PARENTING
Bagaimana Cara Jadi Orang Tua Hebat Meski Punya Trauma Masa Kecil? Ini Kata Pakar
Nadhifa Fitrina | HaiBunda
Senin, 08 Dec 2025 08:40 WIBMenjadi orang tua bukanlah sesuatu hal yang mudah. Terlebih lagi kalau Bunda termasuk orang tua baru yang masih belajar banyak hal setiap harinya.
Sering kali, kita melakukan suatu hal tanpa sadar karena kebiasaan yang terbentuk sejak lama. Beberapanya bisa berasal dari pengalaman masa lalu Bunda yang kurang menyenangkan.
Bicara soal ini, trauma masa kecil bisa meninggalkan bekas yang dapat berpengaruh pada cara kita membesarkan Si Kecil. Hal ini yang membuat kita harus lebih bijak dalam mengelola emosi diri sendiri.
"Jika pengalaman seperti ini terjadi di masa kecil Bunda sendiri, rasanya bisa sangat terisolasi meskipun Bunda salah satu dari banyak orang," tutur seorang dokter anak di Amerika Serikat serta penulis Let's Talk Kid's Health, Nerissa Bauer, MD, dikutip dari CNBC Make It.
Seorang pendidik perkembangan anak sekaligus penulis psikologi Hey Sigmund, Karen Young, menyampaikan bahwa anak-anak dari orang tua yang kasar bisa tumbuh menjadi orang yang tidak percaya dan mudah marah.
Dengan demikian, anak dengan orang tua yang memiliki sifat ini rentan mengulangi sikap tersebut, Bunda. Lantas, bagaimana cara menjadi orang tua hebat meski mempunyai trauma masa kecil?
Cara menjadi orang tua hebat meski memiliki trauma masa kecil
Simak cara menjadi orang tua hebat meski Bunda memiliki trauma di masa kecil, seperti dilansir dari CNBC Make It:
1. Belajar mengenali diri sendiri
Langkah pertama yang dapat Bunda lakukan adalah memahami dengan jujur kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Dalam hal ini, Bunda bisa mengenali apa yang perlu diperbaiki untuk Si Kecil.
Bunda tentu tidak ingin pengalaman pahit di masa kecil ikut terbawa dalam cara memberikan kasih sayang pada anak. Namun tanpa sadar, pengalaman itu bisa saja muncul dan berpengaruh pada cara Bunda mengasuh Si Kecil.
Agar lebih peka pada hal ini, Bunda bisa mulai dengan mengajukan beberapa pertanyaan berikut pada diri sendiri:
1. Apakah saya seseorang yang mudah marah?
2. Apa benar saya mudah tersinggung saat pendapat saya tidak diikuti oleh anak?
3. Apakah anak saya terlihat tertekan atau menunjukkan perubahan perilaku?
Nah, kalau dari pertanyaan ini Bunda mulai menyadari adanya pola yang kurang sehat, jangan merasa takut, ya. Bunda bisa mulai dengan memberi jeda sebelum merespons anak, lalu coba untuk memahami situasi dari sudut pandang mereka.
Selain itu, Bunda juga bisa menenangkan diri sendiri terlebih dahulu. Misalnya, menarik napas dalam-dalam atau memberi afirmasi positif sebelum berbincang dengan Si Kecil.
2. Temukan dukungan yang tepat
Menjadi orang tua yang hebat bukan berarti harus dilakukan sendirian, Bunda. Banyak orang tua yang sebenarnya butuh bantuan untuk mengasuh anaknya dengan bijak, apalagi jika membawa luka dari masa kecil.
Oleh karena itu, penting sekali untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat yang bisa Bunda percaya.
Seorang terapis dari Sandwich, Massachusetts, Leslie Moreland, LMHC, menyarankan agar Bunda menemukan sosok yang bisa menjadi panutan positif.
"Panutan itu bisa dari pelatih, dokter anak, bibi, guru, seseorang yang melihat sisi baik dalam diri Bunda," ujar Moreland.
3. Mulai dengan langkah kecil untuk mengasuh anak
Bunda tidak harus berubah menjadi sempurna dalam satu malam. Jika selama ini Bunda merasa belum selalu bisa bersikap hangat, mulailah dengan mencoba pola asuh yang penuh kasih.
Proses ini mirip seperti memulai olahraga yang terkadang terasa berat, bahkan bisa membuat Bunda ingin berhenti di tengah jalan. Naun perlu diingat, kalau perubahan yang besar itu memang selalu dimulai dari langkah kecil yang dilakukan konsisten.
Nah, yang terpenting Bunda tetap mencoba sedikit demi sedikit. Setiap usaha yang dilakukan akan membawa dampak bagi hubungan Bunda dengan Si Kecil.
4. Menetapkan batasan dengan orang tua
Bagi Bunda yang masih tinggal bersama orang tua, menjaga batasan sering kali menjadi tantangan tersendiri. Tidak jarang, mereka ingin ikut mengatur karena merasa lebih berpengalaman dalam mengasuh anak.
Bicara soal hal ini, Bunda tetap yang menjadi kendali atas keputusan mengasuh Si Kecil. Bunda bisa mulai dengan menentukan hal-hal apa saja yang boleh dibantu dan mana yang ingin ditangani sendiri.
Lebih dari itu, saat Bunda berani berkata 'ya' atau 'tidak', hubungan keluarga pun bisa tetap harmonis, tanpa kurangnya rasa hormat kepada orang tua.
5. Menjadi tempat yang aman bagi anak
Keluarga menjadi ruang pertama bagi anak untuk merasakan kenyamanan dan belajar memahami emosi, setuju tidak, Bunda? Bagi orang tua yang punya pengalaman pahit di masa kecil, menciptakan suasana aman ini mungkin terasa sulit.
Dalam proses membangun rasa aman, Bunda bisa mulai dengan menunjukkan kalau rumah itu adalah tempat Si Kecil bebas bercerita dan boleh mengekspresikan perasaannya sendiri.
6. Belajar meminta maaf tanpa syarat
Menjadi orang tua yang hebat bukan berarti harus selalu benar. Justru, kemampuan untuk mengakui kesalahan adalah salah satu tanda kedewasaan Bunda.
Kalau Bunda melakukan kesalahan, cobalah meminta maaf tanpa memberikan alasan apa pun kepada Si Kecil. Ingat, bukan salah mereka ketika Bunda sedang lelah dengan urusan lain.
Selain itu, Bunda juga bisa menjelaskan apa yang seharusnya dilakukan dan bagaimana cara memperbaikinya. Dengan begitu, anak pun akan belajar bahwa kesalahan itu bukan suatu hal yang harus ditakuti, tetapi jadi bagian dari proses belajar.
7. Bersikap bijak
Sebagai orang tua, wajar saja jika Bunda pernah merasa lelah atau terganggu oleh pengalaman masa lalu. Namun, Bunda perlu tetap bijak dalam memilih apa yang perlu diberitahukan pada anak.
Mengapa demikian? Anak itu belum sepenuhnya tahu dan mampu memahami kondisi maupun emosional orang dewasa. Kalau Bunda mengeluh atau bercerita soal masalah pribadi, justru mereka bisa saja merasa bingung.
Memang boleh saja kalau Bunda jadikan anak sebagai 'teman curhat', tetapi pastikan hal itu tidak membuat mereka merasa terbebani, ya.
Itulah pembahasan tentang cara menjadi orang tua hebat meski memiliki trauma masa kecil.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ndf/fir)