Jakarta -
Film horor besutan sutradara James Wan, 'The Nun' yang merupakan prekuel film The Conjuring sudah rilis. Film ini jadi incaran karena trailernya yang menegangkan dan pastinya menyeramkan, termasuk untuk masyarakat di Indonesia. Ngomongin film horor, ada nggak sih efek pada anak jika diajak nonton
film horor seperti 'The Nun'?
Menurut Jean Piaget ahli perkembangan anak dari Swiss, perkembangan kognitif didasarkan pada skema atau cara memahami dunia. Ketika anak tumbuh dan belajar, skema mereka berubah.
"Banyak anak dan remaja belum memiliki pengalaman untuk menempatkan film horor ke dalam perspektif. Alhasil menonton film horor akan menempatkan mereka pada risiko kegelisahan atau fobia dalam waktu lama. Kita sangat mengenal anak-anak kita sendiri, jadi pertimbangkan dulu secara keseluruhan ketika memutuskan apa yang harus mereka tonton," kata Jean dikutip dari Live Strong.
Sebagian anak-anak mungkin akan kesulitan membedakan fantasi dengan kenyataan. Kemudian efek yang nggak kalah penting adalah gangguan tidur. Jangankan anak-anak, kadang orang dewasa seperti kita juga bisa susah tidur setelah nonton film horor kan, Bun?
Bayangan seakan menakut-nakuti dan ada bunyi sedikit saja sudah bikin sulit tidur, bahkan sampai terbawa mimpi. Akhirnya, diri ini nggak tenang. Walau memang, kata Jean bagi kebanyakan anak efek ini nggak berlangsung lama.
Namun, dalam beberapa kasus, gangguan tidur tetap ada selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Meski begitu kita bisa meminimalkan efek film horor dengan menontonnya di siang hari, menyalakan lampu, atau melakukan sesuatu yang konyol sebelum tidur.
Menurut Joanne Cantor, profesor di bidang komunikasi University of Wisconsin, menonton film horor bisa membuat anak-anak merasa mereka bisa menggunakan kekerasan untuk memecahkan masalah. Ini meningkatkan desensitisasi.
"Karena kebanyakan
film horor menggambarkan karakternya harus menggunakan kekerasan untuk bertahan hidup," ujar Joanne dikutip dari Romper.
(rdn)