PARENTING
5 Cara Mengatasi Anak Alami Diare & Muntah di Rumah, Kapan Tanda Perlu ke Dokter?
Kinan | HaiBunda
Senin, 11 Aug 2025 21:10 WIBDiare dan muntah menjadi salah satu kondisi yang rentan dialami oleh anak-anak, terutama yang disebabkan infeksi virus. Jangan dulu panik, ada beberapa obat rumahan yang bisa diberikan untuk membantu mengatasi saat anak diare dan muntah.
Dikutip dari Healthline, sering kali kasus diare dan muntah pada anak disebabkan oleh gangguan pada saluran pencernaan atau keracunan makanan.
Umumnya, dalam kasus ringan keluhan ini bisa hilang dalam beberapa hari. Namun, tetap waspadai tanda-tanda anak perlu ke dokter segera ya, Bunda.
Penyebab anak diare dan muntah
Diare dan muntah pada anak bisa terjadi dalam satu waktu karena beberapa penyebab, berikut ulasannya:
1. Keracunan makanan
Kondisi ini paling sering disebabkan oleh bakteri, tetapi juga akibat parasit atau virus. Anak termasuk rentan mengalami keracunan makanan karena tanpa sadar mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, misalnya ketika makanan tidak diolah dengan benar atau kurang matang.
Beberapa bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan antara lain E. coli, campylobacter, Listeria monocytogenes, dan Salmonella.
Gejala yang muncul saat anak alami diare dan muntah akibat keracunan makanan misalnya sakit perut, mual, demam dan buang air besar berdarah.
2. Infeksi virus
Viral gastroenteritis adalah infeksi perut dan usus yang disebabkan oleh virus. Virus yang paling sering menyebabkan gastroenteritis termasuk rotavirus, adenovirus dan astrovirus.
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, ketiga jenis virus ini paling umum menyebabkan masalah pencernaan bagi anak usia bayi dan balita. Selain muntah dan diare, gejala gangguan pencernaan akibat infeksi virus meliputi sakit perut, mual, dan kadang-kadang demam.
3. Infeksi bakteri
Selain virus, diare dan muntah pada anak juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri. Kebanyakan diare akibat bakteri dapat hilang dengan sendirinya, tapi dalam kasus tertentu juga bisa mengarah pada infeksi usus besar lanjutan. Jangan sampai anak dehidrasi saat muntah dan mencret.
Cara rumahan untuk diare dan muntah pada anak
Bunda dapat membantu meredakan gejala diare dan muntah pada anak dengan pengobatan rumahan. Hal yang paling utama, pastikan anak cukup asupan cairan agar tidak dehidrasi.
"Diare itu seperti batuk ketika Anda sedang pilek. Usus sedang mencoba mengeluarkan penyebab masalahnya. Jika seseorang mengonsumsi obat anti-diare sembarangan, infeksinya justru tertahan di dalam," ungkap ahli gastroenterologi anak di UT Southwestern, Lauren Lazar, MD, dikutip dari laman Childrens.
Tubuh membutuhkan cukup air untuk mencerna dan menyerap nutrisi dari makanan dan minuman secara efisien. Minum air putih juga mencegah dehidrasi, yang jika terjadi dapat membuat sistem pencernaan lebih sulit bekerja.
Berikut obat alami rumahan untuk mengatasi diare dan muntah:
1. Yoghurt
Yoghurt menjadi salah satu sumber probiotik yang aman dikonsumsi anak saat terkena diare. Probiotik dapat membantu mengembalikan jumlah bakteri baik dalam usus.
Tambahan bakteri baik ini pun membantu sistem kekebalan tubuh melawan bakteri jahat pemicu infeksi dan diare.
2. Jahe
Penelitian menemukan bahwa jahe bisa menjadi obat diare alami yang ampuh untuk anak. Bahkan rempah ini juga bisa digunakan sebagai obat alami untuk beberapa jenis keluhan sakit perut lainnya.
Jahe memiliki sifat anti-inflamasi alami yang dapat membantu menenangkan rasa nyeri perut. Bunda bisa memberikan jahe sebagai bumbu masakan untuk anak atau dicampur dalam teh hangat.
3. Pisang
Pisang bisa menjadi salah satu camilan sehat saat anak sedang diare. Selain punya rasa manis alami, pisang juga mengandung potasium dan pektin yang membantu memadatkan kotoran.
4. Madu
Madu memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk salah satunya menjadi obat diare alami yang aman dan ampuh untuk anak. Selain diminum langsung, madu juga dapat dicampurkan dengan air putih hangat atau teh.
Perlu diperhatikan, madu tidak boleh diberikan pada anak berusia di bawah 1 tahun. Pada anak berusia kurang dari 1 tahun, bakteri alami pada madu dapat menyebabkan keracunan serius yang disebut botulisme.
5. Oralit
Bunda bisa membuat sendiri oralit di rumah untuk Si Kecil. Siapkan air matang 200 ml, garam 1/4 sendok makan, gula 1 sendok makan, gelas dan sendok pengaduk.
Masukkan gula dan garam ke air di dalam gelas, aduk rata. Bunda dapat menggunakan air hangat supaya gula dan garam bisa lebih cepat larut. Setelah itu, cairan oralit siap diberikan pada anak.
Jika tidak sempat membuat sendiri, Bunda bisa membeli produk oralit siap saji yang dijual dalam kemasan botol dan bisa langsung diminum di apotek.
Kapan perlu ke dokter?
Dikutip dari laman Mayo Clinic, sebagian besar kasus diare akut dapat sembuh tanpa pengobatan. Namun pada diare berat (lebih dari 10 kali buang air besar per hari atau diare dengan kehilangan cairan yang jauh lebih banyak dibandingkan asupan cairan) dapat menyebabkan dehidrasi.
Segera cari pertolongan medis jika anak mengalami gejala berikut:
- Diare tidak membaik setelah 24 jam.
- Tidak ada popok basah dalam 3 jam atau lebih.
- Demam lebih dari 39°C.
- Kotoran berdarah atau berwarna kehitaman.
- Mulut atau lidah kering atau menangis tanpa air mata.
- Terlihat sangat mengantuk, lesu, tidak responsif, atau mudah marah.
- Perut, mata, atau pipi tampak cekung.
- Kulit tidak kembali cepat seperti semula setelah dicubit dan dilepas.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)Simak video di bawah ini, Bun:
7 Manfaat Tidur Siang untuk Si Kecil, Salah Satunya Meningkatkan Konsentrasi
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Cara Lingkar Kepala Bayi Baru Lahir, Simak Angka Normal untuk Anak Laki-laki & Perempuan
10 Obat Diare yang Ampuh untuk Anak dari Bahan Alami Rumahan, Wajib Siap Sedia
6 Cara Merawat Gigi Bayi 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu
Cara Tepat Tangani Bayi Diare, Bunda Wajib Tahu
TERPOPULER
Arbani Yasiz & Raissa Ramadhani Resmi Menikah, Intip 5 Potret Kebahagiaannya
Belum Suntik HPV tapi Sudah Berhubungan Suami Istri, Berbahayakah?
Wabah Chikungunya Terbesar dalam Dua Dekade Serang China, Ini Gejala yang Perlu Diwaspadai
Ashanty Beberkan Alasan Sering Berobat ke Psikiater, Ternyata karena...
Kenali Tanda-Tanda Anak Siap Lakukan Toilet Training, Jangan Buru-Buru Bun
REKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduTERBARU DARI HAIBUNDA
Arbani Yasiz & Raissa Ramadhani Resmi Menikah, Intip 5 Potret Kebahagiaannya
Wabah Chikungunya Terbesar dalam Dua Dekade Serang China, Ini Gejala yang Perlu Diwaspadai
Belum Suntik HPV tapi Sudah Berhubungan Suami Istri, Berbahayakah?
150 Kalimat Menyentuh Hati untuk Pasangan dan Anak Tercinta
Kenali Tanda-Tanda Anak Siap Lakukan Toilet Training, Jangan Buru-Buru Bun
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Diinterogasi, Pengasuh Sempat Bela Diri Bantah Aniaya Putri Afifah Riyad
-
Beautynesia
5 Alasan Mengapa Seseorang Mudah Menangis Menurut Psikolog
-
Female Daily
Bongkar Isi Tas Ismi Melinda dan Assha Assuncao, Yuk!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Daftar 10 Aktris Korea Terkaya di 2025, Han So Hee Hingga Song Hye Kyo
-
Mommies Daily
Agar Rumah Terasa Nyaman Bagi Anak, Orangtua Lakukan 6 Hal Ini!