HaiBunda

PARENTING

9 Hal 'Aneh' Tapi Normal yang Suka Dilakukan Balita

Kinan   |   HaiBunda

Senin, 20 Oct 2025 15:00 WIB
Ilustrasi anak balita/Foto: iStockphoto
Jakarta -

Di usia balita, anak sedang berada di dalam masa bereksplorasi dan belajar memahami dunia di sekitarnya. Maka dari itu, mereka terkadang suka melakukan hal-hal yang dianggap 'aneh' oleh orang dewasa. 

Meski terkadang membuat khawatir, berbagai perilaku unik balita umumnya merupakan bagian normal dari proses tumbuh kembang lho, Bunda.

Setiap tindakan yang dilakukan anak memiliki makna dan fungsi tersendiri, termasuk di antaranya mengekspresikan emosi, memenuhi rasa ingin tahu, atau sekadar mencari kenyamanan.


Menurut para ahli, sebagian besar perilaku 'aneh' tersebut hanya berlangsung sementara dan akan hilang seiring bertambahnya usia serta perkembangan kemampuan sosial dan emosional anak. Jika Bunda ragu, lakukan konsultasi dengan dokter atau tenaga profesional lainnya, ya.

Apa saja perilaku 'aneh' balita yang sebenarnya termasuk normal?

"Sebagian besar perilaku aneh pada balita hanyalah fase yang berlangsung singkat," ungkap psikolog Heather Wittenberg, PsyD, yang juga sekaligus penulis buku Let’s Get This Potty Started! The BabyShrink’s Guide to Potty Training Your Toddler.

Berikut beberapa aktivitas unik balita yang tampak tak biasa, tapi sebenarnya normal, Bunda:

1. Mencoba makan sesuatu yang bukan makanan

Menurut Wittenberg, anak-anak menggunakan mulut sebagai salah satu alat untuk menjelajahi dunia. 

"Mereka mungkin sedang bereksperimen, atau mungkin memiliki kebutuhan oral tertentu," ujarnya, seperti dikutip dari The Bump.

Meski sebenarnya wajar jika dilakukan sesekali, perhatikan juga tingkat keparahan dan frekuensi. 

Jika anak terobsesi makan sesuatu yang bukan makanan terus-menerus, seperti tanah atau pasir, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak.

2. Punya teman imajinasi dan boneka kesayangan

Apakah Si Kecil sangat meyukai bonekanya hingga selalu disusun dengan rapi sebelum tidur, atau menciptakan teman imajiner?

Hal ini adalah reaksi normal terhadap kesadaran bahwa dunia terasa membingungkan dan sulit dipahami.

"Dunia yang diciptakan oleh anak jauh lebih nyaman bagi mereka. Dengan menerima dunia imajinasi anak, maka orang tua menghargai kreativitasnya," ujar Wittenberg. 

Mungkin akan terasa sulit ketika boneka kesayangannya hilang, perlu dicuci, atau dijahit. Tetapi ini adalah kesempatan untuk mengajarkan anak cara menghadapi kehilangan kenyamanan yang biasa ia miliki.

3. Membaca buku yang sama berulang kali

Sama seperti orang dewasa yang memiliki buku atau lagu favorit, anak juga sedang mengembangkan preferensinya sendiri. Jadi, wajar jika seiring waktu anak akan semakin 'bersuara' tentang apa yang mereka sukai atau tidak.

"Balita mulai memahami bahwa ada hal-hal yang bisa mereka andalkan, dan hal ini membuat mereka merasa aman," jelas psikoterapis anak, Mary Borowka, LCSW.

Mendengar cerita yang sama berulang kali juga membantu mereka memahami bahwa dunia memiliki keteraturan dan mereka memiliki sedikit kendali tentang hal itu.

Membacakan buku juga memiliki manfaat lain, termasuk menjadi waktu bagi anak untuk belajar kata-kata baru, memahami gambar, dan mengingat urutan cerita.

4. Kadang manja, kadang menjauh 

Anak balita umumnya sudah mulai senang merasakan sedikit kebebasan dan menikmati kesempatan untuk menjelajah sendiri. Tapi di waktu tertentu, mereka mungkin akan senang 'menempel' dengan Bunda.

"Karena pada dasarnya, orang tua adalah rasa aman utama bagi balita. Jadi, tidak jarang jika anak yang mulai senang eksplorasi juga akan kembali untuk memastikan kedekatan dengan orang tua," kata Kathleen McCartney, PhD, dari Harvard Graduate School of Education, dikutip dari Parents.

Begitu anak merasa yakin, mereka akan siap untuk menjelajahi lingkungan sekitarnya lagi.

Bunda umumnya akan lebih sering melihat perilaku ini ketika anak berada di tempat baru, seperti rumah teman. Di waktu ini, anak akan bergantian antara ingin menjelajah dan ingin tetap dekat dengan Bunda di lingkungan yang asing.

5. Hanya ingin bersama salah satu orang tua

Apakah Bunda pernah merasa sedih ketika anak tampak mengabaikan Bunda? Sebenarnya mereka tidak melakukannya dengan sengaja, bahkan mungkin ini bukan tentang 'pilihan favorit' saja.

"Balita belum tahu bahwa mereka sedang melukai perasaan orang lain atau membuat salah satu orang tua merasa tersisih. Hal itu bahkan tidak terpikir oleh mereka, karena mereka terlalu fokus pada kebutuhan diri sendiri," jelas Borowka.

Terkadang, bersama dengan salah satu orang tua dapat memenuhi kebutuhan tertentu bagi anak. Sekitar usia 12 bulan, anak mulai menyadari bahwa mereka mendapatkan hal yang berbeda dari setiap orang tua.

6. Mengisap jempol

Tahukah Bunda bahwa Si Kecil sudah mengisap jempol sejak di dalam kandungan? Hal ini menjadi salah satu cara anak untuk menenangkan diri.

Sebenarnya kebiasaan ini normal dimiliki oleh anak, tapi jika berlanjut hingga melewati masa balita, jangan ragu untuk berkonsultasi. 

7. Menggigit kuku

Dari semua kebiasaan unik balita, ini mungkin menjadi kebiasaan yang paling sering terbawa hingga dewasa.

Bisa jadi ini cara yang relatif tidak berbahaya untuk menghadapi sedikit stres, atau bisa juga menjadi tanda adanya kecemasan yang lebih besar.

8. Membenturkan kepala

Pertama kali anak membenturkan kepala, wajar jika Bunda panik. Dokter Spesialis Anak dan penulis High Five Discipline: Positive Parenting for Happy, Healthy, Well-behaved Kids, Candace Jones, menyebutkan bahwa ini bisa saja normal.

"Membenturkan kepala bisa bersifat ritmis dan memberikan rangsangan yang menenangkan bagi anak yang sedang kesakitan atau mengantuk," jelas Dr. Jones.

Menurutnya, paling sering hal ini terjadi saat balita tantrum atau marah. Alternatifnya, Bunda bisa menawarkan kenyamanan dan rasa aman, yang dapat membantu anak mengatur emosinya.

9. Mengupil

Dr. Jones mengingatkan bahwa balita sebenarnya sedang senang bereksplorasi, terutama pada tubuh mereka sendiri. Meskipun mengupil bisa jadi hal yang normal, bisa juga ada penyebab yang mendasarinya.

Sebagai contoh, anak mungkin memiliki hidung gatal karena alergi musiman, hidung tersumbat, atau rasa tidak nyaman di hidung.

Jika Bunda mencurigai ada masalah medis di balik kebiasaan ini, sebaiknya periksakan anak ke dokter segera ya, Bunda.

Itulah ulasan tentang hal-hal 'aneh' tapi normal yang suka dilakukan balita. Tetap perhatikan kebiasaan dan frekuensinya, segera ambil tindakan jika sudah sampai berisiko membahayakan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Ketahui Jadwal Makan MPASI yang Ideal Bayi Usia 6-12 Bulan

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Angie Virgin Antar Sang Putri Kuliah di University of Oxford Inggris

Mom's Life Nadhifa Fitrina

9 Cara Membersihkan Paru-paru secara Alami dan Mudah

Mom's Life Aisyah Khoirunnisa

7 Film Korea Terbaik dengan Rating Tinggi Sepanjang Masa

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

7 Mini Zoo Terdekat di Jakarta dan Sekitarnya, Liburan Seru Bareng Anak

Parenting Nadhifa Fitrina

Krisdayanti Sabet Medali Perak di World Kungfu Championships 2025, Ini Potretnya

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Curhat Kimmy Jayanti Jalani Momen Pasca Melahirkan, Beruntung Miliki 2 Sosok Spesial Ini

20 Soal Cerita Bilangan Bulat Lengkap dengan Pembahasan dan Kunci Jawabannya

Potret Angie Virgin Antar Sang Putri Kuliah di University of Oxford Inggris

3 Cara Membuat Fondant Cake Anti Gagal dengan Bahan Sederhana, Mudah Hanya 15 Menit

7 Film Korea Terbaik dengan Rating Tinggi Sepanjang Masa

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK