HaiBunda

PARENTING

Hukum Orang Tua yang Menyakiti Hati Anak dalam Islam

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Rabu, 12 Nov 2025 23:50 WIB
Perbuatan ortu yang menyakiti anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Hakase_

Dalam Islam, anak adalah titipan Allah SWT. Anak-anak dianggap sebagai amanah yang harus dipertanggungjawabkan oleh orang tua di hadapan Allah SWT.

Kita tahu, Islam mengajarkan bahwa orang tua dan anak harus didasarkan kasih sayang dan penuh keadilan. Orang tua yang tidak memberikan kasih sayang dan bahkan menyakiti hati anak dapat dikategorikan sebagai kedurhakaan, Bunda.

Ya, durhaka tidak hanya berlaku dari anak kepada orang tua, tetapi orang tua juga bisa durhaka pada anak.


Dikutip dari detikcom, pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab RA, ada salah satu kisah yang menggambarkan bentuk durhaka seorang orang tua pada anaknya. Kisah ini diceritakan Ali bin Nayif Asy Syahuud dalam Mausu'atud difa'an Rasulullah yang bermula dari salah seorang ayah yang mengadukan kenakalan dan kedurhakaan anaknya pada Umar.

Ayah tersebut bercerita bahwa anaknya selalu berbicara kasar, membentak, maupun perbuatan durhaka lainnya. Supaya adil dan mendengar cerita dari kedua belah pihak, Umar pun memanggil anak tersebut untuk turut menghadapnya.

Umar bertanya kepada anak tersebut. Namun, anak itu membantahnya. Sang anak justru berkata pada Umar, "Wahai Amirul Mukminin, jangan buru-buru menilaiku buruk. Aku akan jelaskan apa yang terjadi sebenarnya. Bukankah orang tua juga memiliki kewajiban terhadap anaknya?

Umar menjawab, "Ya, tentu saja." Anak itu kemudian bertanya lagi, "Lantas, apa itu kewajiban orang tua pada anaknya?"

"Memilihkan ibu yang baik untuknya, memberinya nama yang bagus, dan mengajarkannya Al-Qur'an," jawab Umar.

Anak pun mengaku, "Wahai Amirul Mukminin, sungguh tak ada satupun dari tiga itu yang dilakukan oleh ayah. Ibuku adalah wanita haram keturunan Majusi. Ia menamaiku dengan Ji'lan yang bermakna kumbang."

"Dan ia tidak pernah mengajariku satu huruf pun dari Al-Qur'an," ungkapnya.

Setelahnya, Umar lantas marah pada ayah dari sang anak. Umar menganggap kisah antara ayah dan anak ini sebagai bentuk durhaka yang lebih dahulu dilakukan oleh sang ayah dibandingkan oleh anaknya, Bunda.

Hak anak dalam Islam

Dalam Islam, masa kecil yang bahagia dan penuh inspirasi adalah sesuatu yang dinantikan, didambakan, dan dicita-citakan. Anak adalah kebahagiaan hati, kegembiraan hati, dan dada yang lapang ketika harapan yang telah lama dinantikan terwujud.

Keturunan adalah anugerah dari Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya yang berbakti, menurut Al-Qur'an. Tidak mengherankan jika hukum Islam memprioritaskan penyediaan semua kondisi yang diperlukan untuk iklim psikologis yang baik dalam pendidikan anak, yaitu lingkungan tempat mereka belajar tentang dunia dan menetapkan konvensi serta standar.

Oleh karena itu, mengutip tulisan Muhammad Umar Riaz Abbasi, dkk dalam Languages Journal of Legal, Ethical and Regulatory Issues, Islam menegaskan:

  • Anak-anak berhak atas awal kehidupan yang sehat.
  • Hak anak atas keluarga, orang tua, nama, harta, dan warisan.
  • Hak anak atas gizi dan perawatan kesehatan yang layak.
  • Hak anak untuk mendapatkan pendidikan dan pengembangan keterampilan.
  • Anak berhak atas kehidupan yang bermartabat dan aman.
  • Anak berhak mengharapkan dukungan dan perlindungan hak-hak mereka dari masyarakat dan pemerintah. Semua hak ini tertuang dalam hukum Syariah, sebagaimana ditunjukkan oleh Al-Qur'an dan Nabi Muhammad.

Kekerasan pada anak adalah bentuk kezaliman orang tua

Dilansir Seekers Guidance The Global Islamic Academy, Rasulullah SAW meriwayatkan bahwa Allah SWT sendiri berfirman, “Sesungguhnya, Aku telah mengharamkan bagi diriku untuk menzalimi siapa pun; dan Aku telah mengharamkan bagi kalian hal itu dengan keras! Maka janganlah kalian menzalimi satu sama lain!” (HR. Muslim)

Ibnu Umar RA meriwayatkan: Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya, kezaliman itu akan menjadi kegelapan di hari kiamat.” (HR. Bukhari; Muslim)

Sungguh malang jika anak dizalimi oleh orang tuanya. Padahal itu tidak dibenarkan, Bunda. Allah SWT tidak pernah mensyariatkan kezaliman.

Allahualam Bishwab.

Setelah mengetahui bentuk hal-hal yang menyakiti hati anak, semoga dapat menjadi pegangan untuk mendidik anak menjadi lebih baik ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

7 Cara Islami Mendidik Anak dalam Kandungan, Amalkan Yuk, Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Kelulusan Sarah Menzel Kekasih Azriel Hermansyah dari Universitas di Inggris

Mom's Life Amira Salsabila

Tanpa Sadar, 7 Kebiasaan Sepele Ini Dapat Menyebabkan Serangan Jantung

Mom's Life Amira Salsabila

Jangan Abaikan, Ini Penyebab Sakit Pinggang Setelah Berhubungan Intim

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

Hukum Orang Tua yang Menyakiti Hati Anak dalam Islam

Parenting Asri Ediyati

Apa Itu 'Job-pocalypse' yang Disebut Mengancam Dunia Kerja Gen Z?

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Potret Kelulusan Sarah Menzel Kekasih Azriel Hermansyah dari Universitas di Inggris

Hukum Orang Tua yang Menyakiti Hati Anak dalam Islam

Tanpa Sadar, 7 Kebiasaan Sepele Ini Dapat Menyebabkan Serangan Jantung

10 Kalimat Orang Tua yang Bisa Membuat Anak Terluka Seumur Hidup

Apa Itu 'Job-pocalypse' yang Disebut Mengancam Dunia Kerja Gen Z?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK