Balita Tertarik pada Elmo? Bisa Jadi Ini Alasannya

Philadelphia, Pennsylvania - Coba deh, Bun, kasih tahu aksi Elmo dari Sesame Street, ke si kecil. Biasanya, balita senang banget tuh melihat tingkah Elmo.

Bahkan, anak kita bisa jadi tertawa ketika karakter Big Birds menabrak sesuatu atau lompat ke suatu tempat juga ketika Count mulai bernyanyi tentang jumlah hari. Pernah kepikiran kenapa balita tertarik banget dengan Elmo dan kawan-kawannya? Hmm, tahu nggak, Bun, di balik ketertarikan balita kita pada Elmo dan teman-temannya, warna bulu karakter Elmo jadi rahasianya.

Seperti kita tahu, Elmo punya bulu berwarna merah. Nah, warna merah adalah warna pertama yang bisa bayi lihat dan biasanya bayi akan mulai fokus melihat sejak satu minggu setelah lahir. Dikutip dari Cafe Mom, wajar kalau anak mudah tertarik dengan Elmo yang warna bulunya memang merah menyala.

Namun tampilan bukanlah segalanya, Shanna Donhauser, terapis anak dan keluarga sekaligus founder dari Happy Nest percaya bahwa ada bagian lain dari Elmo yang menjadi daya tariknya yaitu kepribadiannya yang disukai anak-anak.

Baca juga: Jawaban Cerdas Gempi Soal Berpisah dengan Teman Mainnya

"Elmo merupakan tipe kepribadian yang cerdas dan baik hati. Anak-anak biasanya tertarik pada karakter ini karena mereka merefleksikan pribadi yang positif dan saling menghargai," ungkap Shanna.

Ketika anak kita menyatakan bahwa tokoh favorit mereka adalah Elmo, sebenarnya kurang lebih ajarannya sama seperti apa yang kita ajarkan ke si kecil tiap harinya. Karakter Elmo selalu mengingatkan anak-anak untuk berkata 'tolong' dan 'terima kasih' dan 'pelajaran' dari si Elmo umumnya lebih diresapi anak.

Meskipun Elmo mempunyai suara yang lumayan nyaring, namun cara dia berbicara sebenarnya mirip seperti balita dan ini juga bisa jadi alasan kenapa anak-anak sangat menyukai Elmo.

"Dia berbicara seperti anak kecil dan bertanya layaknya anak-anak. Pertanyaannya dan upaya meniru anak-anak persis, suaranya juga tinggi dan membuatnya lebih terdengar seperti anak kecil dan lebih mudah bagi anak untuk mendengarnya," kata Kaleigh Boysen yang merupakan terapis keluarga, anak dan dewasa.

Alasan lainnya, Elmo berbicara langsung kepada anak-anak di berbagai adegan. Ketika aktor dewasa melakukan ini, ini disebut 'breaking the fourth wall'. Ketika Elmo melakukan hal tersebut, anak kita melihat hal tersebut sebagai tanda bahwa karakter favorit mereka tahu benar mereka dan bisa jadi teman dekatnya.

Baca juga: Aku Sempat Khawatir Jadi Kiper, Tapi Dukungan Ayah Menguatkanku

Kita perlu tahu, Bun, balita adalah pencari perhatian, Coba deh perhatikan berapa kali mereka melempar cangkir hanya untuk mendapat perhatian kita. Nah, kembali lagi pada Elmo, dengan bicara langsung ke anak-anak yang menonton, Elmo memberikan mereka one-on-one perhatian yang dibutuhkan anak-anak dan mereka suka banget akan hal itu.

Tapi yang paling penting, kalau kata dr Lauren Gardner, direktur administrasi Pusat Autisme di Johns Hopkins All Children's Hospital, anak-anak kita nggak bisa lepas dari Elmo karena karakter ini mengingatkan kita pada karakter favorit lain yaitu ibu mereka.

"Kata-katanya seperti ibu-ibu, dengan nada yang tinggi, punya vokal yang terseret dan infleksi yang besar dan inilah bagaimana anak-anak diajak berbicara oleh perawatnya di kultur kita," ungkap dr Lauren.

Menurut Prof Lise Eliot dari Chicago Medical School di Rosalind Franklin University of Medicine & Science, anak-anak hanya benar-benar mendeteksi warna primer yang berani. Jadi, anak bisa paling suka dengan warna merah, hijau, biru dan kuning.

Untuk melengkapi semua teori ini, Sesame Street dikenal secara teratur melakukan penelitian tentang bagaimana acara mereka dapat memengaruhi anak-anak. Jadi, nggak heran kalau Elmo dirancang berwarna merah, memiliki suara bernada tinggi dan kepribadian yang cemerlang untuk menarik para balita, demikian dikutip dari Huffington Post.

Baca juga: Mengajarkan Sesuatu pada Anak Melalui Dongeng? Bisa Banget

(rdn)