HaiBunda

PARENTING

Ketahui Tanda-Tanda Tumbuh Kembang Bayi Normal

Kinan   |   HaiBunda

Jumat, 26 Sep 2025 09:10 WIB
Ilustrasi tanda-tanda tumbuh kembang bayi/Foto: Getty Images/hobo_018
Jakarta -

Penting untuk memahami tentang tanda-tanda tumbuh kembang bayi normal dan sehat, termasuk dari aspek fisik hingga motorik. Tujuannya agar dapat dipantau apakah perkembangan Si Kecil sesuai tahapannya. 

Ada beberapa indikator umum yang bisa dijadikan acuan untuk melihat apakah tanda-tanda tumbuh kembang bayi sudah sesuai atau belum.

Dalam kasus tertentu, Bunda juga mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter atau tenaga profesional lainnya. Kendati demikian, ingatlah bahwa setiap anak memiliki kecepatan perkembangannya masing-masing ya, Bunda. 


Seperti apa tumbuh kembang bayi normal?

Bayi normal umumnya akan memiliki perkembangan sesuai dengan tahapan usia dan sama seperti rata-rata anak seusianya. Berikut tanda-tanda yang perlu diperhatikan:

1. Memiliki kendali kepala dan leher yang baik

Pada bulan-bulan awal kehidupannya, bayi sedang berproses untuk melatih dan menguatkan otot leher. Sekitar usia 2 hingga 3 bulan, sebagian besar bayi sudah bisa mengangkat kepala ketika tengkurap dan menahan kepalanya agar tidak terkulai ke samping. 

Jika Bunda menopang tubuh Si Kecil dengan tangan, ia seharusnya sudah bisa menjaga kepala tetap stabil tanpa goyah signifikan. Kemampuan ini menunjukkan perkembangan kontrol otot leher yang baik dan kesiapan untuk fase berikutnya.

2. Melakukan kontak mata dan tersenyum

Kontak mata dan senyuman dilakukan bayi sebagai bentuk interaksi. Kontak mata pertama dengan bayi biasanya terjadi saat umurnya sekitar 1 bulan. 

Nantinya di usia 2-3 bulan, bayi sudah mulai tersenyum saat diajak bicara atau becanda. Meski terkesan biasa, interaksi ini menjadi bentuk koneksi bayi dengan lingkungan di sekitarnya. 

3. Tertarik kepada suara baru

Bayi memang sudah bisa mendengar sejak lahir, tapi mereka perlu beberapa waktu untuk dapat menyaring kebisingan yang muncul di sekitar.

Dalam tumbuh kembang normalnya, bayi secara umum akan tertarik terhadap suara-suara baru yang belum pernah mereka dengar sebelumnya.

Termasuk misalnya seperti suara musik yang keluar dari mainan, pemutar lagu, maupun nyanyian Bunda sendiri. Ketertarikan pada suara baru menandakan telinga bayi berkembang dengan normal, sekaligus melatih rasa penasaran terhadap apa yang didengarnya.

4. Perkembangan fisik sesuai usia

Seiring bertambah usia, bayi akan menunjukkan banyak tanda perkembangan dan pertumbuhan fisik yang pesat. 

Si Kecil juga akan mulai menunjukkan kemampuan motorik yang lebih baik, seperti menggoyangkan tangan dan menendang kaki dengan kuat. Saat bermain, Bunda bahkan juga mulai bisa melihat mereka mencoba meraih benda dengan tangannya.

5. Mengenali orang-orang terdekat

Salah satu aspek yang penting diperhatikan sebagai tanda tumbuh kembang bayi normal adalah dari perkembangan sosialnya. Bayi mulai menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka mulai mengenali orang-orang di sekitar, terutama orang tua. 

Salah satu tanda perkembangan sosial yang paling menggembirakan adalah senyum, terutama saat bayi sedang berinteraksi dengan orang tua atau pengasuh.

6. Dapat melihat pola, warna, dan gerakan

Mulai di usia 2 bulan, bayi umumnya akan mulai melacak pola dan warna-warna mencolok. Bunda bisa melihat perkembangan ini saat bayi diberikan mainan atau buku berwarna-warni.

Selain itu, tanda tumbuh kembang bayi normal berikutnya adalah ketika ia mulai mampu melihat benda bergerak, misalnya dari kipas angin. Jika bayi mampu melihat pergerakan tersebut dengan baik, maka itu tandanya fokus dan perhatian terhadap lingkungan sekitar sudah semakin berkembang.

7. Mulai mengoceh dan berkomunikasi

Dikutip dari Cleveland Clinic, sejak usia 2 hingga 3 bulan, bayi akan mulai menunjukkan tanda berkomunikasi dengan suara. Ia mulai mengeluarkan cooing (suara seperti 'ooo', 'aahh') sebagai bentuk eksplorasi vokal. 

Kemudian di bulan-bulan berikutnya, bayi mungkin mulai mengoceh (babbling) dengan mengulang suku kata seperti 'ba-ba-ba' atau 'ma-ma-ma'. 

Selain itu, bayi juga mulai merespons suara atau nama ketika dipanggil. Kemampuan ini adalah bagian dari perkembangan bahasa dan komunikasi awal.

Tips mengoptimalkan tumbuh kembang bayi

Selain menjaga kesehatan dan fisik bayi secara keseluruhan, misalnya dengan imunisasi sesuai jadwal, Bunda juga perlu menstimulasi agar tumbuh kembang Si Kecil lebih optimal. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan: 

1. Jaga kebersihan di sekitar bayi

Penting untuk memastikan segala sesuatu di sekitar bayi tetap bersih dan higienis. Termasuk menerapkan kebiasaan seperti mencuci tangan sebelum memegang bayi, menjauhkan bayi dari benda kotor, dan pastikan bayi diletakkan di tempat dan ruangan yang tidak terkontaminasi bakteri.

2. Pastikan lingkungan bayi aman untuk eksplorasi

Supaya bayi tetap aman bereksplorasi, Bunda juga perlu memastikan lingkungan di sekitarnya tetap aman. Jauhi tempat bermain bayi dari benda kecil, tajam atau berpotensi membahayakan.

3. Latih bayi untuk bergerak

Melatih gerakan tangan dan kaki adalah langkah penting untuk perkembangan otot bayi. Latih bayi untuk tengkurap dan mengangkat kepalanya.

Berikan jadwal tummy time secara berkala agar bayi dapat belajar menggerakkan berbagai bagian tubuhnya dengan lebih intens.

4. Pastikan memberi asupan sehat dan bernutrisi

Di masa makan makanan padat atau MPASI, Bunda sebaiknya memperkenalkan berbagai jenis makanan sehat dan kaya akan nutrisi seperti sayuran dan buah-buahan. 

Pemenuhan nutrisi sangat penting untuk bantu menjaga kesehatan bayi dan kemampuannya untuk eksplorasi.

5. Pastikan bayi cukup tidur

Tidur yang cukup penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan otak, termasuk pada bayi. 

Bayi baru lahir biasanya tidur 14–17 jam sehari, dan durasi tidur akan berkurang seiring bertambahnya usia. Terapkan rutinitas tidur yang tenang agar bayi merasa nyaman dan bisa tidur nyenyak.

Kapan perlu konsultasi ke dokter?

Selain jika menemukan ada masalah kesehatan spesifik tertentu, ada beberapa kondisi yang mungkin membuat bayi perlu diperiksakan ke dokter. 

Dikutip dari Web MD, beberapa di antaranya seperti:

  • Tidak merespons suara-suara
  • Tidak mengikuti pergerakan orang atau benda dengan matanya
  • Tidak tersenyum
  • Tidak mau menjangkau benda-benda
  • Jarang menggerakkan lengan atau kaki, atau lengan atau kaki sangat lemas

Sebagai orang tua, penting untuk terus memantau perkembangan bayi dan memberikan stimulasi sesuai kebutuhan. 

Itulah tanda-tanda tumbuh kembang bayi normal. Jika dalam jangka waktu yang wajar bayi tampak jauh tertinggal di sebagian besar aspek (misalnya tidak mampu menjaga kepala atau tidak merespons suara), jangan lupa segera berkonsultasi dengan dokter.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Ini 4 Kebiasaan Orang Tua yang Bikin Anak Mandiri & Sukses Menurut Pakar

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Tanggapan Leony usai Wali Kota Tangsel Ingin Ajak Dialog soal Anggaran, Pilih Fokus Hal Ini..

Mom's Life Nadhifa Fitrina

3 Artis Tuntut Nafkah Cerai dengan Nilai Receh, Terbaru Tasya Farasya

Mom's Life Amira Salsabila

90 Nama Terlarang di Tiap Negara untuk Anak, Ada Linda hingga Tom

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

Hari Kontrasepsi Sedunia 2025: Fakta Menarik di Baliknya, Sejarah, dan Tema

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Ramai Siswa Keracunan MBG di Ketapang Kalbar, Menu Ikan Hiu Dinilai Bermasalah

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Tanggapan Leony usai Wali Kota Tangsel Ingin Ajak Dialog soal Anggaran, Pilih Fokus Hal Ini..

Hari Kontrasepsi Sedunia 2025: Fakta Menarik di Baliknya, Sejarah, dan Tema

90 Nama Terlarang di Tiap Negara untuk Anak, Ada Linda hingga Tom

7 Tempat Penyewaan Mainan & Perlengkapan Bayi di Jakarta, Bisa untuk Harian Bun!

Ramai Putra Chaebol Pilih Wajib Militer Lebih Lama, Disebut Ada Fenomena Baru

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK