Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Pesan Zaskia Mecca untuk Ortu Terkait Bullying pada Anak

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Jumat, 10 Aug 2018 10:58 WIB

Zaskia Adya Mecca dulu pernah jadi korban bullying. Zaskia pun menyampaikan pesan terkait bullying untuk para orang tua.
Pesan Zaskia Mecca untuk Ortu Terkait Bullying pada Anak/ Foto: Noel/detikHOT
Jakarta - Intimidasi atau bullying bukan nggak mungkin terjadi pada anak. Soal bullying pada anak juga jadi perhatian aktris Zaskia Adya Mecca nih, Bun.

Dalam unggahan Instagramnya, ibu empat anak ini bercerita saat duduk di sekolah menengah pertama (SMP) dirinya menjadi korban bullying. Teman seangkatannya tak ada yang berani berteman dengannya karena kalau berani, yang ada teman tersebut juga ikut di-bully. Untungnya ia punya satu teman yang setia menemaninya. Jasa sang teman pun tak akan dilupakan Zaskia.

"Tambahan, ajarin anak kita anti-bullying. Karena itu sangat menyiksa korban dan meninggalkan luka yang sangat dalam," tulis Zaskia Adya Mecca.



[Gambas:Instagram]


Masing-masing orang pasti punya masa lalu yang membekas. Contohnya seorang Zaskia Adya Mecca yang ternyata punya pengalaman pahit di masa lalu yakni di-bully. Ya, bullying memang tidak memandang seseorang ya, Bun, dan perilaku ini harus kita edukasikan ke anak agar mereka tidak jadi korban apalagi pelaku bullying.

Menurut psikolog anak dan remaja, Yasinta Indrianti MPsi dari EduPsycho Research Institute banyak banget lho dampak yang bisa terjadi dari kasus bully baik secara psikologis, mental, dan juga fisik.

"Seringkali yang terjadi adalah remaja belum dapat mengidentifikasi hal-hal di sekeliling mereka, sehingga tidak mendapatkan solusinya. Remaja kemudian mencari jalan keluar lain seperti mem-bully. Korban bisa menjadi pelaku dan pelaku dapat menjadi korban pula," kata psikolog yang akrab disapa Sinta ini.

Kata psikolog anak Dr Rose Mini yang biasa disapa Bunda Romi, kita bisa mengajarkan anak bertindak asertif untuk menghindari dirinya jadi korban bullying. Dengan bertindak asertif, anak bisa menyatakan keinginannya tanpa menyakiti orang lain. Sikap asertif bisa terjadi kalau anak percaya diri alias pede. Pede bisa mudah dimiliki anak kalau sejak dini kita katakan kalau mereka itu pandai nggak cuma di bidang akademis.

"Dengan begitu, anak merasa ada yang menonjol di dirinya. Jangan anak dibandingkan sama kakaknya, misalkan. Yang ada anak merasa dirinya nggak berharga, self esteem-nya rendah," tambah Bunda Romi.

Untuk menghindari bullying pada anak, kecerdasan intrapersonal (berhubungan dengan orang), yaitu keberanian juga dibutuhkan. Terus, kecerdasan lain yang dibutuhkan yaitu kecerdasan linguistik yang bisa bikin anak ngomong dengan jelas. Nggak lupa, supaya anak terhindar dari bullying, stimulasi moral intelligent juga penting. Dengan punya moral intelligent, anak bisa membedakan mana yang baik dan buruk.

Apakah Bunda atau si kecil punya cerita soal bullying? Yuk share di kolom komentar agar kita bisa saling mengedukasi.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda