
moms-life
Berbagai Momen Sister Goals Kate Middleton dan Meghan Markle
HaiBunda
Selasa, 12 Jun 2018 13:52 WIB

Dalam beberapa acara Kerajaan Inggris, saudara ipar Kate Middleton dan Meghan Markle terlihat akrab dan sister goals banget. Seperti di acara Trooping the Colour beberapa waktu lalu, Bun.
Beberapa fotografer mengambil momen Meghan dan Kate Middleton. Para saudara ipar perempuan ini saling tersenyum di tengah-tengah riuhnya peringatan ulang tahun Ratu Elizabeth. Para duchess bergabung dengan anggota keluarga keraaan yang lain di balkon istana Buckingham. Mereka terlihat berpose dan mengobrol hangat.
Hmm, persahabatan Kate dan Meghan manis banget ya. Apalagi dilaporkan juga Kate ngasih tahu ke Meghan merk pakaian favoritnya yang berbasis lokal ke Meghan lho, demikian dikutip dari Marie Claire. Meghan juga dikabarkan memberi Kate gelang pertemanan di pernikahannya dengan Pangeran Harry yakni gelang emas dari Zofia Day.
Rasanya bukti sister goals antara Kate dan Meghan nggak cuma terlihat dari sebuah foto. Ahli bahasa tubuh mengatakan hubungan Kate dan Meghan sebenarnya cukup kuat. Seperti kita tahu, Bun, bahasa tubuh adalah cara termudah untuk membaca suasana hati dan perasaan seseorang dan bahkan perilaku yang mungkin dianggap memiliki arti. Nah, kalau bahasa tubuh Kate dan Meghan apa ya artinya?
Dr Lillian Glass, seorang ahli bahasa tubuh dan komunikasi yang berbasis di California, dengan cepat menyimpulkan bahwa Meghan terlihat tenang namun sedikit gugup. Bibirnya tersenyum tetapi matanya dan pipinya nggak. Senyum Meghan menunjukkan dirinya yang gugup.
"Meghan yang gugup berusaha menenangkan diri dengan mengikuti kakak iparnya," kata Lillian dikutip dari Bustle.
Sementara itu ahli bahasa tubuh Dr Peter Collett menambahkan beberapa waktu lalu di sebuah acara di Sandringham House, Meghan terlihat mengawasi Kate Middleton. Mengawasi di sini maksudnya ia mempelajari secara otodidak bagaimana bertutur dan berperilaku di Kerajaan Inggris.
Sejak pernikahannya dengan Pangeran William pada tahun 2011 sebagai Duchess of Cambridge, Kate Middleton tahu persis apa yang harus dipakai di acara resmi kerajaan. Sehingga, sikap dan perilakunya nggak diragukan lagi memberi inspirasi bagi Meghan Markle.
Sesuai dengan Kate Middleton, Meghan juga berdiri tegak dengan kedua tangannya di depan dan menjaga ketenangannya sepanjang acara. Disebutkan, Meghan mencerminkan perilaku Duchess of Cambridge. Bisa dimengerti bahwa Meghan Markle merasa cemas jika berada di acara besar mengingat ia baru tiga minggu bergabung dengan keluarga kerajaan. Dan memiliki ipar seperti Kate dapat mempermudah Meghan. Jadi, Meghan bisa merasa lega nih, Bun, karena menemukan role model yang tepat.
Memang, sister goals ini bisa terlihat adem banget ya, Bun. Siapa yang nggak senang coba bisa rukun dan kompak sama saudara walaupun saudara ipar kan? Tapi, yang agak mengganjal di pikiran saya soal sister goals ini apa benar istilah itu ada dalam kajian psikologi. Daripada penasaran, hal ini akan dibahas psikolog klinis dewasa dari Tiga Generasi Sri Juwita Kusumawardhani yang akrab disapa Wita.
"Secara teori (sister goals) nggak ada. Ya balik lagi maksudku aku melihatnya pertama itu kayak dididik sama keluarganya kayak gimana. Karena ada juga keluarga yang mendidik anak nggak terlalu dekat atau biasa aja hubungannya sama saudara-saudaranya," kata Wita.
Atau, ada juga seseorang yang harus memanggil saudaranya dengan sebutan 'Mbak', 'Mas', 'Kakak', atau 'Abang' misalnya. Kata Wita, itu sebenarnya juga bisa mendekatkan seseorang yang berada di posisi adik dengan saudara-saudaranya. Atau nggak usah lewat panggilan tertentu, beberapa 'ritual' di keluarga besar juga bisa membiasakan seseorang dekat dengan saudaranya yang lain.
Kata Wita, contohnya liburan bareng atau tiap minggu makan bareng itu bisa jadi 'ritual' yang mendekatkan anggota keluarga. Di sisi lain, ada juga seseorang yang nggak terbiasa dekat dengan keluarganya. Nah, ketika dia masuk ke keluarga pasangan dan nggak biasa sama budaya kayak gitu, menurut Wita bukan nggak mungkin orang tersebut bakal kaget dan butuh adaptasi.
"Jadi maksudnya tergantung mau atau nggak kita membawa persepsi yang ada di keluarga kita. Apakah itu diajarkan atau walaupun di keluarga nggak diajarkan kedekatan seperti itu, tapi kita baca majalah, novel dan merasa senang ya kalau dekat sama saudara ipar jadi kita punya harapan kita menikah sama pasangan, kita pengen dekat sama kakak atau adik ipar kita. Ya bisa aja itu terjadi," tutur Wita.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Kesalnya Seorang Ibu Saat Putrinya Diaku Anak oleh Orang Lain

Mom's Life
Kumpul Bareng Eks Suami Demi si Buah Hati

Mom's Life
'Kista Tak Membuatku Menyerah untuk Punya Momongan'

Mom's Life
Kata Putri Titian Saat Dirinya Dibilang Gendut Setelah Punya Anak

Mom's Life
Narsis Bareng Motor Kesayangan dan Dapat Motor Baru, Mau, Bun?


7 Foto
Mom's Life
Berbagai Kado Unik untuk Baby Shower
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda