Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kaitan Bahagia, Pola Makan, dan Tumbuh Kembang Anak

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Jumat, 31 Aug 2018 08:00 WIB

Bahagia, selera makan dan tumbuh kembang anak saling berhubungan lho. Begini kaitan ketiganya.
Kaitan Bahagia, Pola Makan, dan Tumbuh Kembang Anak/ Foto: thinkstock
Jakarta - Bahagia yang dirasakan anak punya kaitan dengan pola makannya yang sudah pasti berhubungan juga dengan tumbuh kembang anak lho. Hmm, seperti apa kaitan ketiga hal itu?

Menurut dokter ahli gizi, Dr dr Saptawati Bardosono MSc, nutrisi anak terhubung baik dengan kebahagiaannya. Ciri anak yang tumbuh bahagia adalah ia tumbuh sehat, kreatif dan mampu bersosialisasi dan banyak bercerita. Nggak hanya tumbuh baik, anak juga punya tenaga untuk bermain dan jarang bersedih.

"Kalau anak tersebut bahagia, dia mau makan, begitu juga sebaliknya. Anak yang bahagia, selera makannya meningkat," papar wanita yang akrab disapa dr Tati ini dalam acara 'Studi Nestle Lactogrow 'Grow Happy' Ungkap Kebahagiaan Anak Tidak Sebatas Ekspresi dan Aktivitas' di Green House, Multivision Tower, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.


Dalam tubuh anak, hormon pertumbuhan keluar dari jam 10 hingga jam 12 malam. Maka itu, selain dengan selera makan yang sehat anak juga butuh tidur yang nyenyak. Menurut dr Tati, ketika anak tidak bahagia lalu pola makannya terganggu maka tidurnya tidak nyenyak. Alhasil keluarnya hormon pertumbuhan pun terhambat.

"Kalau anak selera makan oke, tidur cukup, maka dia akan tumbuh bahagia. Selain itu, anak jadi kreatif, konsentrasi, cepat menangkap pelajaran serta jarang sakit dan kekebalan tubuh juga terjaga," tutur dr Tati.

Kalau kurang mendapat makanan dengan gizi seimbang, maka anak bisa kurang gizi atau stunting, Bun. Nggak cuma itu, kekebalan tubuh atau imunitas aman juga nggak oke dan ini bisa bikin masalah pencernaan terganggu. Nah, saat pencernaan anak terganggu mau makan apa saja sulit.

"Ketika anak nggak bahagia, anak nggak mau makan atau sulit makan, maka zat gizi yang masuk ke tubuh pun jadi kurang. Memengaruhi pencernaan maka memengaruhi juga kekebalannya, karena kekebalan tubuh terbesar kan ada di saluran cerna," imbuh dr Tati.

Kadang, nggak jarang orang tua lupa bahwa anak punya hak seperti bahagia dan sehat. Selain itu, menurut dr Tati yang sering kita lupakan, adalah hak bermain dan mendapat asupan gizi lengkap. Padahal, ini semua tanggung jawab orang tua dan menjadi faktor penting dalam tumbuh kembang anak yang optimal.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda