Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Saat Kakak dan Adik Beda Usianya Cukup Jauh

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Selasa, 06 Feb 2018 07:05 WIB

Si kakak dan adik beda umurnya cukup jauh. Bakal ada 'drama' di antara mereka nggak ya?
Saat Kakak dan Adik Beda Usianya Cukup Jauh/ Foto: dok.HaiBunda
Jakarta - Beda umur kakak dan adik bisa dekat, tapi bisa juga jauh, tergantung tahun lahirnya. Kadang saya berpikir kalau beda umur kakak dan adik jauh, mungkin mereka akan lebih rukun alias nggak ada drama di antara mereka. Ya, karena si kakak kan udah besar dan udah mulai paham.

Tapi nyatanya, beda usia jauh nggak menjamin hal itu ya, Bun. Ada sepupu saya yang beda umur dengan adiknya 11 tahun. Memang, saat adiknya lahir dia nggak terlalu menunjukkan kecemburuannya. Tapi, drama dimulai ketika si adik udah masuk usia sekolah. Kata tante saya, di rumah ada aja yang mereka ributkan. Topik beda usia kakak adik ini juga dibahas para ibu di Mumsnet.

"Anak saya umurnya 8 tahun saat adiknya lahir. Dia kelihatan sayang banget sama adiknya. Tapi kadang, keributan tetap terjadi. Padahal saya pikir anak 8 tahun sudah mulai paham. Tapi, semuanya nggak bisa kita prediksi," kata salah satu ibu.

Ada juga ibu lain yang berbagi pengalamannya sendiri. Katanya, dia berbeda umur 10 tahun dengan adik laki-lakinya. Dia senang bisa ikut mengurus sang adik tapi yang ada hubungannya justru terlihat seperti tante dan keponakan.



"Saya berbeda umur 11 tahun dengan adik perempuan saya. Nggak ada relationship di antara kami. Ya, walaupun kecemburuan dan saling kesal sering terjadi," ujar ibu lainnya. Ada juga ibu yang curhat beda umur 2-3 tahun cenderung bikin adik kakak sering berantem nih, Bun.

Soal kakak dan adik, bagaimanapun bisa terjadi sibling rivalry di antara mereka. Tapi ini tergantung juga berbagai faktor kayak beda usia, gimana hubungan kakak dengan adiknya, si adik ini anak ke-berapa dan gimana persiapan ayah bunda untuk mempersiapkan si kakak jelang punya adik, demikian disampaikan psikolog anak dan remaja Ratih Zulhaqqi dari RaQQi Human Development and Learning Centre.

Dalam wawancara dengan detikHealth, Ratih mengatakan beda usia jauh sebenarnya secara positif, si kakak bisa membantu bunda mengurus adiknya. Tapi, ada efek secara psikologis bagi kakak, misalnya dia selama waktu yang lama jadi anak bungsu, mungkin ada perasaan malu saat punya adik lagi.

"Tapi ini tergantung lagi dari bagaimana si individu. Kalau kakaknya tipe orang santai dan tidak terlalu ambil pusing, bisa saja dia merasa lucu memiliki adik kecil atau bahkan seperti dia punya keponakan. Sehingga, tidak ada kecemburuan" kata Ratih.

Soal anak yang cemburu sama calon adik, menurut psikolog Tara de Thouars BA MPsi dari Sanatorium Dharmawangsa dan Lighthouse Clinic Jakarta, adalah hal yang wajar. Tapi, hal ini bisa diatasi asal bunda tetap tenang dan nggak gampang marah ketika sang kakak mencari perhatian.



Untuk ibu hamil, bagaimanapun keadaan moodnya, penting untuk tetap membagi perhatian pada si kakak, Bun. Lakukan hal-hal yang menyenangkan dan melibatkan sang kakak.

"Saat hamil, jangan lupa libatkan sang kakak dalam menjaga sang adik, misalnya 'Kak, nanti kalau adik udah lahir, dia bakalan jadi teman kamu lho' 'Kak sini Kak! Pegang perut bunda nih, adiknya gerak-gerak ngajak main lho' bisa seperti itu. Peran ayah juga sangat penting antara lain mengalihkan kakak ketika dia mulai cari perhatian," papar Tara. (rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda