Memahami Balita yang Rewel di Lingkungan Baru

Jakarta - Kita yang orang dewasa saja butuh waktu ya, Bun, untuk merasa nyaman saat berada di lingkungan baru. Nah, hal yang sama juga dialami anak-anak, apalagi yang umurnya masih balita, di mana pemikirannya pun masih konkret operasional. Nggak nyaman dengan lingkungan baru bikin anak tantrum atau rewel.

Beberapa anak mungkin gampang banget adaptasi di tempat baru, tapi beberapa lainnya butuh waktu. Ada yang sebentar dan ada pula yang lama. Bagi anak-anak, nggak semua tempat baru, meski itu penuh dengan banyak mainan, adalah sesuatu yang menyenangkan. Karena bagi anak, utamanya usia 4 tahun ke bawah, tempat ternyaman adalah di dekat orang tuanya.

Kalau anak kita misalnya nggak langsung bisa adaptasi dengan lingkungan baru, jangan langsung membanding dengan anak lain ya, Bun. Soalnya tiap anak itu beda. Temperamen anak juga bisa turut menentukan. Seperti kita tahu, ada tiga temperamen pada anak yaitu easy, slow to warm, dan difficult.

Baca juga: Saat Anak Bicara Kasar, Jangan Langsung Marah Ya, Bun

Cara dan waktu adaptasi anak yang easy, slow to warm, dan difficult tentu berbeda. "Untuk anak dengan temperamen sulit atau tidak terbiasa, anak butuh waktu lebih lama untuk beradaptasi jadi bersabarlah, persiapkan anak dari malam sebelumnya tentang apa yang dia akan hadapi besok," kata psikolog klinis anak, Vera Itabiliana.

Vera menyarankan untuk mencegah si kecil tantrum atau rewel ketika menghadapi tempat baru, bisa gunakan gambar atau foto untuk mempermudah anak membayangkan. "Misal besok akan ke rumah nenek, tunjukkan foto rumah nenek, foto orang-orang yang akan ditemui, dan lainnya," papar Vera.

Penyebab lainnya adalah anak memiliki gangguan sensoris yang membuatnya tidak nyaman dengan stimulasi tertentu. Nah, untuk anak dengan gangguan ini tentu perlu dikonsultasikan ke psikolog atau dokter tumbuh kembang untuk mendapatkan penanganan berupa terapi.

Baca juga: Saat si Kecil Selalu Bilang 'Kata Bunda'

(aml)