Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

6 Hal yang Umum Ditanyakan Ibu Hamil Muda Seperti Raisa

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Sabtu, 25 Aug 2018 06:58 WIB

Buat ibu yang sedang hamil muda seperti Raisa, enam hal ini umum banget ditanyakan, Bun. Apa aja? Yuk simak beserta jawabannya.
Ilustrasi pertanyaan ibu hamil muda/ Foto: thinkstock
Jakarta - Saat hamil berbagai pertanyaan bisa dilontarkan para ibu. Terutama ketika sedang hamil muda seperti penyanyi Raisa nih. Bukan lebay, tapi kadang pertanyaan soal kesehatan ibu hamil muda nggak lepas dari kekhawatiran ibu bahkan ayah terhadap kesehatan ibu maupun bayi.

Dirangkum HaiBunda dari berbagai sumber, berikut ini berbagai hal yang umum ditanyakan ibu hamil muda seperti Raisa beserta jawabannya nih, Bun. Yuk simak bersama.

1. Gimana Aturan Olahraga Ibu Hamil Muda?

Menurut panduan American College of Obstetrics and Gynecology, nggak ada target detak jantung saat olahraga yang mesti diikuti oleh ibu hamil. Namun, para ibu disarankan melakukan olahraga dengan intensitas sedang di mana gerakan yang dilakukan cukup menghasilkan keringat dan meningkatkan denyut jantung.

Contoh olahraga yang aman dilakukan ibu hamil antara lain berenang, naik sepeda statis, berjalan, dan yoga serta pilates dengan sedikit modifikasi. Pada ibu dengan kehamilan normal, dalam artian tanpa komplikasi dan tidak berisiko, mereka bisa melakukan olahraga untuk meningkatkan detak jantungnya.



"Jika ibu mengalami sesak napas, pusing, dan kelelahan, segera hentikan latihan dan beristirahat. Ibu juga mesti mendengarkan tubuh mereka karena ketika mereka tidak mendapat oksigen, bayi pun tidak akan mendapatkannya," kata dokter spesialis obgyn dan kepala staf di The Woman's Hospital of Texas, Dr Connie Faro.

Ilustrasi ibu hamil mudaIlustrasi ibu hamil muda /Foto: thinkstock


2. Boleh Nggak Naik Motor?

dr H Risanto Siswosudarmo, SpOG(K) mengatakan sepanjang kehamilan si ibu tidak bermasalah, maka berkendara dengan sepeda motor akan tetap aman-aman saja. Tapi dr Risanto bilang kalau sudah hamil tua, misal 9 bulan mungkin keseimbangannya sudah agak sedikit terganggu sehingga lebih baik frekuensi ibu naik motor dikurangi. Ini untuk mengantisipasi bila terjadi sesuatu misal kecelakaan, yang dikhawatirkan nantinya akan menimbulkan trauma, termasuk komplikasi pada kehamilan.

3. Bolehkah Berhubungan Intim?

Dikatakan dr Gde Suardana SpOG dari RSAB Harapan Kita melakukan hubungan suami istri saat hamil muda tidak boleh dilakukan jika kondisi ibu dan janin nggak baik. Misalnya ada keluhan seperti nyeri, flek, atau ancaman kehamilan lainnya.

"Sebaiknya tidak melakukan aktivitas tersebut, dan justru dianjurkan lebih banyak beristirahat. Tapi kalau ibu merasa tidak ada keluhan dan setuju melakukan hubungan intim, nggak ada saran khusus. Yang penting pastikan ibu dan janin ada dalam kondisi yang baik," kata dr Gde.

Gimana posisi bercintanya? dr Gde bilang biasa saja, Bun. Nggak ada aturan khusus dan yang terpenting hati-hati plus cari posisi-posisi yang aman dan nyaman.

Ilustrasi ibu hamil mudaIlustrasi ibu hamil muda/ Foto: Thinkstock


4. Bolehkah Angkat Beban Berat?

dr Khanisyah Erza Gumilar, SpOG mengatakan ibu hamil terutama saat hamil muda diminta jangan mengangkat beban yang berat, walaupun ukuran berat pada setiap orang berbeda. Sebab, bukan tak mungkin ketika melakukan aktivitas berat, ibu berisiko mengalami keguguran.

5. Boleh Nggak Bepergian Jauh Naik Pesawat atau Kereta?

"Sebaiknya dihindari, takutnya ada hal-hal buruk yang bisa terjadi. Lagipula ibu hamil muda bisa merasakan stres. Bepergian sebaiknya dilakukan pada trimester kedua. Bepergian seperti ini bisa membuat ibu hamil kecapekan. Intinya kan hindari kelelahan," ungkap dr Prima Progestian SpOG.

Sekalipun ibu hamil tetap harus bepergian, dr Prima berpesan untuk tidak lupa meminum suplemen dari dokter.

Ilustrasi ibu hamil muda naik pesawatIlustrasi ibu hamil muda naik pesawat/ Foto: Thinkstock




6. Berdiri Terlalu Lama, Berbahaya Nggak?

Pada wanita hamil, kebutuhan akan cairan meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan cairan ini, jantung akan kerja lebih keras untuk memompa cairan. Tapi, kerja jantung bisa kurang maksimal jika wanita hamil terlalu lama berdiri. dr Hari Nugroho, SpOG dari Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUD Dr Soetomo mengibaratkan jantung layaknya pompa yang bertugas menyerap air dari dalam tanah. Dengan posisi berdiri, beban kerja pompa jantung akan lebih besar karena posisinya yang tinggi.

Risikonya bisa kurang suplai darah ke otak walaupun untuk usia kandungan tiga atau empat minggu kondisi ini sangat jarang terjadi. Risiko berkurangnya suplai darah makin besar seiring bertambahnya usia kehamilan. Biasanya, ketika usia kehamilan enam atau tujuh bulan, risiko kekurangan suplai darah lebih besar. Kendati begitu, dr Hari mengingatkan bukan berarti ibu hamil dengan usia kandungan di bawah enam atau tujuh bulan bebas risiko ini.

"Akibat yang ditimbulkan antara lain pingsan dan kehilangan kesadaran. Lagi berdiri, tahu-tahu ibu hamilnya bisa jatuh nggak sadarkan diri," imbuh dr Hari.

Ilustrasi ibu hamil mudaIlustrasi ibu hamil muda/ Foto: thinkstock
(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda