Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tentang Perselingkuhan yang Terjadi Saat Pasangan Hamil

Nurvita Indarini   |   HaiBunda

Minggu, 22 Apr 2018 11:02 WIB

Apakah benar perselingkuhan lebih rentan saat pasangan hamil?
Tentang Perselingkuhan yang Terjadi Saat Pasangan Hamil/ Foto: thinkstock
Jakarta - Pernikahan yang bahagia dan awet tentu jadi harapan semua orang. Tapi terkadang nggak semua hal berjalan seperti yang kita bayangkan. Perselingkuhan dialami beberapa pasangan, dan antara lain terjadi saat terjadi kehamilan.

Belum lama ini terdengar kabar Khloe Kardashian yang diselingkuhi pasangannya, Tristan Thompson. Tristan berselingkuh saat Khloe Kardashian sedang hamil.

HaiBunda juga pernah memuat kisah seorang ibu dua anak yang juga tengah hamil anak ketiga dan diselingkuhi pasangannya. Bahkan pasangannya ini memutuskan meninggalkan keluarga demi perempuan yang jadi selingkuhannya. Kisahnya bisa disimak di sini ya, Bun.

Bukan dua cerita itu saja, Bun. Dalam kehidupan sehari-hari saya juga sering mendengar cerita dari teman atau kerabat tentang perselingkuhan yang dilakukan suami saat istrinya hamil. Meski memang terkadang hal itu hanya terjadi sesaat, di mana sang suami lebih memilih istrinya.

Apa memang benar, suami cenderung lebih rentan berselingkuh saat istrinya hamil? Duh, bikin deg-degan saja. Kalau kata psikolog Robert Rodriguez, penulis 'What's Your Pregnant Man Thinking?' 10 persen laki-laki 'main belakang' saat pasangannya hamil.



Menurut analisis Robert, beberapa laki-laki melihat kehidupan yang bebas berakhir saat pasangannya hamil. Kadang ketidaksiapan sebagai ayah dengan segala macam tanggung jawabnya juga membuat beberapa pria berselingkuh saat pasangannya hamil. Demikian dikutip dari Personal Space.

Sementara Dr Terri Orbuch, seorang profesor di Oakland University dan penulis '5 Simple Steps to Take Your Marriage to Good to Great', mengatakan nggak ada kaitannya perselingkuhan dengan kehamilan. Sebab dari penelitian yang dia lakukan pada 370 pasangan selama 30 tahun, seringkali alasan pria berselingkuh adalah karena merasa tidak diperhatikan.

"Mereka menginginkan penegasan hasrat, ingin divalidasi, ingin lebih dilihat, dan tidak dihargai. Jadi itu tidak ada hubungannya dengan hamil," kata Prof Orbuch, dikutip dari People.

Justru kenyataannya, sambung dia, berdasarkan evolusi, saat pasangan hamil justru menarik seorang pria lebih dekat. Soalnya ada keinginan evolusioner untuk mewariskan gennya dari generasi ke generasi.

Menurut Prof Orbuch, laki-laki yang terlihat kuat dan berkuasa sering kali berselingkuh karena merasa dirinya nggak akan ketahuan. Selain itu ada asumsi juga kalau mereka ketahuan orang lain, maka bukan masalah karena akan ada orang-orang yang menutupi perbuatannya.

Tentang Perselingkuhan yang Terjadi Saat Pasangan Hamil/Tentang Perselingkuhan yang Terjadi Saat Pasangan Hamil/ Foto: Thinkstock


"Orang kuat berpikir bahwa mereka adalah manusia super, bahwa mereka kebal," lanjut Prof Orbuch.

Prof Orbuch menambahkan perasaan kesepian dan ingin ada teman untuk melakukan sesuatu bersama-sama di luar sering kali juga jadi alasan perselingkuhan. Apalagi jika yang bersangkutan punya pekerjaan dengan stres tinggi yang butuh bersenang-senang untuk menghilangkan stresnya dan kebutuhan itu tidak bisa ditemukan dari pasangannya.

Jadi memang nih ada orang yang menikmati tantangan dan situasi stres tinggi. Oke, ketika hidup bersama orang yang dicintai awalnya semua menyenangkan. Tapi bisa jadi setelah bertahun-tahun kegembiraan hidup bersama orang yang dicintai ini menurun. Nah, karena terbiasa dengan stres dan kegembiraan yang tinggi, maka mencari pemuas kebutuhan ini melalui perselingkuhan.

"Saya menyebut orang-orang ini pecandu adrenalin," imbuh Prof Orbuch.



Dalam studi jangka panjang yang telah dilakukan Prof Orbuch, prediktor nomor satu dari ketidakbahagiaan seorang pria dalam hubungan yang kemudian berujung pada perselingkuhan dan bahkan perceraian adalah karena sering tidak mendapatkan validasi atas apa yang dirasakan oleh pasangan. Jadi bisa jadi merasa tidak nyaman ketika kekesalan atau kebutuhan lainnya justru diabaikan oleh pasangannya.

Tentang Perselingkuhan yang Terjadi Saat Pasangan Hamil/Tentang Perselingkuhan yang Terjadi Saat Pasangan Hamil/ Foto: Thinkstock


Ya, mungkin kebutuhan untuk bersenang-senang didapat dari teman-temannya dan lingkungan di luar rumah. Tapi di rumah, hal itu tidak didapatkan. Prof Orbuch tidak menampik ada penyebab lain dalam perselingkuhan. Hanya saja, Bun, penyebab nomor satu dalam perselingkuhan sering kali adalah pengabaian atau ketiadaan validasi dari pasangan atas apa yang dibutuhkan.

Gimana menurut, Bunda? Apa yang sering kali jadi penyebab perselingkuhan? (Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda