Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

3 Hal yang Perlu Bunda Lakukan Saat Bayi Growth Spurt

Melly Febrida   |   HaiBunda

Sabtu, 28 Jul 2018 11:00 WIB

Saat bayi mengalami growth spurt biasanya lebih rewel dari biasanya. Nah, ini dia yang perlu dilakukan ketika bayi Growth Spurt.
Ilustrasi Bayi Growth Spurt (Foto: Dhani Irawan/detikcom)
Jakarta - Biasanya nih, saat bayi mengalami growth spurt atau percepatan pertumbuhan bakal lebih rewel dari biasanya. Kadang-kadang hal ini bikin kita sebagai bunda bingung harus ngapain.

Clare Bush, M.D., asisten profesor pediatri di Columbia University Medical Center, mengatakan setiap anak itu berbeda, sehingga kita tak bisa tahu kapan growth spurt itu terjadi. Namun Clare sering melihat bayi baru lahir mengalami growth spurt ketika berusia 7 hingga 10 hari. Demikian dikutip dari Parents.

Nah, berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan Bunda saat bayi mengalami growth spurt.



1. Jangan Lupa Cukup Cairan

Saat growth spurt terjadi, bayi cenderung menyusu lebih lama dan lebih sering. Hmm, kalau sudah begini, kita sering berpikir apakah produksi air susu ibu (ASI) cukup ya? Tapi jangan khawatir, Bun, tubuh kita akan mengikuti nafsu makan bayi.

Untuk itu, pastikan minum dengan jumlah yang cukup ya, Bun. "Untuk ibu menyusui, membutuhkan cairan sebanyak 3 liter. Ibu bisa mengonsumsinya melalui kuah sayuran, susu, dan jus. Jika diperlukan ibu menyusui boleh saja mengonsumsi minuman penambah ion asalkan tidak berlebihan," ungkap pakar gizi Yona Shelly S.Gz, seperti dikutip detikHealth.

Ilustrasi bayi growth spurt/Ilustrasi bayi growth spurt/ Foto: Dhani Irawan/detikcom


2. Minta Bantuan

Saat bayi mengalami growth spurt, mungkin kita akan jadi lebih sibuk. Ini karena bayi maunya nempel melulu untuk menyusu. Hal ini bisa jadi bikin kita stres, yang bisa berdampak pada produksi ASI.

Karena itu, jangan lupa minta bantuan pasangan atau anggota keluarga untuk membantu segala hal yang tidak dapat dilakukan saat kita bersama bayi sampai growth spurt berlalu.



Leigh Anne O'Connor, seorang konsultan laktasi bersertifikat yang praktik di New York City, mengatakan ia sering melihat bayi growth spurt di usia sekitar 3 minggu, 6 minggu, 3 bulan, dan 6 bulan. Karena itu di masa-masa ini, kita bisa mempersiapkan diri lebih baik, Bun.

Ilustrasi bayi growth spurt/Ilustrasi bayi growth spurt/ Foto: dok.HaiBunda


3. Ajak Bayi Jalan-jalan

Kalau kita merasa sudah cukup memberi ASI pada bayi di masa growth spurt-nya ini, coba deh, Bun, mengajak jalan-jalan si kecil di sekitar rumah. Kadang-kadang bayi bosan cuma diam di satu tempat, sehingga mereka jadi rewel.

Kadang hal ini sering kita salah artikan sebagai lapar. Karena itu nggak ada salahnya kita gendong atau bawa bayi menggunakan kereta dorong untuk berjalan-jalan di luar rumah. Kalau bayi langsung tidur, mungkin dia memang sedang nggak lapar. Tapi kalau masih saja rewel, bisa jadi bayi masih lapar.

(Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda