New Delhi -
Anak itu ibaratnya tanah liat yang bisa dibentuk menjadi apapun. Untuk membentuknya,
pola pengasuhan memainkan peran penting, Bun. Terlalu mengekang salah, terlalu memanjakan juga salah. Hmm...
Orang tua yang terlalu melindungi atau sebaliknya yang tidak tahu apa-apa, bisa berdampak buruk bagi psikologi anak. Itu yang disampaikan Kepala Departemen Psikologi BCM Arya Navpreet Bhattal, seperti dilansir dari Tribune India.
"Dampak orang tua yang kurang memperhatikan anak-anak akan membuat anak-anak mereka cemas sepanjang hidup mereka," kata Arya.
Menurut Arya, orang tua yang kurang memperhatikan anak seakan menghindari tanggung jawab mereka. Ini umumnya karena orang tua sudah merasa memasukkan anaknya ke lingkungan sekolah yang terbaik.
Sama halnya dengan orang tua yang terlalu melindungi anaknya. Orang tua seperti itu berbicara seakan-akan mewakili anak tanpa memahami situasi sebenarnya, bun.
Arya membagi tipe orang tua ke dalam kategori yang berbeda yaitu orang tua provokator (yang selalu memprovokasi melawan anak), orang tua helikopter (yang tidak memberi ruang kepada anak-anak mereka), dan orang tua yang melindungi dan mendominasi.
Arya mengatakan sebenarnya orang tua perlu mempelajari pengasuhan anak yang benar sehingga anak-anak dapat mengambil keputusan yang rasional dalam hidup mereka. Harus ada subjek tentang kecakapan hidup di semua sekolah.
Psikolog anak di Mohan Dai Hospital Harjeet Singh berkata orang tua yang terlalu memanjakan bisa membentuk kepribadian seorang anak yang dapat menciptakan masalah dalam jangka panjang. Hal ini tentunya bisa menghambat kesuksesan anak ya bun.
Kalau bicara tentang pola asuh untuk anak, pastinya masing-masing orang tua memang berbeda ya bun. Yang jelas, nggak ada resep pola asuh yang tepat.
Psikolog anak dari Tiga Generasi, Anastasia Satriyo M.Psi., mengatakan nggak ada formula untuk membesarkan anak. Tapi, pola asuh yang ideal adalah yang sensitif dan responsif. Kita perlu sensitif sama kebutuhan anak, bun.
"Misalnya untuk anak 0-18 bulan, mereka lagi membentuk kepercayaan sama lingkungan. Misalnya dia nangis, langsung kita respons, berarti kan ada yang memperhatikan," kata Psikolog yang akrab disapa Anas sewaktu ngobrol bareng HaiBunda.
(nwy)