Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Tips Agar Anak Berprestasi dari Ibu dengan 2 Anak Peraih Medali

Zika Zakiya   |   HaiBunda

Senin, 22 Oct 2018 18:05 WIB

Ghaniya Zada Achari dan Emir Fadilghani Achari berprestasi di bidang Wushu. Apa tips dari Bunda kedua anak ini hingga hasilkan anak berprestasi?
Ghaniya Zada Achari dan Emir Fadilghani Achari/Foto: Ade Safitri
Jakarta -

Dua kakak-beradik Indonesia, Ghaniya Zada Achari dan Emir Fadilghani Achari, berhasil mencatatkan prestasi dengan menyabet medali emas dan perunggu. Keduanya meraih medali di ajang 12th China ZhengZhou International Shaolin Kungfu Festival di China, Minggu (21/10).


Ghaniya menyabet medali emas untuk jurus tangan kosong Changquan. Sedangkan adiknya, Emir, mendapat perunggu di kelas under 12 tahun jurus tangan kosong Nanquan.

Ade Safitri sebagai Bunda kedua anak ini mengaku bahwa ia dan suami sangat mendukung kesukaan buah hatinya menekuni olahraga bela diri. Apalagi olahraga macam ini memberikan dampak positif pada prestasi dan pribadi kedua anaknya.

Ghaniya Zada Achari dan Emir Fadilghani AchariGhaniya Zada Achari dan Emir Fadilghani Achari Foto: Ade Safitri


Ditambahkan dokter gigi itu bahwa kunci lain dari memupuk anak berprestasi adalah dengan disiplin. Ada pembagian waktu yang tegas antara sekolah, olahraga, dan pribadi si anak.

"Walaupun di perjalanannya kadang anak-anak bosan atau ngambek, kita harus teguh dan semangat nggak nyerah dengan berbagai trik," ujar Ade pada HaiBunda.

"Seperti tarik ulur, memberikan hadiah kalau si anak berprestasi atau pendekatan secara halus tapi tetap tegas dan disiplin dengan jadwal yang sebelumnya dikompromikan ke anak," tambahnya.


Kenapa harus dikompromikan ke anak. Karena, tutur Ade, tetap saja suara anak harus didengar dan anak diberikan kesempatan mengutarakan keinginannya.

Selain itu, Ade mengganggap bahwa keahlian di luar sekolah sangatlah penting untuk masa depan anak. "Yang pasti persaingan ke depannya anak-anak kita sangat ketat dan setiap keahlian tidak semua orang memilikinya," ujar Ade.

Ghaniya Zada Achari Ghaniya Zada Achari Foto: Ade Safitri


Meski demikian, Bunda harus bisa mengenali lebih dulu kesukaan anak ya. Tidak baik memaksakan kehendak kita pada anak demi meraih prestasi yang orang tua inginkan.

Seperti disarankan psikolog pendidikan, Mia Marissa Kumala, pada HaiBunda beberapa waktu lalu. Mia menyatakan bahwa anak punya kecerdasan yang bervariasi.


Mia mengutip Howard Gardner bahwa ada kecerdasan logis-matematis, kecerdasan interpersonal, kecerdasan linguistik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan spasial, kecerdasan musikal, kecerdasan naturalis, dan kecerdasan kinestetis.

Sebagai orang tua nggak sepatutnya kita memaksa anak supaya punya kecerdasan sama dengan orang tuanya. Karena ingat, tiap anak unik dan punya kemampuan masing-masing.

"Sebaiknya orang tua memahami bahwa kecerdasan anak bervariasi. Bisa dikembangkan di aspek yang lain. Kita sebagai orang tua perlu menerima dan menghargai kemapuan anak. Anak jangan sampai jadi ambisi orang tuanya," saran Mia.

(ziz/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda