Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kapan Waktu Tepat Orang Tua Mengungkap Kebenaran tentang Santa Claus? Ini Kata Pakar

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Minggu, 16 Nov 2025 14:30 WIB

Kapan Waktu yang Tepat Orang Tua Mengungkap Kebenaran tentang Santa Claus? Ini Kata Pakar
Ilustrasi Kapan Waktu yang Tepat Orang Tua Mengungkap Kebenaran tentang Santa Claus? Ini Kata Pakar/Foto: Getty Images/chanakon laorob
Jakarta -

Hari Natal sebentar lagi akan tiba, Bunda. Nah, di hari spesial ini, anak-anak biasanya jadi lebih penasaran tentang cerita Santa Claus yang selalu muncul di cerita Natal.

Bunda mungkin saja akan mendengar pertanyaan dari Si Kecil seperti, "apakah Santa Claus itu benar-benar ada?" atau "bagaimana bisa ia membagikan hadiah ke seluruh dunia dalam satu malam?". Rasa ingin tahu anak tentang hal ini sebenarnya wajar saja, Bunda. 

Cerita tentang Santa Claus dan rusa kutub yang bisa terbang kerap kali membuat anak ingin tahu lebih dalam. Di sisi lain, Si Kecil juga dapat mulai belajar membedakan mana yang nyata dan khayalan.

Menghadapi pertanyaan seperti ini pastinya butuh kesabaran ya, Bunda. Oleh karena itu, sebenarnya kapan waktu yang tepat orang tua mengungkap kebenaran tentang Santa Claus?

Kapan sebaiknya mengungkap kebenaran tentang Santa Claus?

Menilik dari laman Business Insider, sebenarnya tidak ada waktu yang tepat untuk memberi tahu anak-anak tentang kebenaran Santa Claus. Anak-anak biasanya hanya penasaran dan ingin tahu bagaimana semua cerita Natal itu bisa terjadi.

Kabar baiknya, anak-anak mulai bisa berpikir lebih kritis antara usia lima sampai tujuh tahun. Pada tahap ini, mereka mulai menyadari bahwa rusa kutub yang terbang dan seorang pria yang turun dari cerobong asap itu seperti hal yang mustahil.

Namun, untuk anak yang umurnya masih di bawah lima tahun sangat wajar jika ia bertanya tentang cerita Santa Claus. Kalau Bunda mendapat pertanyaan seperti itu, terkadang muncul godaan untuk mengada-ada supaya anak tidak merasa kecewa. Namun saja, ketika mereka bertanya, yang mereka harapkan adalah jawaban jujur dari orang tuanya.

"Jika anak bersikeras untuk mendapatkan jawaban, sebaiknya Bunda bersikap terbuka. Ketika anak pertama kali mulai bertanya, naluri Bunda mungkin meyakinkan mereka bahwa Santa Claus itu nyata," ujar seorang psikoterapis dari Northeastern University, Boston, Amy Morin.

Nah dalam hal ini, Bunda bisa mengajak anak berdiskusi dengan menanyakan balik tentang alasan mereka bertanya. Misalnya saja, "apa yang membuat kamu penasaran seperti itu?" atau "Kalau menurut kamu, bagaimana cerita tentang Santa Claus?". Cara inilah yang nantinya dapat membuat anak berpikir dan menyimpulkan ceritanya sendiri.

"Ketika ditanya sama anak, 'coba ceritakan. Apa benar ada Santa Claus?', jawablah dengan jujur jelaskan bahwa Bundalah yang memberi hadiah itu," kata Morin.

Bunda dapat ajarkan anak tentang nilai Natal lewat cerita Santa Claus

Jawaban Bunda tentang kebenaran Santa Claus sebaiknya disesuaikan dengan nilai-nilai dan keyakinan yang dimiliki. Beberapa orang tua percaya bahwa Natal adalah waktu yang tepat untuk memberi dan berbagi.

Dalam hal ini, Bunda bisa lebih menekankan sisi kebaikan dari cerita Santa Claus. Nah, setelah anak mendengarkan penjelasan dari Bunda, mereka bisa belajar menjadi "Santa Claus" bagi orang lain dengan cara menolong dan berbagi kebaikan.

"Terlepas dari siapa pun yang percaya pada Santa Claus, keajaiban Natal yang sesungguhnya berkaitan dengan keyakinan Bunda, termasuk keyakinan tentang pengetahuan anak tentang Santa Claus," tutur Morin.

Melalui pendekatan seperti ini, Natal akan tetap menjadi hari yang spesial. Anak-anak pun bisa belajar tentang nilai berbagi dan kebaikan setelah memahami tentang kebenaran Santa Claus dari orang tuanya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ndf/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda