Jakarta -
Suatu sore saya ngobrol sama teman soal alasan seseorang
selingkuh nih, Bun. Saat itu kami sepakat jangan-jangan seseorang berselingkuh karena tertarik secara seksual atau fisik nih sama selingkuhannya. Ibaratnya, pasti si selingkuhan ini parasnya tampan atau cantik deh.
Eh, tapi setelah saya ngobrol sama psikolog klinis dewasa dari Psychological Service Centre and Laboratory Bina Nusantara University, Pingkan Rumondor, ternyata ketertarikan fisik bukan satu-satunya alasan seseorang selingkuh. Kata Pingkan, dalam teori psikologi, selingkuh menandakan komitmen yang rendah.
Nah, untuk menjelaskan kenapa seseorang selingkuh, Pingkan bilang bisa dari teori komitmen salah satunya interdependence model. Kata Pingkan, model ini menjelaskan bagaimana relasi antar individu memengaruhi komitmen yang dipengaruhi tiga hal. Pertama kepuasan hubungan.
"Nah puas atau nggak puas seseorang dalam hubungan disebabkan karena apa yang ia terima dalam hubungan dianggap kurang optimal dibandingkan orang lain, atau pengalamannya yang lalu. Semakin rendah kepuasan hubungan, semakin rendah komitmennya," kata Pingkan waktu ngobrol sama HaiBunda.
Kedua, kualitas alternatif atau pilihan pasangan romantis lain yang ada. Makin banyak alternatif yang dianggap menarik dan available, makin rendah deh komitmen yang bersangkutan. Nah, ketiga investasi, Bun. Investasi ini bisa berupa materi, waktu, dan usaha untuk mempertahankan hubungan. Atau dengan kata lain pengorbanan orang tersebut untuk hubungannya. Jadi, makin tinggi investasi, biasanya makin tinggi komitmen orang tersebut.
Soalnya, pengorbanan yang dia lakukan kan udah banyak sehingga komitmen dalam hubungannya dipertahankan banget. Berkaca dari teori di atas kata Pingkan bisa dibilang
perselingkuhan bukan hanya terjadi karena ada orang yang menarik dan ada kenyamanan emosional maupun seksual.
"Tapi juga karena orang yang berselingkuh kurang puas dengan hubungan resminya. Tidak puas di sini nggak selalu berarti pasangannya buruk ya. Tapi bisa saja ia memiliki standar yang tinggi atau berbeda sama pasangan resminya," kata Pingkan.
(rdn)