
parenting
6 Pola Asuh untuk Anak yang Jarang Didengar
HaiBunda
Selasa, 09 Oct 2018 19:33 WIB

Menurut psikolog Dr Rose Mini atau Bunda Romi tidak ada pola asuh yang paling benar ataupun salah. Orang tua perlu menerapkan berbagai pola asuh sesuai dengan situasi, lingkungan, serta kepribadian anak dan orang tua.
"Pola asuh nantinya akan sangat berkontribusi terhadap kompetensi, emosional, dan intelektual anak," kata Bunda Romi kepada detikcom.
Nah, Annie Keeling, MFA, dari Grass Valley yang merupakan parenting coaching dan mengajar kelas pengasuhan di The Nest, mengatakan, kebanyakan orang tua menerapkan enam gaya pengasuhan yang jarang didengar seperti dilansir The Union.
Yuk simak keenam pola asuh tersebut, siapa tahu Bunda secara nggak sadar juga menerapkan pola asuh ini. Klik halaman selanjutnya ya.
Guru
Foto: thinkstock
Gaya pengasuhan ini sesuai dengan namanya Bun, guru. Orang tua menanamkan pengetahuan dan keterampilan dengan berbagi informasi. Orang tua dengan gaya pengasuhan ini ingin mengajarkan anaknya tentang dunia.
Orang tua dengan pola asuh guru melihat anak bisa belajar dari pengalaman. Orang tua cenderung menghargai perilaku positif dan hukuman sesekali diberikan. Orang tua dengan gaya pengasuhan guru mau bernegosiasi dengan anak.
Satu tantangan gaya pengasuhan guru adalah anak-anak memiliki sedikit kesempatan mengalami konsekuensi dari perbuatannya. Orang tua dengan gaya parenting guru akan mengajari anak risiko bila mereka malas gosok gigi. Mereka juga mau bernegosiasi dengan anak tentang kapan anak akan menyikat gigi lalu memberi hadiah sebagai reward.
The Czar
Foto: ilustrasi/thinkstock
Tipe pengasuhan ini mengedepankan kedisiplinan dan batasan. Orang tua memegang prinsip bila melewati batas nggak bisa dinegosiasikan. Jadi, orang tua menerapkan disipilin, intimidasi, ancaman dan hukuman agar anak mengubah perilakunya. Hasil pengasuhan ini memang cepat. Anak bisa mengubah perilakunya tapi karena takut.
Tantangan pengasuhan ini adalah bila perilaku anak makin nggak sesuai aturan, hukuman pun bertambah. Misalnya, saat menyuruh anak gosok gigi, orang tua akan berteriak pada anak, menaikkan volume suara bahkan memaksa menggosok gigi anak. Kalau anak nggak mau, mereka nggak boleh main di taman keesokan hari misalnya.
Teman Terbaik
Foto: ilustrasi/thinkstock
Gaya pengasuhan ini berkebalikan dengan the czar. Penekanannya adalah pada saat-saat indah bersama anak. Di sini, agenda utama orang tua menyenangkan anak-anak. Batasan ada, tapi longgar. Mengapa longgar? Karena orang tua nggak mau membuat anak nggak nyaman.
Orang tua dengan gaya pengasuhan ini juga suka andil saat anak mengambil keputusan. Mereka pun menganggap anak adalah teman baiknya. Dengan pengasuhan ini, anak kurang memiliki figur yang disegani. Anak juga bisa berpikir bahwa keinginan mereka adalah yang paling utama.
Bila anak nggak mau gosok gigi, orang tua cenderung merayu anak dengan main games atau cerita humor misalnya. Jika orang tua akhirnya merasa gagal membuat anak patuh, maka akan mengancam si anak dengan menghilangkan status sahabat.
The By Stander
Foto: thinkstock
Orang tua dengan pola asuh untuk anak ini mengabaikan perilaku anak yang menyimpang, Bun. Orang tua merasa lebih baik tidak bertindak ketimbang harus menghukum anak. Orang tua tipe ini mungkin nggak yakin dengan tindakan terbaik yang perlu diambil, sehingga sebagai gantinya mereka memilih menunggu dan melihat sambil berharap anak bisa mengatasi tingkah lakunya. Sementara itu, orang lain seperti guru atau orang tua teman yang memberi batasan.
Satu tantangan gaya pengasuhan ini adalah jika tidak ada orang dewasa yang bertanggung jawab, anak pun tak bisa bertanggung jawab. Misalnya anak nggak mau gosok gigi, orang tua dengan pengasuhan the by stander memilih berlalu begitu aja dan nggak masalah jika anak nggak menyikat gigi.
The Hovercraft
Foto: M. Zaky
Pola asuh ini kebalikan dari the by stander. Orang tua dengan pola asuh ini ingin terlibat dalam setiap aspek kehidupan anak. Kalau bisa terlibat, orang tua sebisa mungkin berada di dekat anak. Ini biasanya karena orang tua khawatir pada si kecil.
Orang tua tipe ini mungkin dianggap penyelamat, yang terburu-buru membantu atau memperbaiki bahkan memecahkan masalah anak. Bahkan bila memungkinkan mereka akan mencegah anak merasa sakit atau kecewa.
Satu tantangan gaya pengasuhan ini adalah orang tua cenderung menggunakan kepuasan instan untuk membuat anak senang. Ini mungkin termasuk motivasi eksternal dari hukuman atau penghargaan untuk membuat anak mencapai kesempurnaan yang dicari orang tua.
Saat si kecil ogah gosok gigi, orang tua dengan gaya pengasuhan the hovercraft akan mengungkapkan kekhawatirannya jika anak tidak menggosok gigi, berusaha menggosokkan gigi anak bahkan menawarkan hadiah demi si kecil mau gosok gigi.
Petunjuk
Foto: ilustrasi/thinkstock
Dalam gaya pengasuhan ini, orang tua membimbing dan memimpin anak dengan perilaku tiga R yaitu respectful, responsible dan reliable. Orang tua kemudian menciptakan peluang agar anak mempraktikan sesuatu sehingga mereka terdorong berperilaku dan belajar sesuai yang diinginkan.
Orang tua dengan gaya pengasuhan ini terus bekerja untuk meningkatkan pengaturan emosional diri dan perilaku anak-anak. Orang tua tetap bersenang-senang dengan anak namun menetapkan batas. Bahkan mereka mendorong anak mencoba sesuatu. Salah satu tantangannya, gaya pengasuhan ini sulit dilakukan, terutama dalam masyarakat yang tidak sering menerapkan panduan positif.
Saat anak nggak mau gosok gigi, orang tua dengan gaya pengasuhan panduan berusaha memahami sebab anak nggak mau gosok gigi. Namun, mereka bakal membuat bagan rutinitas dan di lain kesempatan orang tua bakal mencoba menyuruh anak gosok gigi.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting
3 Cara Menyendawakan Bayi Baru Lahir, Bunda Perlu Tahu

Parenting
Kenali Pola Tidur Bayi 2 Bulan dan Membentuknya agar Ideal

Parenting
3 Fakta di Balik Penggunaan Minyak Telon Bayi Beserta Rekomendasi yang Bagus dan Aman

Parenting
Sunat Anak Perempuan Dilarang, Ketahui Bahayanya untuk Kesehatan


5 Foto
Parenting
Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda