Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Salah Satu Manfaat Ajaib ASI: Cegah Anak Stunting

Niken Widya Yunita   |   HaiBunda

Jumat, 03 Aug 2018 12:21 WIB

ASI punya banyak manfaat luar biasa bagi anak, salah satunya mencegah stunting.
Foto: Christa Hood
Jakarta -

Stunting merupakan kondisi ketika anak memiliki tinggi badan lebih rendah dari standar usianya. Nggak cuma berpengaruh ke tinggi badan, stunting juga pengaruhi kemampuan otak anak. Tapi stunting bisa dicegah dengan pemberian air susu ibu (ASI) lho.

Dr dr Ariani Dewi Widodo, SpAK, menjelaskana dalam ASI banyak kandungan penting yang diperlukan oleh bayi. Ketika ibu memberika ASI secara eksklusif di enam bulan pertama, maka anak mendapatkan nutrisi penting itu.

"Kalau kita berikan ASI eksklusif kita beri nutrisi sampai 6 bulan. Komposisi ASI nggak akan dikorting," ujar dr Ariani usai Perayaan Pekan ASI Sedunia 1-7 Agustus dan Peluncuran Anmum #MumToMum di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, baru-baru ini.



Menurut dr Ariani, beberapa ibu-ibu pasiennya yang memberikan anaknya susu formula, serig kali pemberian susunya dikorting alias dikurangi, tidak sesuai dengan aturan pemakaiannya. Ini karena terkadang ibu-ibu hanya mengandalkan insting dalam memberikan susu.

"Seperti seorang ibu bilang ke saya, memberikan susu x ya kira-kira saja. Dia memberikan sesuai dosis karena nggak ngerti," kata Ariani.

Pemberian ASI secara eksklusif ini merupakan salah satu bentuk dukungan di 1.000 hari pertama kehidupan anak. Dengan tercukupinya gizi bayi di bawah enam bulan, risiko stunting bisa diminimalkan.



Kemenkes nggak henti-hentinya menyuarakan pemberian ASI untuk bayi, di mana di umur sampai 6 bulan hanya diberikan ASI saja. Setelah itu, sampai anak berusia dua tahun, pemberian ASI masih bisa dilakukan, namun harus tetap diberikan makanan pendamping ASI (MPASI).

Stunting bukan perkara sepele lho, Bun. Berdasarkan riset Bank Dunia, kerugian akibat stunting mencapai 3-11 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Jadi misalnya PDB di angka Rp 11 triliun, maka kerugian ekonomi akibat stunting bisa mencapai Rp 300-Rp 1.210 triliun per tahun. Demikian dikutip dari buku saku penanganan stunting.

(nwy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda