantitas maupun kualitas) maka bisa jadi anak sedang merasa cemas atau tertekan.
Psikiater biasanya akan memeriksa dan menegakkan diagnosis, jika perlu diterapkan perawatan seperti dalam bentuk terapi intervensi perilaku-kognitif atau terapi medis lainnya.
Apa lagi ciri-ciri anak harus ke psikiater lainnya? Yuk simak di halaman berikut ini, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga video kebiasaan yang bisa mengganggu mental anak: