
parenting
15 Kalimat Afirmasi untuk Bunda Hadapi Toddler yang Bikin Geleng-Geleng Kepala
HaiBunda
Minggu, 12 Nov 2023 17:46 WIB

Daftar Isi
Menghadapi anak usia toddler (1-3 tahun)Â memang kerap bikin para Bunda sering kali pusing tujuh keliling, ya. Banyak tingkah dan perilaku yang tak terduga-duga. Apa saja kalimat afirmasi yang sesuai untuk Bunda?
Dikutip dari laman Romper, mengasuh anak usia balita atau toddler memang rentan membuat stres. Jika Bunda belakangan kerap merasa kewalahan atau tidak sabar, penggunaan kalimat afirmasi dapat membantu agar pikiran tetap positif.
Beberapa orang suka mengucapkan afirmasi di pagi hari dan sebelum tidur, memulai dan mengakhiri hari dengan nada positif. Bunda pun bisa menyesuaikan dengan diri sendiri dalam mempraktikkan penggunaan kalimat afirmasi.
Bagaimana pun cara Bunda menggunakan kalimat afirmasi ini, tujuannya sama-sama untuk membuat diri merasa lebih damai dan tenang.Â
Manfaat afirmasi pengasuhan positif
Sebagai orang tua, Bunda mungkin terus-menerus mengkhawatirkan kesehatan, kebahagiaan, dan perkembangan Si Kecil. Dengan menggunakan afirmasi pengasuhan, Bunda diharapkan dapat melawan segala pikiran negatif dan mengambil kembali kendali emosi.
"Keinginan untuk mulai menggunakan afirmasi menunjukkan bahwa Anda sadar akan hak pilihan yang Anda miliki untuk membuat pemikiran dan pilihan yang disengaja yang meletakkan dasar bagi kesejahteraan Anda," ungkap konselor anak dan keluarga, Christina Furnival, LPCC, seperti dikutip dari The Bump.
Menurut Furnival, melafalkan kalimat afirmasi melatih otak untuk menggunakan pola pikir tertentu yang bermanfaat dan memberi semangat, termasuk juga mendukung ketahanan mental sebagai orang tua.
Mengintegrasikan kalimat afirmasi dalam rutinitas
Keindahan dari penggunaan kalimat afirmasi positif untuk orang tua adalah pernyataan singkat yang diingatkan dengan cepat kapan saja sepanjang hari.
Tidak ada satu cara khusus untuk memasukkan afirmasi ini ke dalam rutinitas sehari-hari. Furnival menyebut bahwa secara garis besar cara mengintegrasikan kalimat afirmasi terbagi menjadi dua kelompok sesuai waktu penggunaan: afirmasi harian dan afirmasi yang digunakan di saat-saat sulit.
Contoh kalimat afirmasi untuk menghadapi toddler
Apa saja contoh kalimat afirmasi untuk menghadapi toddler yang bisa Bunda gunakan sehari-hari? Berikut ulasannya seperti dirangkum dari laman Romper:
- Anak-anak diperhatikan dan disayangi, itu yang terpenting. Rumah berantakan dan segala sesuatu yang lainnya bisa diselesaikan nanti.
- Saya sudah melakukan yang terbaik dan itu sudah cukup.
- Saya perlu bersabar karena waktu berjalan, semua ini juga akan berlalu.
- Rumah kami mungkin tidak selalu bersih dan rapi untuk saat ini, namun isinya akan selalu terasa aman, hangat, dan dipenuhi cinta.
- Saya melepaskan ekspektasi saya tentang bagaimana hari ini seharusnya berjalan, dan menerima setiap momen apa pun yang terjadi.
- Saya tidak akan terburu-buru. Keluarga kami memiliki waktu sendiri.
- Satu hari terdiri dari 1.440 menit. Saya dapat menggunakan beberapa menit untuk diri saya sendiri.Â
- Saya tidak bisa mengontrol perilaku anak saya, tapi saya bisa mengontrol reaksi saya.
- Apa yang tidak saya lakukan dengan baik hari ini bisa saya ubah besok.
- Saya tidak akan menyalahkan diri saya sendiri atas rasa bersalah ini.
- Mencurahkan waktu dan tenaga untuk diri sendiri adalah hal yang sehat. Ini bukan sesuatu yang buruk untuk saya.
- Ketenangan pikiran saya lebih penting daripada apa pun.
- Saya adalah orang tua yang dibutuhkan anak saya.
- Saya mengasuh dan menafkahi anak-anak saya dengan kemampuan terbaik saya.
- Saya tidak perlu menjadi benar-benar sempurna, saya hanya perlu tenang dan bahagia.
Kesimpulannya, penggunaan kalimat afirmasi benar-benar dapat mengubah kinerja otak. Oleh karena itu, kita mampu melihat diri sendiri dengan cara yang lebih positif.
Mengasuh anak di usia toodler memang menantang, para Bunda pun rentan terjerumus ke dalam perasaan bersalah atau tidak berharga jika sedang kelelahan.Â
Mengulangi afirmasi positif pun dapat membantu Bunda tetap fokus dalam jangka pendek dan memberikan efek yang baik juga dalam jangka panjang. Semoga ulasan ini bermanfaat, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Usia Berapa Anak Balita Boleh Makan Sashimi?

Parenting
Kapan Bayi Disebut Balita atau Toodler? Beda Usia Beda Penyebutan, Jangan Salah Bun!

Parenting
Kenapa Balita Senang Membantu? Ini Jawabannya Bunda

Parenting
Bunda Perlu Tahu, Pentingnya Mengajarkan Kejujuran pada Anak Sejak Dini

Parenting
4 Jenis Makanan yang Wajib Dihindari Balita, Tinggi Gula hingga Pengawet


7 Foto
Parenting
7 Potret Mima Shafa, Anak Mona Ratuliu yang Jadi Penggiat Isu Kesehatan Mental
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda