PARENTING
7 Penyebab Bayi Baru Lahir Bisa Alami Sembelit, Bunda Perlu Tahu
Asri Ediyati | HaiBunda
Jumat, 28 Nov 2025 23:29 WIBSistem pencernaan bayi baru lahir sedang berkembang, dan perut mereka membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri. Sistem pencernaan bayi masih berkembang, jadi perubahan dalam buang air besar mereka adalah hal yang normal. Ada kalanya mereka juga mengalami sembelit.
Mungkin, ini yang menjadi pertanyaan bagi sebagian besar Bunda, mereka hanya menyusu kok bisa sembelit? Dikutip dari Today's Parent, menurut ahli gizi Charlene Kennedy, RD., sembelit pada bayi didefinisikan sebagai buang air besar yang menyakitkan dan sulit.
Kotoran mereka mungkin juga terlihat berbeda. Kotorannya mungkin berupa bola-bola kecil yang keras atau seperti kerikil, atau bayi mungkin tidak buang air besar sesering biasanya.
Sebagai orang tua, kita perlu mengetahui gejala-gejala sembelit yang dapat dialami bayi baru lahir. Kita juga perlu mengetahui apa saja kemungkinan penyebab bayi baru lahir bisa sembelit. Dalam artikel ini, Bunda akan mengetahuinya.
Simak penjelasan lengkapnya berikut ini, ya!
|
Baca Juga : Ciri-Ciri Bayi Sembelit dan Cara Mengatasinya
|
Gejala sembelit bayi baru lahir
Dilansir National Health Service (NHS), gejala sembelit pada bayi dapat meliputi:
- Buang air besar kurang dari tiga kali seminggu
- Kesulitan buang air besar, dan feses yang lebih banyak dari biasanya
- Feses kering, keras, menggumpal, atau teksturnya seperti pelet
- Kentut dan feses berbau tidak sedap
- Bayi mungkin kurang lapar dari biasanya
- Perutnya mungkin terasa kencang
Penyebab bayi baru lahir bisa alami sembelit
Ada beberapa kemungkinan penyebab bayi baru lahir bisa mengalami sembelit. Berikut tujuh penyebabnya:
1. Dehidrasi
Ini adalah penyebab utama sembelit pada bayi baru lahir. Biasanya disebabkan oleh kurang minum susu saat sakit atau persiapan susu formula yang salah. Bayi juga bisa mengalami peningkatan kehilangan cairan karena masalah dan gejala gastrointestinal, seperti muntah dan diare. Lalu dehidrasi di dalam kulit, termasuk keringat berlebih.
2. Perubahan susu
Beralih dari berbagai jenis susu formula atau beralih dari ASI ke susu formula dapat menyebabkan sembelit. Menurut ahli gizi anak terdaftar, Alexis Cascone, MS, RD, LDN, CLC, susu formula lebih sulit dicerna daripada ASI, sehingga bayi sedang belajar mencerna protein baru.
3. Prematuritas
Jika bayi lahir prematur, mereka mungkin berisiko lebih tinggi mengalami sembelit. Bayi prematur mungkin mengalami penurunan tonus otot dibandingkan bayi cukup bulan, yang membuat bayi lebih sulit buang air besar secara efektif.
4. ASI tidak cukup
Jika sembelit pada bayi baru lahir disebabkan oleh kurangnya ASI, ibu harus meningkatkan frekuensi menyusui (setiap 1-2 jam) untuk meningkatkan suplai ASI, memastikan bayi mendapatkan cukup ASI dan air, yang membantu sistem pencernaan berfungsi lebih baik. Jika suplai ASI ibu rendah, bayi mungkin perlu menyusu lebih sering, sekitar 12-15 kali sehari.
5. Penyakit atau kelainan
Dikutip dari Medical News Today, dalam kasus yang jarang terjadi, bayi mungkin mengalami sembelit karena penyakit yang mendasarinya. Ini termasuk:
- Beberapa kondisi neurologis (masalah pada sistem saraf bayi)
- Masalah yang memengaruhi kelenjar tiroid bayi
- Fibrosis kistik (biasanya terdeteksi oleh tes tusuk tumit bayi segera setelah lahir)
- Penyakit usus yang sangat langka
6. Obat-obatan tertentu
Beberapa obat dan suplemen makanan juga dapat menyebabkan sembelit pada bayi. Ini termasuk:
- Antikolinergik dan antispasmodik
- Antikonvulsan
- Suplemen zat besi
- Pereda nyeri narkotik
7. Alergi atau intoleransi makanan
Konstipasi terkadang bisa menjadi gejala alergi atau intoleransi makanan. Kondisi ini relatif jarang terjadi, hanya memengaruhi 2-8 persen bayi di bawah usia satu tahun.
Tips mengatasi sembelit
Berikut beberapa tips untuk membantu meredakan sembelit di rumah:
- Baringkan bayi dan gerakkan kakinya dengan lembut seperti sedang bersepeda. Ini dapat membantu melancarkan buang air besar.
- Jika bayi senang berbaring, pijat perutnya dengan lembut.
- Jika bayi juga minum susu formula, cobalah memberinya air putih tambahan di antara waktu menyusu.
Mungkin perlu beberapa hari untuk kembali normal, tetapi jika keadaan tidak membaik, bicarakan dengan dokter anak.
Makanan ibu menyusui jika bayi yang disusui mengalami sembelit
Dilansir Vinmec, untuk bayi yang disusui secara eksklusif, untuk meringankan sembelit pada bayi baru lahir, ibu menyusui perlu:
- Tingkatkan asupan sayur, buah, dan makanan kaya serat agar dapat dikeluarkan melalui ASI untuk bayi yang menyusui.
- Minumlah banyak air putih, jus buah, dan susu. Total asupan air harian sebaiknya sekitar 2-3 liter, termasuk air putih, susu, dan jus buah, untuk memastikan pasokan ASI yang cukup bagi bayi.
- Jika ibu juga mengalami sembelit, sebaiknya tambahkan jus jeruk bali atau biji chia ke dalam menu makanannya untuk membantu meredakan sembelit, sekaligus meningkatkan kandungan serat dalam ASI untuk bayi.
Demikian ulasan mengenai penyebab bayi baru lahir mengalami sembelit dan cara mengatasinya, termasuk makanan apa saja yang perlu dikonsumsi sang bunda agar tak memengaruhi ASI-nya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!