Begini Pola Asuh yang Diterapkan Titi Kamal pada Anak-anaknya

Jakarta - Tiap keluarga punya pola asuh untuk anak yang berbeda. Nah, dalam keluarga Titi Kamal dan Christian Sugiono seperti apa sih pola asuh yang diterapkan untuk anak-anak mereka?

"Ayah dan ibu saya dari kecil mengasuh saya dan kakak-kakak saya dengan bahagia dan selalu memberikan energi positif," kata Titi Kamal dalam 'Studi Nestle Lactogrow Grow Happy Ungkap Kebahagiaan Anak Tidak Sebatas Ekspresi dan Aktivitas' di Green House, Multivision Tower, Jakarta Selatan, Jumat (27/7/2018).

Titi Kamal mengakui ada beberapa cara didik orang tuanya yang jadi inspirasinya dalam mengasuh dan mengurus Arjuna Zayan Sugiono juga adiknya, Kai Attar Sugiono.

Baca juga: Ikut Titi Kamal Kerja di Luar Negeri, Anak Terpaksa Bolos Sekolah

Cara Titi Kamal dan Christian Sugiono Bagi Tugas Urus Anak, tonton videonya di sini:

[Gambas:Video 20detik]

Nggak cuma itu, Titi Kamal juga bilang bahwa ia juga banyak baca buku soal parenting lho, Bun. "Apa sih yang bikin anak bahagia? Apa sih yang buat anak sedih? Oh ternyata anak tuh nggak suka dibanding-bandingin sama anak lain. Makanya saya nggak mau bandingin Juna sama anak lain juga," papar ibu dua anak ini.

Menurut Titi Kamal, tiap anak itu berbeda dan punya keunikan sendiri jadi ia pun menerapkan pola asuh yang disesuaikan dengan karakter si kecil.

"Semua sumber apapun itu, baik dari buku, seminar ketemu psikolog atau dari manapun itu saya serap ilmunya. Nanti disesuaikan ke anak," ungkap Titi Kamal.

Hal ini disetujui oleh psikolog Elizabeth Santosa yang akrab disapa Lizzie. Kata Lizzie, tiap orang tua merupakan psikolog terbaik untuk anak-anaknya.

"Semua balik lagi dan berasal dari diri kita sendiri. Selain dari buku dan teori yang kita dapat soal pola asuh ini ya perilaku kita juga mencerminkan bagaimana nanti anak ke depannya," tutur Lizzie.

Baca juga: Juna Bakal Masuk TK, Christian Sugiono Siap Dampingi

Lizzie mencontohkan misal kita mau buat anak happy, berperilakulah yang menunjukkan bahwa kita juga bahagia.

"Make yourself happy first sebelum mengajarkan ke anak soal bahagia itu. Anak cuma mencontoh apa yang kita lakukan, ingat, children see children do. As easy as that," kata Lizzie. (rdn)