
parenting
Ciri-Ciri Bayi Sembelit dan Cara Mengatasinya
HaiBunda
Selasa, 30 Jul 2024 20:50 WIB

Sembelit pada bayi seringkali membuat orang tua khawatir. Namun, tahukah Bunda bahwa bayi sebenarnya tidak mengalami sembelit. Tubuh mereka belum mengembangkan kebiasaan atau rutinitas buang air besar. Beberapa bayi tidak mengembangkan pola buang air besar (BM) untuk sementara waktu.
Pola buang air besar pada bayi dapat berubah jika pola makannya berubah, seperti beralih dari ASI ke susu formula, memulai makanan padat, atau minum susu formula lebih sedikit dari biasanya. Jika tinja (kotoran) bayi Anda tidak lunak atau mudah dikeluarkan, maka ia mungkin mengalami sembelit.
Dalam kasus yang jarang terjadi, sembelit mungkin disebabkan oleh kurangnya saraf yang menuju ke usus atau masalah pada pembentukan usus saat lahir. Bayi dapat dites untuk kondisi ini dengan dokter anak jika merasa perlu.
Penyebab bayi sembelit
Telah dibahas sedikit sebelumnya bahwa salah satu penyebab utama sembelit pada bayi adalah perubahan pola makan. Dilaporkan Pregnancy Baby Birth, perubahan pola makan dapat meliputi:
- berubah dari diberi susu formula
- berubah setelah disusui
- paparan makanan dan rasa baru
- tidak minum cukup cairan (ASI, susu formula atau air)
Bayi yang diberi susu botol (susu formula) lebih sering mengalami konstipasi dibandingkan bayi yang diberi ASI.
Jika bayi sudah mulai mengonsumsi makanan padat, kekurangan serat dalam makanannya juga bisa menjadi penyebab sembelit. Beberapa bayi memang memiliki kecenderungan alami untuk mengalami sembelit, meskipun mereka memiliki pola makan yang baik dan minum cukup cairan. Ini tidak berarti mereka tidak sehat atau sakit.
Ciri-ciri bayi sembelit
Gejala utama sembelit adalah buang air besar yang keras dan kering, Bunda. Berikut beberapa tanda sembelit pada bayi kecil:
- Buang air besar lebih sedikit dibandingkan pola bayi biasa yang menyusu. Umumnya buang air besar rata-rata tiga kali sehari selama tiga bulan pertama kehidupan. Bayi yang mengonsumsi susu formula buang air besarnya sedikit lebih sedikit, yaitu rata-rata dua kali buang air besar per hari. Buang air besar kurang dari dua kali dalam seminggu sering kali merupakan tanda sembelit pada bayi.
- Mengejan lebih dari biasanya untuk buang air besar
- Mengutip Nation Wide Childrens, selain itu ada perubahan tampilan feses dari lembek menjadi: kerikil kecil dan keras, atau seperti bola golf bulat besar, longgar dan berair
- perut (perut) kembung atau bengkak karena gas
- kram menyakitkan
Bagaimana cara mengatasi bayi sembelit? Baca di halaman berikutnya ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
CARA MENGATASI SEMBELIT PADA BAYI
Ilustrasi bayi sembelit/ Foto: Getty Images/iStockphoto/comzeal
Tips atasi sembelit bayi
Dikutip dari Medical News Today, strategi berikut dapat membantu mengatasi sembelit pada bayi di rumah:
- Pijat lembut perut bayi searah jarum jam atau baringkan bayi telentang dan gerakkan kakinya seperti gerakan bersepeda.
- Letakkan waslap hangat di perut bayi atau mandikan dia dengan air hangat.
- Beri makan bayi lebih sering, setiap kali mereka menunjukkan minat. Bayi yang berusia lebih kecil perlu makan setidaknya 8–12 kali dalam 24 jam, termasuk pada malam hari.
- Periksa untuk memastikan susu formula bayi tercampur dengan benar.
- Dorong bayi untuk bergerak.
- Hindari melakukan perubahan pola makan secara tiba-tiba.
Kapan harus menghubungi dokter?
Sebaiknya hubungi dokter dalam keadaan berikut:
- Seorang bayi sepertinya tidak mendapat cukup makanan atau berat badannya turun.
- Seorang bayi tidak buang air besar pertamanya dalam waktu 24-48 jam setelah lahir.
- Seseorang yang sedang menyusui mengalami kesulitan dalam memproduksi ASI dalam jumlah yang cukup.
- Seorang bayi mulai muntah dan tidak dapat menahan cairan atau makanan apa pun.
- Bayi menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, seperti lesu atau popok sering kering.
- Bayi memiliki darah di tinja, demam, atau perut kembung.
- Sembelit tidak akan hilang dalam beberapa hari setelah menerima perawatan di rumah.
- Seorang bayi dengan kondisi medis tertentu mengalami konstipasi.
- Seorang bayi memiliki gejala lain selain sembelit.
- Seorang bayi mengalami penurunan popok basah.
- Jika bayi tiba-tiba mengalami perubahan gerakan atau refleks, para ahli merekomendasikan orang tua atau pengasuh untuk membawanya ke ruang gawat darurat. Dehidrasi juga bisa menjadi keadaan darurat.
Semoga informasi mengenai bayi yang sembelit dan cara mengatasinya dapat membantu Bunda mengasuh anak dengan cara yang lebih mudah.Â
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi Sesuai Usianya, Perhatikan Makanan hingga Cara Pijatnya

Parenting
Belajar Makan MPASI Bikin Bayi Sembelit? Coba Atasi dengan 3 Cara Mudah Ini

Parenting
6 Cara Mengatasi Sembelit Anak, Bunda Perlu Tahu

Parenting
5 Tanda Bayi Sembelit yang Tak Boleh Diabaikan, Kembung hingga Ogah Makan

Parenting
Tips Mencegah Sembelit pada Balita


7 Foto
Parenting
7 Potret Djiwa Anggara Anak Nadine Chandrawinata yang Kini Berusia 7 Bulan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda