parenting
Apakah Orang Tua Bisa Durhaka kepada Anak? Ini Pandangan Islam
HaiBunda
Jumat, 19 Dec 2025 18:05 WIB
Daftar Isi
Selama ini, banyak orang yang lebih memandang bahwa anak saja yang durhaka kepada orang tuanya. Namun, apakah orang tua bisa durhaka kepada anak?
Istilah "durhaka" ini memang lebih sering dilekatkan pada anak yang tidak taat, membangkang, atau bersikap buruk kepada orang tuanya. Pemahaman ini sudah sangat melekat, sehingga jarang ada yang melihatnya dari sudut pandang sebaliknya, Bunda.
Namun, ketika orang tua justru menelantarkan anaknya dengan sengaja, istilah yang digunakan sebenarnya berbeda. Dalam kondisi ini, perbuatannya lebih tepat disebut sebagai "menzalimi" atau "mengabaikan" hak anak ya, Bunda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak bisa dimungkiri, ada sebagian orang tua yang tanpa sadar melakukan hal tersebut dalam kehidupan. Padahal, Allah SWT telah mengingatkan orang tua untuk menjaga, merawat, dan memenuhi hak anak dengan sebaik-baiknya.
Lantas, apa benar orang tua juga bisa durhaka kepada anak dan bagaimana pandangannya dalam Islam ya, Bunda?
Apakah orang tua bisa durhaka kepada anak?
Menilik dari detikcom dalam sebuah jurnal yang berjudul Konsep Orang Tua yang Durhaka Dalam Perspektif Islam, dijelaskan bahwa orang tua bisa disebut "durhaka" ketika lalai menjalankan kewajibannya.
Akibat kelalaian tersebut, anak bisa terabaikan dan tidak mendapatkan pendidikan yang semestinya. Padahal, pendidikan menjadi fondasi yang penting bagi tumbuh kembang anak, Bunda.
Dalam ajaran Islam, anak dipandang sebagai amanah dari Allah SWT yang dititipkan kepada orang tua. Oleh karena itu, setiap orang tua akan dimintai pertanggungjawaban atas cara mereka menjaga dan membesarkan anak-anaknya.
Dikutip dari detikcom, hal ini yang juga pernah disampaikan oleh Buya Yahya dalam salah satu kajiannya. Beliau menegaskan bahwa bukan hanya anak yang punya kewajiban untuk berbakti, orang tua pun punya tanggung jawab besar kepada anak.
Lebih dari itu, orang tua yang tidak memenuhi kewajibannya, baik soal kasih sayang, pendidikan, maupun bimbingan spiritual, itu semua termasuk dalam kategori ini.
"Durhakanya orang tua kepada anak itu macem-macem. Bukan hanya sekedar memukul, ada juga orang tua yang durhakanya kepada anak karena salah memberikan pendidikan, memberi ibu yang tidak baik dan memberi nama yang tidak baik," tutur Buya Yahya.
Hak anak yang harus dipenuhi oleh orang tua
Setelah dipahami bersama, ternyata bukan hanya anak yang bisa dikatakan durhaka, orang tua pun juga mempunyai tanggung jawab besar. Dari sini, Bunda perlu kembali melihat apa saja hak anak yang seharusnya mereka terima.
Dikutip dari buku Kewajiban Nafkah Anak di Luar Nikah karya Nur Suci Rahmayanti, disampaikan bahwa hak anak mencakup banyak hal. Semua itu merupakan sesuatu yang memang layak diterima anak dari orang tuanya.
Apa pun yang menjadi hak anak, secara otomatis menjadi tanggung jawab orang tua. Artinya, kewajiban ini bukan semata karena pilihan, melainkan amanah yang perlu dijalankan.
1. Hak hidup dan berkembang
Dalam pandangan Islam, anak memiliki hak paling dasar untuk hidup dan tumbuh dengan baik ya, Bunda. Oleh karena itu, orang tua berkewajiban memastikan hak ini terpenuhi. Allah SWT berfirman dalam surah An Nisa ayat 29,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِّنْكُمْ ۗ وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَنْفُسَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا ٢٩
Artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan cara yang batil (tidak benar), kecuali berupa perniagaan atas dasar suka sama suka di antara kamu. Janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu."
2. Hak mendapatkan perlindungan
Allah SWT membekali manusia dengan kemampuan untuk menjaga diri dari berbagai bahaya. Maka dari itu, orang tua juga diingatkan untuk selalu melindungi dan menjaga anak-anak serta keluarga, agar terhindar dari hal-hal yang bisa membawa pada azab api neraka. Allah SWT berfirman dalam surah At-Tahrim ayat 6,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ ٦
Artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
3. Hak untuk dinafkahi
Anak termasuk ke dalam pihak yang wajib menerima nafkah dari orang tuanya ya, Bunda. Selama orang tua memiliki kemampuan dalam hal finansial, kewajiban ini harus dipenuhi, hingga anak mampu mandiri dan mencukupi kebutuhannya sendiri secara ekonomi.
4. Hak mendapatkan pendidikan yang baik
Dikutip dari buku Al-Islam karya Said Hawwa dijelaskan bahwa anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran yang layak, ya Bunda. Bukan hanya soal ilmu, anak juga perlu diajarkan cara berbicara yang baik serta dibimbing agar memiliki etika dan akhlak yang benar, sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW.
"Tidak ada pemberian orang tua kepada anaknya yang lebih berharga melebihi pendidikan tata krama yang baik. Pendidikan seseorang kepada anaknya dalam masalah tata krama jauh lebih baik dibanding bersedekah satu sha." (HR At-Tirmidzi)
5. Hak untuk mendapatkan keadilan
Menilik dari buku Hukum Keluarga Islam karya Muhammad Fajar Sidiq Widodo dan rekan-rekannya, disampaikan bahwa Islam sangat menekankan sikap adil kepada anak-anak. Setiap anak memiliki hak yang sama untuk diperlakukan secara adil tanpa dibeda-bedakan. Rasulullah SAW bersabda:
"Berlaku adillah kalian di antara anak-anak kalian. Berlaku adillah kalian di antara anak-anak kalian." (HR Abu Dawud dan lainnya.)
6. Hak mendapatkan kasih sayang
Dalam pandangan Islam, anak juga memiliki hak penting untuk menerima kasih sayang ya, Bunda. Kasih sayang ini tidak hanya datang dari orang tua, tetapi juga dari keluarga dan lingkungan sekitar, sebagaimana teladan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
"Sesungguhnya barang siapa yang tidak menyayangi, maka dia tidak akan disayangi." (HR Abu Hurairah)
7. Hak untuk bermain
Selain kebutuhan lainnya, anak juga punya hak untuk bermain sesuai dengan tahap tumbuh kembang usianya, Bunda. Karena itu, orang tua perlu lebih selektif dalam memilih jenis permainan yang bisa memberi dampak positif bagi Si Kecil.
Itulah ulasan tentang orang tua juga bisa durhaka kepada anak. Semoga pembahasan ini bisa menambah wawasan dan menjadi bahan refleksi kita bersama ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ndf/fir)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Parenting
Doa Penuntun Tidur Anak agar Jauh dari Mimpi Buruk dan Gelisah
Parenting
Hak dan Kewajiban Anak di Sekolah, Bunda Perlu Tahu
Parenting
10 Film Kartun Terbaik untuk Anak yang Mendidik
Parenting
5 Manfaat Bersepeda bagi Tumbuh Kembang Anak
Parenting
5 Cara Sederhana Beri Contoh Baik pada Anak
7 Foto
Parenting
7 Potret Anak Artis Jago Olahraga Sejak Kecil, Salah Satunya Putra Sandra Dewi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda
Sampai Kapan Ayah Menanggung Dosa Anak Perempuannya?
Hukum Orang Tua yang Menyakiti Hati Anak dalam Islam
Sampai Kapan Dosa Anak Ditanggung Ayah?