HaiBunda

PARENTING

Dear Ayah, Ini 7 Cara Ajak Bayi Bermain agar Tumbuh Kembangnya Baik

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 28 Nov 2025 19:10 WIB
Manfaat ayah bermain dengan bayi/ Foto: Getty Images/Izzgallery

Parenting atau pengasuhan anak tidak hanya soal Bunda. Ayah juga sangat berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Fakta menariknya, setiap pasangan suami istri ternyata sudah dipersiapkan menjadi tim yang solid sebagai orang tua sejak kehamilan dimulai.

Ini semua bermula dari hormon yang bernama oksitosin, Bunda. Oksitosin adalah salah satu hormon pengikat utama sekaligus pemicu krusial untuk memulai kontraksi dan produksi ASI. Namun, pria juga memiliki oksitosin, dan penelitian menunjukkan bahwa jika seorang pria tinggal bersama pasangannya yang sedang hamil, kadar oksitosin mereka akan sinkron.

Dikutip dari laman National Childbirth Trust, berbicara tentang oksitosin, hormon ini dilepaskan ketika anak berinteraksi dengan orang tua mereka. Menariknya, aktivitas yang menghasilkan oksitosin paling banyak antara orang tua dan anak berbeda-beda, tergantung pada apakah anak berinteraksi dengan ibu atau ayah mereka.


Dalam kasus ayah, ia dan anaknya mendapatkan puncak oksitosin dari bermain bersama. Inilah sebabnya mengapa para ayah tampaknya lebih suka bermain daripada mengasuh, dan anak-anak lebih memilih mereka sebagai mitra bermain.

Jadi, meskipun ayah terkadang dilabeli sebagai orang tua yang 'menyenangkan', ada alasan sebenarnya di balik keinginannya untuk bermain dengan anak-anaknya.

7 Cara yang bisa ayah lakukan untuk ajak bayi bermain

Ya, ada beberapa cara yang bisa Ayah lakukan untuk mengajak bayi bermain. Mengutip dari laman Today's Parent, berikut cara-cara yang dapat dilakukan:

1. Hadir dan penuh perhatian

Bermain membutuhkan perhatian dan kehadiran Ayah sepenuhnya. Cobalah untuk menyingkirkan gangguan, seperti ponsel atau perangkat lain, dan fokuslah pada bayi. Ini membantu mereka merasa dihargai dan dihormati, serta membantu membangun kepercayaan dan rasa aman.

2. Sediakan lingkungan yang aman

Pastikan area bermain anak bebas dari bahaya. Jangan bermain dekat dengan benda tidak aman seperti kabel listrik, mainan kecil, atau apa pun yang tidak ingin bayi ambil dan masukkan ke dalam mulutnya.

3. Mulailah dengan yang sederhana

Bayi tidak membutuhkan mainan mewah atau permainan yang rumit untuk bersenang-senang. Ayah bisa mulai dengan bermain permainan sederhana seperti cilukba, menggelitik, atau membuat wajah-wajah lucu. Permainan ini mudah dipahami bayi dan dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan emosional.

4. Ikuti arahan bayi

Bayi memiliki kepribadian dan minat yang unik. Saat bermain, Ayah coba untuk mengikuti arahan bayi dan libatkan mereka dalam aktivitas yang mereka sukai. Ini akan membantu bayi merasa lebih nyaman dan percaya diri, serta dapat membantu mengembangkan kreativitas dan kemandirian mereka.

5. Berikan umpan balik positif

Dorong usaha bayi, dan berikan umpan balik positif ketika mereka mencapai sesuatu yang baru. Ini membantu membangun kepercayaan diri, harga diri, dan motivasi mereka. Hindari umpan balik negatif, karena ini dapat menjadi kontraproduktif dan menyebabkan perasaan malu atau cemas.

6. Gunakan benda sehari-hari

Pada dasarnya, anak tidak perlu mainan mahal. Benda sehari-hari seperti bantal, selimut, dan peralatan dapur dapat digunakan untuk menciptakan permainan yang menyenangkan dan menarik bagi si kecil. Misalnya, Ayah dapat menggunakan selimut untuk bermain cilukba atau sendok untuk membuat musik.

7. Bernyanyi dan menari

Bayi menyukai musik dan gerakan. Bernyanyi dan menari bersama bayi tidak hanya menyenangkan, tetapi juga dapat membantu mengembangkan kemampuan bahasa dan motorik mereka. Jangan khawatir bagus atau pun sumbangnya suara Ayah, bayi akan menyukainya apa pun yang terjadi.

Peran ayah pengaruhi masa depan anak

Bukan cuma Bunda, peran seorang ayah sangat memengaruhi masa depan anak. Berikut, mengutip All for Kids, manfaat peran ayah di masa depan anak:

Keberhasilan tingkat menyusui lebih tinggi. Keterlibatan ayah berkaitan dengan hasil kesehatan anak yang positif pada bayi, seperti peningkatan berat badan pada bayi prematur dan tingkat menyusui yang lebih tinggi.

Kesuksesan di masa depan. Anak-anak yang dekat dengan ayah mereka dua kali lebih mungkin masuk perguruan tinggi atau mendapatkan pekerjaan tetap setelah SMA, 75 persen lebih kecil kemungkinannya melahirkan di usia remaja, 80 persen lebih kecil kemungkinannya masuk penjara, dan setengahnya lebih kecil kemungkinannya mengalami beberapa gejala depresi.

Peran kritis masa depan anak. Ayah berperan penting dalam tumbuh kembang anak. Ketidakhadiran ayah menghambat perkembangan dari bayi hingga dewasa, dengan dampak psikologis yang berkelanjutan sepanjang hidup.

Kualitas lebih utama daripada kuantitas. Kualitas hubungan ayah-anak lebih penting daripada waktu yang dihabiskan bersama. Ayah yang tidak tinggal serumah dapat berdampak positif pada kesejahteraan sosial dan emosional, prestasi akademik, dan penyesuaian perilaku anak.

Meningkatkan kepercayaan diri dan pengendalian diri. Tingkat keterlibatan ayah yang tinggi berkorelasi dengan tingkat keramahan, kepercayaan diri, dan pengendalian diri yang lebih tinggi pada anak. Mereka cenderung tidak berperilaku buruk di sekolah atau terlibat dalam perilaku berisiko di masa remaja.

Prestasi akademik. Anak-anak dengan ayah yang terlibat aktif memiliki kemungkinan 43 persen lebih besar untuk mendapatkan nilai A dan 33 persen lebih kecil untuk mengulang kelas dibandingkan mereka yang tidak memiliki ayah yang terlibat aktif.

Manfaat perilaku dan ekonomi. Keterlibatan ayah mengurangi masalah perilaku pada anak laki-laki dan mengurangi kenakalan remaja serta kerugian ekonomi pada keluarga berpenghasilan rendah. Sedangkan untuk manfaat psikologis, keterlibatan ayah mengurangi gangguan psikologis dan tingkat depresi pada remaja putri.

Demikian ulasan mengenai manfaat ayah bermain dengan anak sejak bayi, termasuk dapat meningkatkan rasa percaya diri dan nilau akademik, dan mengurangi gangguan psikologis serta risiko depresi. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Serba-Serbi Fatherless Daughter Syndrome, Gangguan Emosional pada Anak Perempuan

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Gejala Diabetes yang Muncul di Malam Hari Sebelum Tidur, Bunda Harus Waspada!

Mom's Life Natasha Ardiah

Aurel Hermansyah Minta Ibunda Kurangi Kasih Permen ke Cucu, Apa Responsnya?

Parenting Annisa Karnesyia

7 Ide Nama Bayi Perempuan dari Member Red Velvet, Cantik dan Modern

Nama Bayi Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

Potret Paula Verhoeven dan Baim Kompak Ikut Serta di Acara Sekolah Sang Putra Kiano

Parenting Amira Salsabila

Dear Ayah, Ini 7 Cara Ajak Bayi Bermain agar Tumbuh Kembangnya Baik

Parenting Asri Ediyati

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Aurel Hermansyah Minta Ibunda Kurangi Kasih Permen ke Cucu, Apa Responsnya?

7 Ide Nama Bayi Perempuan dari Member Red Velvet, Cantik dan Modern

Permintaan Voucher untuk Ibu Hamil Naik 8 Persen, Tanda Kenaikan Angka Kelahiran?

Dear Ayah, Ini 7 Cara Ajak Bayi Bermain agar Tumbuh Kembangnya Baik

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK