Jakarta -
Umurnya boleh baru 3 tahun. Tapi putri Gadin Marten dan
Gisella Anastasia, Gempita Nora Marten atau Gempi sudah jago bahasa Mandarin lho, Bun. Bahkan, kata Gisel dia sampai harus searching bahasa Mandarin di internet demi 'mengimbangi' putrinya.
"Gempita sudah bisa berbahasa Mandarin. Aku sampai searching bahasa Mandarin," ujar Gisella dalam salah satu diskusi 'The Crucial Role of Art in Your Children Development' di tengah pembukaan Sampoerna Academy di BSD, Tangerang Selatan, baru-baru ini.
Menurut Gisel, Gempi juga bercerita dirinya pernah nemenangkan seorang teman yang sedang sedih. Uniknya, sang teman curhat ke Gempi pakai bahasa Mandarin, Bun.
"Terus kamu nenanginnya gimana? Gempi jawabnya Ceng ci, ceng ci," kata Gisel menirukan percakapannya dengan Gempi kala itu.
Wah
Gempi lucu banget ya, Bun. Selain jago bahasa Mandarin salah satu sahabat Rafathar ini juga peduli banget dengan teman-temannya. Selain bahasa Mandarin, Gempi juga jago bahasa Inggris.
"Pokoknya maju pesat perkembangan Gempi. Dia juga secara sosial peduli sama teman dan cerdas berpikirnya," ujar Gisel.
Terkait belajar bahasa asing, psikolog anak dan keluarga, Roslina Verauli, menjelaskan pada dasarnya tahap perkembangan bahasa anak dimulai sejak tahap pralinguistik. Faktanya, anak mulai mengenal bahasa bahkan sejak bayi, lalu berlanjut sampai tahap dewasa.
Menurut psikolog yang akrab disapa Vera ini, 'golden age' untuk mengasah kemampuan bahasa anak adalah sejak usia 0 sampai 6 tahun. Pada fase ini, kemampuan bahasa pertama anak sudah semakin matang dan ia mulai bisa diperkenalkan dengan bahasa asing.
"Kalau ditunda katanya sampai bahasa Indonesianya dikuasai dulu, ya bisa sekian lamanya. Justru area
bahasa anak itu berkembang puncaknya di usia 0 sampai 6 tahun. Inilah momen emasnya," tutur Vera seperti dikutip dari detikHealth.
(nwy/rdn)