Jakarta -
Tiap anak unik, dengan sifat dan temperamennya masing-masing. Nah, kalau anak Bunda, termasuk anak dengan
temperamen yang mana nih? Kalau masih ragu atau bingung, yuk kita cari tahu temperamen anak itu apa aja sih.
Jadi, Bun. Sejak lahir, bayi udah punya temperamen yang berbeda. Dikutip dari buku 'Anti Panik Mengasuh Bayi 0-3 Tahun' yang disusun tim Tiga Generasi, secara umum, ada tiga temperamen pada bayi yaitu easy, slow to warm, dan difficult. Bayi dengan temperamen easy, punya pola makan, tidur, dan buang air yang teratur. 'Si easy' juga cepat beradaptasi sama lingkungan, makanan, dan orang baru. Kalau dia frustasi, cepat ditenangkannya, Bun.
Gimana kalau anak dengan temperamen slow to warm up? Nah, anak dengan temperamen ini butuh waktu sedikit lebih lama untuk punya pola makan, tidur, dan buang air yang teratur. Begitu juga untuk beradaptasi sama lingkungan, makanan, dan orang baru, mereka butuh waktu yang lebih lama.
Pas anak dengan temperamen slow to warm up ini rewel, orang tua butuh usaha yang lebih banyak untuk bikin dia tenang. Nah, untuk anak dengan
temperamen difficult, dia punya pola makan, tidur, sama buang air yang nggak teratur. Untuk beradaptasi sama lingkungan, makanan, dan orang baru anak juga butuh waktu yang lama. Pas dia frustasi, susah untuk ditenangkan.
Baca juga: Tips Agar Anak Gampang Dekat dengan si Mbak ART yang Baru"Ada tips yang bisa diterapkan orang tua dalam mengasuh bayi berdasarkan temperamennya. Untuk easy child, dia biasanya mudah akrab sama siapa aja. Makanya, kita perlu mengajari anak tentang konsep orang asing dan menjaga jarak sama mereka," kata tim penulis.
Sementara, untuk anak slow to warm up, dia bakal butuh waktu adaptasi dengan mengenali lingkungannya dulu dan adaptasi jadi mudah dilakukan pas dia udah nyaman. Maka dari itu, buat Bunda dan Ayah disarankan untuk mengenalkan anak berkali-kali dan perlahan dengan makanan, orang baru, atau lingkungan baru.
Gimana untuk 'si difficult'? Bayi dengan temperamen ini butuh waktu paling lama pas beradaptasi sama lingkungan baru dan cenderung bersikap negatif juga gampang frustasi. Apa yang bisa dilakukan orang tua? Hindari memaksa anak untuk segera beradaptasi pada makanan, orang, atau situasi yang baru ya, Bun.
"Memaksakan proses adaptasi cenderung akan membuat anak dengan temperamen difficult menolak sebelum akhirnya dia bisa beradaptasi," tambah penulis.
Nah, itu dia Bun tiga temperamen bayi dan apa yang bisa kita lakukan ketika bayi kita punya temperamen tersebut. Bayi Bunda, termasuk yang punya
temperamen apa nih?
Baca juga: Begini Caranya, Bun, Agar Anak Lebih Mandiri (rdn)