Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kata Pakar soal Orang Tua Pilih Kasih pada Anak

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Jumat, 02 Nov 2018 08:07 WIB

Semua orang tua pasti sayang pada anak. Cuma, secara nggak disadari orang tua kadang pilih kasih pada anak-anaknya.
Kata Pakar soal Orang Tua Pilih Kasih pada Anak/Foto: Istock
Jakarta - Banyak orang berkata bahwa pilih kasih sayang terhadap anak nggak baik. Akan lebih baik kalau semua anak mendapat kasih yang sama dari orang tuanya. Tapi, sebenarnya secara nggak sadar orang tua mempelakukan anaknya secara berbeda lho, Bun.

Menurut psikoterapis sekaligus psikolog, Sandi Kartasasmita, pasti ada dampaknya jika orang tua pilih kasih terhadap anak.

"Pertama menurut saya yang juga sebagai orang tua, harus menyadari kita memang nggak bisa sayang sama persis ke tiap anak. Adalah kebohongan kalau saya bilang, saya cinta sama semua anak-anak saya. Pasti ada yang lebih, tapi ya itu kita kadang nggak mau mengakuinya," tutur Sandi di tengah diskusi film pada Pekan Proyeksi Jiwa (Projiwa) ke-4 di Unika Atma Jaya Semanggi, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Ya, kita sayang sama anak itu sudah pasti. Tapi menurut Sandi dari semua yang anak pasti ada yang lebih kita sayang lagi dan itu sudah hukum alam yang kadang tak disadari. Karena secara perlakuan sebenarnya, sadar nggak sadar kita sudah memperlakukan anak secara berbeda.


Kata Pakar soal Orang Tua Pilih Kasih pada AnakFoto: iStock
"Sekarang gini, kalau kita menyamaratakan semua kasih sayang, saya ibaratkan dengan kasus misal, anak pertama saya kasih uang Rp 10 ribu, lalu anak kedua dan ketiga saya berikan nominalnya sama. Rata kan semuanya? Tapi, kalau anak pertama usianya 12 tahun, anak kedua 7 tahun, dan anak ketiha 4 tahun diberi uang dengan nominal yang sama, apa jadinya adil?" papar Sandi.

Beda usia anak maka beda kebutuhan anak pula. Jika mempertimbangkan ini, menurut Sandi menyamaratakan kasih sayang anak jadi kurang tepat. Sehingga, perlu digarisbawahi nih, Bun, kalau mau membeda-bedakan kasih sayang, lihat dulu kebutuhan dan kepentingannya apa.

"Salahkah membeda-bedakan anak? Saya nggak bilang itu suatu salah atau benar, tapi dampaknya pasti akan berbeda pada hidup anak. Yang satu akan merasa lebih mendapatkan kasih sayang, sedangkan yang satu merasa kurang kasih sayang dan persaingan pun terjadi. Iya kalau persaingannya sehat, kalau nggak sehat akan bahaya juga ke anak," tambah Sandi.

Nah biar si kakak-adik ini nggak saling iri, adapun siasat yang bisa dilakukan untuk menjaga agar orang tua bisa tetap adil pada anak-anaknya antara lain:

1. Membuat jadwal quality time bersama masing-masing anak. Orang tua harus bisa membagi waktunya dengan masing-masing anak. Misalnya ada satu jam bersama anak pertama (hanya orang tua dengan anak pertama tanpa adik), lalu di hari berikutnya ada satu jam bersama anak ke-dua (tanpa kehadiran saudara yang lain), dan seterusnya.

2. Membuat giliran tugas rumah. Masing-masing anak sebaiknya sudah memiliki tugas mengerjakan pekerjaan rumah. Agar adil, orang tua bisa merotasi tugas-tugas tersebut pada anak lain, misalnya seminggu sekali.

3. Bikin peraturan yang berlaku bagi seluruh anggota keluarga tanpa pengecualian.

4. Terima perasaan anak. Ketika ada anak yang mengeksperikan kekesalan atau emosi lainnya tentang saudaranya, dengarkan dan cobalah jadi pihak yang objektif ya, Bun.

(aml/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda