Ontario, Kanada -
Bisa bahagia itu nggak ada batasannya, terlebih untuk anak-anak. Bisa pergi ke kebun binatang aja bisa bikin anak happy seperti yang dirasakan seorang bocah dengan
autisme bernama Logan (13).
Sang ibu, Ashley Wright berjanji pada Logan untuk pergi ke tempat favoritnya, kebun binatang. Letaknya cukup jauh karena memakan dua jam perjalanan dari rumahnya. Saat tiba di kebun binatang, Logan dan adiknya, Brinlee pergi ke toilet. Saat itu Ashley memperhatikan seorang pria dengan keluarganya terus mengikuti Ashley dan keluarganya.
Logan, yang memiliki autisme, menggigit lengannya sendiri dan membuat suara keras, karena dia begitu senang berada di tempat favoritnya. Sampai seorang pria memandang aneh pada Logan dan dia berteriak pada Ashley dan anak-anaknya.
Merasa kesal dan terluka, Ashley membuat surat terbuka yang diposting ke Facebook. Ashley berharap dengan surat terbukanya untuk si lelaki asing nggak ada lagi keluarga lain dengan anak autis didiskriminasi.
"Untuk pria di Kebun Binatang Peterborough hari ini ... Surat ini untuk Anda. Apakah Anda pernah melihatnya? Mungkin tidak. Apakah saya pikir Anda akan benar-benar peduli bahkan jika melakukannya? Mungkin juga tidak. Mungkin saja, orang lain yang baca ini akan berpikir dua kali tentang membuat seseorang merasa terluka seperti yang Anda lakukan hari ini," tulis sang ibu di Facebook, dikutip dari Pop Sugar.
Ashley melanjutkan, bahwa setelah dia menggunakan kamar kecil, dia tahu ada yang salah. Ya, karena Logan sudah mulai mencubit dirinya sendiri sambil menggertakkan giginya dan membuat suara keras lantas menggeram.
"Saya berpegangan tangan dan kami bertiga berjalan ke area piknik yang tidak jauh dari kamar mandi. Saya melihat Anda berhenti dan menatap kami lagi. Saya sedikit kesal pada saat itu, tetapi Anda masih tidak peduli dengan saya dan anak saya yang sedang kacau," tulisnya.
 Hiks! Bocah Autis Ini Diperlakukan Nggak Baik di Tempat Umum/ Foto: Facebook |
Setelah Logan mulai menggeram, Ashley memberi aba-aba 'pee' untuk menandakan bahwa mereka perlu ke toilet lagi untuk yang kedua kalinya. Namun, pria tersebut masih mengawasi gerak-gerik Ashley dan anaknya. Ashley merasa seharusnya pria itu nggak perlu memandang aneh keluarganya, terutama Logan. Kemudian hal buruk terjadi.
"Saya bisa melihatnya ketika Logan mencoba menarik rambut saya dan ketika dia tidak bisa, dia menarik rambutnya sendiri dan berteriak sangat keras. Dia menggigit lengannya. Ada orang lain yang melirik kami tapi kemudian dia pergi. Anda mulai berjalan lebih dekat ke kami dan saya langsung berpikir supaya Anda menjauh dari kami. Saya mencoba melindungi diri dan anak saya. Saya nggak ingin orang lain berpotensi terluka. Tapi apa? Anda justru mendekat dan berteriak mengapa ada orang tua yang membawa keluar anak seperti Logan hanya karena Anda menganggap Logan bisa mengganggu khalayak umum," tambah Ahsley dikutip dari Huffington Post.
Ashley memahami bahwa tindakan putranya mungkin tampak sedikit menakutkan bagi sebagian orang. Belum lagi Logan berpotensi mengganggu keluarga lain untuk bersenang-senang, termasuk pria asing itu. Namun, dia mengatakan bahwa apa yang pria itu tidak mengerti adalah bahwa Logan layak untuk berada di depan publik sama seperti orang lain.
 Hiks! Bocah Autis Ini Diperlakukan Nggak Baik di Tempat Umum/ Foto: Thinkstock |
Ashley menimpali bahwa Logan nggak merugikan masyarakat. Anaknya juga belum pernah melukai siapa pun. Setelah sampai di kamar mandir, Logan mengompol. Saat itu pula Ashley sampai menangis karena dia merasa lega. Di sisi lain Ashley juga sedih karena putranya diperlakukan seperti itu.
"Apakah saya meminta bantuan, pendapat, dan saran Anda? Tidak. Tapi Anda, justru membuat situasi jadi lebih buruk. Kalau Anda bertanya saya butuh bantuan saya pasti akan menolak dengan sopan. Justru saya mengkhawatirkan kita berada di situasi seperti ini. Lebih baik Anda melakukan apa yang sebagian besar orang lakikan yaitu melihat kami, berpaling, dan urus masalah Anda sendiri," tambah Ashley.
Setelah balik ke kamar mandi, Ashley dan anak-anaknya berjalan ke area unta, bagian favorit Logan dan melihat pria itu lagi. Kali ini dia nggak mengatakan apa-apa, tetapi Ashley masih teringat dengan kejadian sebelumnya.
"Saya berharap ke depannya nggak ada lagi keluarga lain yang mengalami hal serupa dengan keluarga kami. Dengan tulus saya juga berharap anak-anak Anda tidak tumbuh dengan pemikiran anak seperti Logan yang memiliki
autisme tidak boleh pergi ke tempat umum. Ya, karena anak seperti Logan juga butuh interaksi sosial. Dia layak melihat unta favoritnya setelah satu minggu berperilaku baik. Dia layak untuk diperlakukan sama baiknya dengan orang lain," tutup Ashley.
(aci/rdn)