Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

4 Tanda Bayi Bunda Mengalami Growth Spurt

Annisa Afani   |   HaiBunda

Jumat, 05 Jun 2020 05:40 WIB

Cute baby boy lying in bed
3 Tanda Growth Spurt pada Bayi, Bunda Harus Tahu/Foto: Getty Images/ozgurdonmaz
Jakarta -

Bunda, jika bayi tiba-tiba tampak lebih banyak menyusu, aktif, dan rewel dibanding sebelumnya, mungkin itu karena bayi dalam fase percepatan pertumbuhan (growth spurt).

Meskipun dapat terjadi kapan saja, namun fase tersebut biasanya terjadi selama beberapa hari dan beberapa kali. Dalam satu tahun usia anak, umumnya bakal terjadi sekitar lima kali growth spurts, yaitu pada usia 6 dan 8 minggu, tiga bulan, enam bulan, dan sembilan bulan.

"Ketika growth spurt bayi terjadi, dia bisa menjadi lebih aktif dan cepat marah, suasana hatinya akan sering berubah, dan bayi bisa bertambah tinggi dan berat dalam waktu 24 jam," kata Michelle Lampl, dokter sekaligus peneliti pertumbuhan di Emory University di Atlanta, dikutip dari Today's Parent.

Nah, Berikut ini tanda-tanda bayi dalam fase growth spurt:

1. Waktu tidur berubah

Pada hari sebelum terjadinya growth spurt, beberapa bayi mengalami kebiasaan tidur yang berbeda dari waktu biasanya, Bunda. Bayi cenderung tidur lebih lama sepanjang malam. Seorang dokter anak dan asisten profesor klinis di Universitas Calgary, Peter Nieman mengatakan bahwa ada perubahan fisiologis penting yang terjadi selama tidur, dan hal tersebut penting untuk pertumbuhan.

"Jangan membangunkannya walaupun untuk menyusui. Dia butuh istirahat, dan nanti dia akan menyusu di waktu berikutnya," katanya.

2. Mudah lapar

Beberapa bayi akan lebih banyak makan atau menyusui selama fase growth spurt. Bahkan jika dia mulai tidur lebih lama di malam hari, bayi mungkin secara tiba-tiba akan meminta menyusu atau makan, lho Bunda.

Lonjakan besar dalam nafsu makan ini juga dialami oleh Carrie Fisher. Ibu dari dua anak ini mengakui bahwa putrinya, Ramona, mengalami hal tersebut pada usia 3 bulan.

bayi minum susuIlustrasi bayi minum susu/ Foto: thinkstock

"Saya tahu dia pasti mengalami growth spurt karena dia tidak bisa tenang selain saat ia menyusu," kata Carrie.

Fisher awalnya mengira ada yang salah pada air susu ibu (ASI) miliknya, karena melihat Ramona yang tidak pernah tampak kenyang saat disusui. Namun ternyata hal tersebut karena dia dalam masa growth spurt.

Jika Bunda terus memberikannya ASI, jangan khawatir akan kekurangan, karena tubuh Bunda akan mengimbangi nafsu menyusui bayi. Nah jika bayi mengonsumsi susu formula, tingkatkan jumlah yang diberikan secara bertahap, namun jangan berlebihan.

"Jika bayi Anda mulai muntah-muntah lebih dari biasanya, ia mungkin minum terlalu banyak," kata Nieman.

3. Lebih rewel

Bayi berubah menjadi lebih rewel bisa jadi hal yang normal selama beberapa hari dalam masa growth spurt. Bunda tak perlu khawatir lantaran kerewelannya tidak akan berlangsung lama. Setelah masa growth spurt lewat, bayi akan kembali tenang. 

"Ini mungkin tampak agak dramatis, tetapi itu tidak berlangsung lama, dan bayi akan tenang setelah melewati masa tersebut," ungkap Michelle.

Dia menambahkan, untuk menenangkan bayi yang rewel, Bunda bisa mencoba untuk banyak memeluk, mengusap punggung, dan menggendongnya.

4. Punya kemampuan baru

Saat bayi mengalami fase ini sering dikaitkan dengan kemampuan baru yang dimilikinya, lho Bunda. Misalnya, memegang mainan dan memainkannya atau bertepuk tangan.

Otak bayi secara fisik membesar Bunda, seiring dengan tubuhnya ketika belajar menavigasi dunia. Itu membuat tengkoraknya tumbuh dan menyatu secara bergantian.

"Itu sebabnya fontanel bayi atau ubun-ubun menutup sempurna pada usia satu tahun," kata ahli endokrinologi pediatrik di Los Angeles Medical Center di Kaiser Permanent, dr Joshua May dikutip dari Parents. 

Namun perubahan suasana hati, jadwal tidur, dan pola makan bisa juga menjadi tanda bahwa si kecil tengah tidak sehat, Bunda. Jika dalam masa tersebut Bunda melihat beberapa gejala lain yang timbul, maka segeralah bawa si kecil ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Pada saat pemeriksaan kesehatan, dokter akan mengecek pertumbuhannya seperti mengukur tinggi, lingkar kepala, dan berat badan. Selama kenaikannya cukup dan proporsional, tidak ada alasan bagi Bunda untuk khawatir akan kesehatannya.

"Setiap bayi tumbuh dengan kecepatan mereka masing-masing. Tidak perlu khawatir, tubuhnya tahu apa yang perlu mereka lakukan," ujar Neiman.

Bunda, simak juga tips mencegah kehamilan bagi ibu menyusui dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda